Page 49 - Majalah Berita Indonesia Edisi 13
P. 49
BERITAINDONESIA, 18 Mei 2006 49BERITA O (BERITA OLAHRAGA) LAHRAGASalah satu kontestan piala duniadi Jerman pada tahun 1974adalah tim negeri Kanguru(Australia). Sejarah mencatatsetelah itu tim Australia tidakpernah lagi mengenyam ketatnya persaingan di ajang putaran final PialaDunia hingga Jerman kembali menjadituan rumah 2006 ini. Nasib memangberpihak kepada negeri John Howard itu.Di babak penyisihan, tim ini hampirkandas. Untungnya ada babak play offdan lawan yang dihadapi adalah Uruguay.Pada laga pertama yang berlangsung diMontevideo, tuan rumah Uruguay unggul1-0. Pasukan Guus Hiddink pelatih bertangan dingin asal Belanda itu mampumembuat skor yang sama dengan 1-0 diStadion Telstra, Sydney Australia. Untukmenentukan siapa yang berhak melaju keJerman partandingan harus ditentukandengan adu penalti. Dengan dukungansupporter kesayangannya, Australia punberhasil keluar sebagai pemenang danmelangkah menuju Jerman.Selama 32 tahun penantian tersebutnasib buruk memang selalu hinggap ketim negeri kanguru tersebut. Socceroosjulukan tim Australia berulang kali gagalmenembus babak final Piala Dunia.Kesesakan yang paling sering dialamiadalah gagal saat tinggal selangkah lagi.Baik itu ketika masuk dalam group Amerika Selatan, Eropa maupun Asia. Nasibbaik rupanya berpihak ketika merekamasuk dalam group Oseania dan buktinyamereka berhasil melaju ke putaran finaldi Jerman untuk kedua kalinya.Tim ini juga mempunyai sederetanpemain yang ikut meramaikan kompetisidi Benua Eropa. Di sana ada kiper MarkSchwacer, kapten Mark Viduka, HerryKewell, dan sederet nama lainnya. Disektor belakang mereka diperkuat TonyVidmar dan Tony Popovic.Persaingan di final Piala Dunia bukanlah hal yang ringan. Tim ini dinilai punyakelemahan di lini belakang. Keberadaandua Tony begitu riskan karena merekabakal kehabisan tenaga di arena yang super ketat tersebut. Tampaknya kelemahantersebut menjadi pekerjaan rumah yangpaling berat dihadapi oleh pelatih asalBelanda tersebut. Namun di Piala Dunia,Australia pun harus berkerja keras. DalamGroup F mereka berada satu group dengan juara bertahan Brazil yang jugafavorit juara, Kroasia dan Jepang.Tim Kanguru Kejodohan JermanUntuk kedua kalinya kesebelasan Australia berlaga di pentas piala dunia. Selama 32 tahun menantiakhirnya Socceroos berlaga kembali di tempat yang sama. Australia rupanya kejodohan Jerman.Sosok di Balik TimKeberhasilan Socceroos memang tidakdilaluinya dengan mudah. Dalam sebuahtim, keberadaan seorang pelatih sangatberarti akan keberhasilan pasukannya.Tak heran bila publik Kanguru menilaikehadiran pelatih kawakan asal BelandaGuus Hiddink yang memoles tim setelahparoh perjalanan merupakan catatantersendiri. Guus Hiddink tidak sekadarmengangkat tim itu, melainkan jugamencoba menerapkan sebuah konseppermainan menyerang yang identik dengan kebiasaan pelatih asal Belanda yangmenganut Total Football.Awalnya keputusan untuk mengambilHiddink di tengah perjalanan menanggung resiko. Namun, melihat catatanprestasi yang ditorehkan Hiddink selamaini membuat induk organisasi sepak bolaAustralia (FFA) kepincut terhadap Hiddink. Dalam catatan kepelatihannyaHiddink pernah membawa dua Timnas kesemifinal Piala Dunia, Belanda pada tahun1998 dan Korea Selatan empat tahun lalu.Itulah alasan terkuat mengapa Australiatertarik terhadap Hiddink.Rapor pelatihan kelahiran 8 November 1946 itu semakin cemerlang dengannaiknya prestasi PSV Eindhoven di LigaBelanda. Padahal pada saat yang bersamaan kedua tim sama-sama ditukanginya. Mampukah Hiddink mengulang sukses ketika membawa KoreaSelatan dan Eidhoven? Sebuah pertarungan mahal Hiddink di Jermanmendatang. ■ SBPelatih : Guus HiddinkKiper:Mark SchwarzerZeljko KalacGelandang:Scott ChipperfiledStan lazaridisVincenzo GrellaTim CahillBrett EmertonJosip SkokoJason CulinaMarco BrescianoAhmad ElrichHarry KewellSKUAD TIMPenyerang:Mark VidukaJohn AloisiArchie ThompsonJoel GriffithsBek:Lucas NeillTony VidmarLjubo MillicevicTony PopovivLuke WilkshireTim Nasional Kesebelasan Australia