Page 29 - Majalah Berita Indonesia Edisi 18
P. 29
BBERITA ERITAINDONESIA INDONESIA, , 10 Agustus 2006 10 Agustus 2006 2929BERITA KHASreka kembali ke kereta. Misalnya, kemudahan mendapatkan tiket. Orangmaunya tiket cukup dibeli lewatATM, tidak perlu antri di StasiunGambir. Kemudian pelayanan digerbong, lega dan dingin, ini sedangdigarap. Waktu tempuh juga dipercepat, biasanya ke Surabaya 14 jam,bisa jadi 12 jam.Kata Ronny, tahun 2006 merupakan tahun keselamatan. Jadi ada investasi untuk alat-alat keselamatan.Fokusnya ke sana. Untuk pelayanan,stasiun diperbaiki supaya nyaman.Jadi ada investasi untuk peningkatanpelayanan. Sekarang juga sedang dimulai kampanye cinta kereta api.Lantas membuat kereta wisata, misalnya kereta di Ambarawa, di DanauSingkarak, Sumatera Barat, dihidupkan kembali.Sebagai perusahaan persero, PTKAsekarang lebih akuntabel, artinyabisa menghitung laba dan rugi keretaapi. Memang di seluruh dunia keretaapi tidak ada yang untung. Jadi semua tidak pernah untung tapi bisnisintinya memang rugi. Tapi ditunjangdengan bisnis samping (non core). Misalnya dengan pengembangan business center untuk menunjang bisnisinti. Sekarang sedang menginjak kebisnis sampingan, seperti mal-mal distasiun.Sejauh diversifikasi usaha, kataRonny, PTKA itu akuntabel. Kalau kereta api rugi, berapa sih ruginya? Berapa sih subsidi pemerintahnya? Berapa sih untungnya? “Kita semua bisatahu. Dengan kita menjadi perseroanterbatas kita bisa berhitung dan adasemangat untuk lebih ke arah bisnis,”kata Ronny. Tahun 2006, targetnyarugi Rp 38 miliar. Kenapa rugi, karenatargetnya pada keselamatan. Kalaumemaksakan keuntungan, aspek perawatan ditangguhkan, ini tidak pas.Lintas SelatanNasuddin Lubis, Kuasa PenggunaAnggaran atau Kepala Satuan KerjaPengembangan Perkeretaapian LintasSelatan, mengatakan, pembangunanjalur ganda kereta api Kroya-Yogyakarta lintas selatan Jawa, akan menambah kapasitas jalur antaraKroya-Yogyakarta dari 74 menjadi164 perjalanan KA/hari. Selain untuk mengurangi waktu tempuh perjalanan, juga melonggarkan kepadatan jalur lalu lintas Kroya-Yogyakarta. Sedangkan pembangunan relganda Yogyakarta-Solo sudah mencapai 95%, diharapkan selesai tahunini. Pembangunan tahap I KroyaYogyakarta secara fisik mencapai48%, kemudian dilanjutkan denganpembangunan tahap kedua KutoarjoKroya.Pembangunan rel ganda lintas selatan, meliputi tahap penyempurnaansistem, di antara pembangunan peronmaupun membuat jalur baru KA distasiun, tempat berhenti KA bila adapersilangan, penggantian bantalandari kayu ke beton dan rel (R54) sertapemasangan kabel sarana komunikasi.Pembangunan jalur ganda yangmendapat bantuan Jepang danAPBN, waktu pelaksanaannya 72 bulan, meliputi desain, proses lelang, pengawasan pekerjaaan konstruksi,pembangunan permanen jalur KA,jembatan dan pemasangan sinyal.Proyek yang dimulai 17 Mei 2004sampai 16 Nopember 2007, meliputisatu tahun pekerjaan non sinyal dan2 tahun untuk pekerjaan sinyal. Penyerahan selanjutnya 16 Nopember2008 pekerjaan non sinyal dan 16Nopember 2009 untuk pekerjaansinyal.Lintas UtaraEdi Susilo, Kuasa Pengguna Anggaran atau Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah, mengatakan, optimalisasi penggantian dan perbaikan prasarana KAdi Jawa Tengah menjadi lebih baikdan respon Pemda Jawa Tengah sejauh ini sangat positif. Dia juga berharap respon positif datang dari masyarakat Jawa Tengah terhadap semakin baiknya pelayanan KA, diantaranya dengan makin membaiknya prasarana KA.Bicara ruang lingkup wilayah kerja, meliputi seluruh Jawa Tengah, dari Tegal-Semarang-Cepu, SemarangGundhi-Majenang-Cilacap, baik jalurutama maupun jalur alternatif. Tahun 2006 penggantian prasarana KAsepanjang 14 Km di antara Semarang-Tegal sekitar 10 Km dan jalurSolo-Kedung Banteng panjang 4 Km,diharapkan selesai tahun ini. Tahun2007 alokasi anggaran diarahkanpembangunan prasarana dari Gundhi-Gambringan sepanjang 10 Kmsebagai jalur BBM dan 6 Km Semarang-Alas Goa.Pembangunan prasarana KA sebagaidukungan arus lalu lintas perjalananKA, diharapkan semakin meningkatkan lalu lintas perekonomian antardaerah, provinsi, dari desa ke kota sertasebaliknya. Disamping turut meminimalisasikan kepadatan lalu lintasjalan raya, diharapkan pula penggunajasa transportasi beralih ke KA.Maka pesan Dirjen Perkeretaapian,program berdasarkan kinerja dansejauhmana bermanfaat bagi masyarakat, itu jadi acuan kami dilapangandan menjadi parameter kerja.Sejauh ini sudah dan akan dilakukan penggantian bantalan kayu kebeton, dari R42 (R38) ke R54, kondisitrack KA makin baik dan memacukelancaran perjalanan KA, faktorkeamanan dan kenyaman serta tibadi tempat tujuan sesuai jadual. Misalnya, Semarang-Solo ditempuh 4 jamperjalanan kendaraan umum, sedangKA Pandan Wangi cukup 2 jam waktutempuh. Hal serupa dialami KA Kaligung,Semarang-Tegal ditempuh kurangdari 2 jam, sebaliknya angkutanumum 3-4 jam perjalanan, tergantung tingkat kepadatan jalan rayadan kemacetannya. Ri-SHPelabuhan: Area Bisnis StrategisDOK.