Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 18
P. 30


                                    30 BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006BERITA POLITIKTak Ada Teman AbadiGesekan antara dua partai pendukung pemerintah, Golkardan PKS, kembali muncul ke permukaan. Kali ini menajampada personil kabinet.oalisi longgar Partai Keadilan Sejahtera (PKS)dan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengalami pasang dan surut. Setelah dua tahun berjalan,muncul niat dari PKS untuk meninjau kembali koalisi setengah hatidengan pemerintah. Hal ini menjadiduri dalam daging lantaran Golkarmasuk ke pemerintahan sejak dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.Tarik menarik dua partai dalam satukubu tetapi saling berseberangan,sudah tentu memusingkan SBY.Dalam hal masuknya Golkar kedalam koalisi multi-partai—Demokrat, PKS, Golkar, PAN, PPP dan PKB—Presiden PKS Tifatul Sembiring seolahingin memutar ulang perjalanan jarum jam. Kata Tifatul, dulu, Golkaryang dipimpin Akbar Tandjung membentuk Koalisi Kebangsaan denganPDIP untuk beroposisi melawan pemerintah. Namun haluan Golkar bertolak belakang setelah JK merebut kepemimpinan Golkar, Desember 2004.Tifatul juga menyesalkan sikap JKyang tadinya “bersahabat” denganPKS, tiba-tiba berubah setelah menjadipucuk pimpinan Golkar. Tetapi itulahpolitik, “tak ada teman yang abadi,kepentinganlah yang abadi.”Sebenarnya PKS yang berkeberatanGolkar menjadi anggota koalisi. Tetapianggap saja ini sebuah kecelakaan politik, karena JK sudah menjadi bagianyang tak terpisahkan dari pemerintahan SBY. Tifatul tak pernah lupabahwa Golkar yang bergandengan dengan PDIP pernah menghantam Koalisi Kerakyatan—di mana anggota intinya Demokrat dan PKS. Setelah calonnya tidak lolos ke babak final, duetWiranto dan Solehuddin Wahid, Golkar mendukung Capres MegawatiSoekarnoputri yang bersaing denganSBY pada pemilihan presiden tahapkedua.Namun suatu kali beberapa bulanlalu, PKS bergandengan tangan dengan PDIP di dalam melakukan investigasi terhadap dugaan kecuranganimpor beras. Pemerintah, waktu itu,melonggarkan kebijakan impor berasuntuk menutupi kebutuhan dalam negeri. Namun kebijakan tersebut dinilai oleh kedua partai sebagai merugikan kepentingan petani. Belakangan PKS dan PDIP juga menggugatsoal kenaikan harga pupuk. Mau tidakmau manuver politik PKS yang menguasai 45 kursi DPR dan 890 kursidi 32 DPRD, membuat SBY dan JKrisih.Belakangan ini, PKS melancarkanmanuver baru, ingin meninjau kembali kegunaan mendudukkan wakilwakilnya di kabinet—Anton Apriyantono, Menteri Pertanian, Adhyaksa Dault, Menneg Pemuda dan Olahraga dan Yusuf Ashari, Menneg Perumahan Rakyat. PKS kecewa lantaransikap acuh tak acuh pemerintahanSBY-JK terhadap kritikan, masukandan sarannya. Soal manuver Tifatul,anggota Dewan Syuro Hidayat NurWahid berkomentar, “itu gaya dancara Tifatul untuk mengingatkan pemerintah.”Namun, manuver Tifatul ditanggapi serius oleh sejumlah pimpinan Golkar. Misalnya, Andi Matalatta yangmenyindir bahwa keinginan untukmenarik dukungan tersebut sebenarnya merupakan kritik terhadap kader PKS sendiri di kabinet. YasrilAnanta Baharuddin malah memintaPKS konsisten terhadap pernyataannya untuk menarik kadernya di KIB.Kata Ananta, rakyat sudah mencatatpernyataan pengurus PKS. Jadi diwujudkan dengan konsisten.“Bukan kali ini saja PKS mengancam menarik kadernya karena kecewa terhadap pemerintah. Gertakanserupa juga pernah dilontarkan beberapa kali. Tetapi mereka tidak sampaibenar-benar melakukannya,” kataAnanta.Soal wacana perombakan kabinetpertama kali dilontarkan oleh WakilKetua Umum Golkar Agung Laksono.Hal ini dibenarkan oleh Ananta, tetapi kalau benar-benar terjadi, katanya, tidak harus orang Golkar yangmasuk, bisa dari partai manapunatau profesional. SBY-pun sudah berkomitmen untuk menilai kinerjaanggota kabinetnya setiap tahun. “Setelah ada penilaian baru ada penggantian, jadi tidak tiba-tiba,” kataAnanta. Politisi PPP, Lukman Hakiem, berkomentar, “jika sudah menjadi bagian dari pemerintah, apa punkebijakannya mesti didukung. Tarikdulu menteri, baru menjadi oposisi.”Polemik yang memerangkap PKSbermula dari acara jumpa media yangdilakukan Tifatul, dua pekan lalu. Diamengumumkan bahwa Majelis SyuroPKS segera menggelar sidang untukmeninjau ulang koalisinya denganpemerintah. Bisa jadi ini isyaratbahwa PKS tengah bersiap-siap hengkang dari pemerintahan untuk“membersihkan diri” sebelum mePresiden PKS: Tifatul Sembiring Wakil Ketua Golkar: Agung Laksono masuki Pemilu legislatif 2009. „ SHKBERINDO
                                
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34