Page 34 - Majalah Berita Indonesia Edisi 18
P. 34
34 BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006MUTIARAPEMIKIRANSYAYKHAL-ZAYTUNMUTIARAPEMIKIRANSYAYKHAL-ZAYTUNOleh Ch Robin SimanullangPemred Tokoh IndonesiaL ENTERABAGIAN SATUAPLIKASI DANTRANSFORMASI TOLERANSIS angat banyak tokoh, pemikir dan pemimpin yang mence- tuskan dan mewacanakan pemikiran, pemahaman dan pemaknaan ajaran agama dengan cerdas dan cemerlang. Namun tidak semua merekamampu mentransformasi sekaligusmengaplikasikannya, baik dalam suatusistem pendidikan terpadu maupundalam interaksi sosial.Salah seorang tokoh yang tidak hanyacerdas mewacanakan pemahamanajaran agama Islam, tetapi sekaligusmengaplikasikannya secara nyata, baikdalam suatu sistem pendidikan terpadumaupun dalam interaksi sosial ituadalah Syaykh Al-Zaytun, DrAbdussalam Rasyidi Panji Gumilang.Namanya baru mencuat ke puncaktataran publik setelah dia mewujudkanimpian mendirikan kampus terpadu AlZaytun (pesantren spirit but modernsystem), yang awal pembelajarannyadimulai 1 Juli 1969. Sebuah pondokpesantren modern (kampus) yangbermotto: Pusat Pendidikan danPengembangan Budaya Toleransi danPerdamaian.Syaykh Abdussalam Panji Gumilangmewujudkan impian mendirikan danmengelola Al-Zaytun dalamkebersamaan dengan beberapa sahabat.Namun sebagaimana kelaziman dalamsemangat kepesantrenan, PanjiGumilang sebagai pendiri, pemimpin,syaykh adalah personifikasi Al-Zaytun.Dalam hal ini bermakna, pemikiran AlZaytun adalah wujud dari pemikiranSyaykh Panji Gumilang.Kehadiran Al-Zaytun yangdiresmikan Presiden RI BJ Habibie, 27Agustus 1999, itu tampaknya sangatmengejutkan beberapa kalangan.Kampus terpadu (modern)bersemangat pondok pesantren inibenar-benar merubah paradigmaberpikir khalayak ramai dari anggapanbahwa pondok pesantren itu kumuhmenjadi pesantran itu bersih, megah,gagah dan modern.Kampus ini tidak hanya megah danmodern secara fisik (sarana danprasarana) tetapi juga gagah, cerdasdan modern bahkan pionir dalamkonsep dan aplikasinya. Inilah lembagapendidikan terpadu pertama yangmenganut sistem pendidikan satu pipa(one pipe education system), mulai daritingkat sekolah dasar sampai Strata-3.Kehadiran Al-Zaytun yang sudahdiimpikan pendirinya sejak berpuluhtahun, terasa seperti muncul tiba-tibasaat negeri ini mengalami krisismoneter yang berlanjut pada krisismultidimensional. Ia muncul laksanapohon raksasa berdaun rimbun lebat ditengah hutan ilalang yang dilandakemarau kekeringan. Tiupan angin punmengempas dari berbagai penjuru. Bagisementara pihak, tampaknya ia sepertibarang asing dan aneh, baik secara fisikmaupun gagasan dan sistem.Kehadirannya diperdebatkan,terutama saat-saat menjelangpenerimaan santri (siswa-mahasiswa).PENGANTAR: PENGANTAR: Mulai PENGANTAR:Edisi 18 ini, secaraberturut kami menyajikanpemikiran, visi dan misiSyaykh AbdussalamPanji Gumilang, seorangtokoh yang merupakanpersonifikasi dari AlZaytun, dalam rangkakehidupan beragama,bermasyarakat,berbangsa danbernegara. Sertaaplikasinya dalam prosesbelajar di Al-Zaytun dandalam interaksi sosial ditengah masyarakat. Kamimemberi judul utama:Mutiara PemikiranSyaykh Al-Zaytun.Tulisan ini merupakanbentuk pengenalan danapresiasi kami, selakuwartawan TokohIndonesia (yangmenganut jernalismedamai), kepada AlZaytun, yang mudahmudahan berguna bagipembaca dan keluargabesar Al-Zaytun sendiri.Penulis34