Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 20
P. 22


                                    22 BERITAINDONESIA, 7 September 2006BERITA UTAMAdaerah, yang menjadi kewenangannya.Soal politik luar negeri, Susilo menjelaskan bahwa pemerintah tetap konsisten melaksanakan haluan politik luarnegeri yang bebas dan aktif. Semuakebijakan luar negeri dilakukan denganmengedepankan—dan diabdikan—untukkepentingan nasional. Semakin mantapnya situasi politik, sosial dan ekonomidalam negeri, mendorong pemerintahlebih mengaktifkan peranan dalam percaturan politik kawasan dan global. Indonesia terus berperan aktif dalam prosesintegrasi kawasan ke arah pencapaianKomunitas ASEAN, tahun 2020, dankerjasama yang lebih erat antar negara diAsia Timur.Menyangkut krisis Timur Tengah,Susilo menegaskan bahwa Indonesia tetapkonsisten mendukung perjuangan rakyatPalestina untuk mewujudkan negaraPalestina yang merdeka dan berdaulat.Indonesia mengambil langkah pro-aktifmenghadapi situasi yang memburukakibat agresi militer Israel ke Libanon danPalestina. Bersama Malaysia, Indonesiamendorong KTT Darurat OKI di KualaLumpur (3/8). Hasilnya, deklarasi yangmendesak PBB untuk segera menghentikan konflik di Libanon.Kesejahteraan RakyatDalam membangun kesejahteraansosial, kata Susilo, negeri ini telah beradadalam jalur pencapaian sasaran Millenium Development Goals (MDGs) 2015.Tingkat kemiskinan berhasil ditekan dari23,4 persen tahun 1999 menjadi 16 persenpada tahun 2005. Namun pencapaiansebesar 16 persen itu masih jauh darisasaran yang ingin dicapai. Kata Susilo,“Penanggulangan kemiskinan tidak hanyamemerlukan pertumbuhan ekonomi yangtinggi, tetapi juga pertumbuhan yangdapat menjamin berkurangnya kemiskinan.”Susilo meyakinkan bahwa pemerintahmemberi prioritas yang tinggi, dan menyediakan anggaran yang cukup besar,untuk rakyat miskin agar dapat memilikikesempatan menempuh pendidikan,meningkatkan kesehatan dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup. Pemerintah telah melaksanakan Subsidi Bantuan Tunai selama setahun kepada 19,2 jutarumah tangga miskin. Tahun 2006,pemerintah memberi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikandasar sembilan tahun kepada 29,4 jutamurid setara SD, dan 10,5 juta bagi murid setara SMP yang tergolong miskin.Pelayanan kesehatan dasar untuk rakyat miskin dan mendekati miskin sampaitahun 2005, mencapai jumlah 60 jutajiwa. Pemerataan pelayanan kesehatan,dilakukan dengan membangun Puskesmas pada setiap kecamatan. Kegiatanpenyuluhan kesehatan, termasuk kegiatanPos Pelayanan Terpadu (Posyandu) mulaidiaktifkan kembali, sudah berjumlah42.221 unit di seluruh tanah air. BulanAgustus, pemerintah kembali menurunkan harga 1.418 jenis obat generik antara60 sampai 80 persen. Dan mulai 17Agustus ini, pemerintah mencantumkanlabelisasi obat generik, sekaligus mencantumkan harganya untuk dijual di pasaran.Upaya pemerataan dijabarkan dalamprogram khusus, yaitu perluasan danintegrasi program penanggulangan kemiskinan berbasis partisipasi masyarakatdi daerah perdesaan dan perkotaan.Sampai tahun 2006, program ini mencakup 39.282 dari 69.929 desa dankelurahan yang ada. Perluasan dilakukanbertahap, sehingga tahun 2009, semuakecamatan telah terjangkau oleh programini. Manfaat program ini, selain meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatankeluarga miskin, sekaligus memperbaikiinfrastruktur dan prasarana publik ditingkat desa dan kecamatan.Menurut Susilo, pemerintah akan terusmenyempurnakan sistem perlindunganbagi keluarga miskin dari hasil penghematan subsidi BBM. Asuransi kesehatan rumah tangga miskin, SLT dan BOSdilanjutkan tahun 2007 dengan beberapaperbaikan. Bantuan Langsung TunaiBersyarat (BLTB) akan mulai diterapkanuntuk menunjang perbaikan akses pendidikan dan kesehatan keluarga miskin.Selain mendukung pendanaan proyekproyek padat karya di tingkat desa. „ SHfoto: berindo wilson Menteri Perdagangan Mari Pangestu
                                
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26