Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 20
P. 39


                                    BERITAINDONESIA, 7 September 2006 39BERITA PEREMPUANmantan Timur; Anak Agung Ngurah Ratmadi, calon gubernur Bali; Sujud Pribadi,calon bupati Malang; dan Ratna AniLestari, calon bupati Banyuwangi. Mungkin Marissa punya perhitungan dan peruntungan yang berbeda.Persaingan kedua sosok perempuan inisemakin panas begitu mendekat ke Pilkada, Oktober nanti. Di arena konvensiDewan Pimpinan Daerah PDIP Banten,Marissa memang kalah unggul dari Atut.Marissa tergeser ke urutan kedua, sedangkan Atut di urutan pertama. Marissapun banting stir, menerima pinangan PKSuntuk menjadi orang kedua, calon wakilgubernur.Marissa bukan orang asing bagi masyarakat Banten. Suami Marissa pria berdarah Banten. Jadi Marissa ingin menarikhubungan emosional dari pihak suaminya. Selain itu, Marissa mulai banyakterlibat dengan masyarakat Banten ketikaDPP PDI-Perjuangan memintanya menjadi pengurus yang membidangi masalahpemberdayaan perempuan dan kesejahteraan. Namun di dalam perjalanan, diamerasa menjadi vote getter Atut. Hikmahnya, dia mulai mempelajari latar belakangdan sepak terjang Atut. “Pokoknya kalauBanten mau maju, jangan dia yang memimpin,” kata Marissa dalam wawancarakhusus dengan Koran Tempo (14/8).Petinggi partai yang paling sengitmenentang pencalonan Marissa adalahTjahjo Kumolo, Ketua Fraksi PDIP diDPR. Tjahjo tak ingin dua calon yangsaling bersaing sama-sama membawabendera partai. Dia menuding Marissasudah terlanjur melancarkan kampanyenegatif melawan partainya dengan mengatakan PDIP bukan partai agamis.“Andaikan bersabar, bukan tidak mungkin dia dicalonkan oleh partai untukmendampingi Atut,” kata Tjahjo.Tetapi di dalam politik, lidah tidakbertulang, seribu janji bisa dianggap anginlalu. „ SHPertarunganDua PerempuanSatu partai punya dua calon yang saling bersaing untukmemperebutkan kursi gubernur dan wakil gubernurBanten. Kedua-duanya figur perempuan.alam catatan kaki, nasib RatuAtut Chosiyah lebih mujurketimbang Marissa Haque.Kedua-duanya bertarung Oktober nanti di dalam Pilkada langsungprovinsi Banten yang sedang mencarigubernur dan wakil untuk masa jabatan2006-2011.Atut, seorang birokrat, saat ini menjadipelaksana harian gubernur merangkapwakil gubernur provinsi Banten. SedangkanMarissa hanyalah seorang politisi kemarinsore, anggota DPR mewakili fraksi PDIP.Kelebihan Marissa dari Atut—cantik,anggun dan pernah menjadi idola publiktatkala berkecimpung sebagai artislayar lebar dan sinetron. Faktorplus yang lain, suaminya,Ikang Fawzi, seorang penyanyi rock (rocker) yangdikenal luas di kalangananak muda.Marissa sudah sama sekali meninggalkan “dunianya”, terjun ke arena politik, dan sekarang, inginmenjadibirokrat.Tidak hanya di Banten, bisa jadi Marissajuga menjadi pasangan calon gubernurdari PKS dalam Pilkada merebut kursigubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Juli 2007. Tentu jika dia gagal didalam Pilkada Banten.Atut dicalonkan sebagai gubernur olehPDIP. Ironisnya, Marissa yang sejatinyapolitisi PDIP, diancam oleh para petinggipartainya, akan dipecat bilamana bersikeras maju sebagai calon wakil gubenurmendampingi calon gubernur dari PKS,Zulkieflimansyah. Perihal ancaman ini,Marissa hanya bisa berkelit, “Saya mendapat sinyal lampu hijau dari pucuk pimpinan partai.” Belakangan Marissa malahberbicara nekad, “Tidak apa-apa jikapartai memecat saya.” Padahal Marissa sendiri hanya menyampaikanpesan buat Megawati lewat SekjenPDIP Pramono Anung agar diperkenankan mencalonkan diri tanpamembawa bendera partai. SetahuMarissa, pencalonan pesaingnya,Atut oleh PDIP, belum memperolehrestu Megawati.Sebenarnya Atut dicalonkan olehpartainya, Golkar. Tetapi dia bisamelenggang dengan aman karena memperoleh dukunganpenuh dari PDIP yang mengabaikan tokohnya sendiri,Marissa. Artinya Marissaharus menghadapi “perang”di kandang sendiri sebelummemasuki pertarunganyang sesungguhnya. Sedangkan Atut bisa melenggang bebas tanpa bebanmenuju kompetisi Pilkada.Marissa harus memenangkan “pengertian” dari partainya ketika dia bertarung dalam Pilkada Banten. Selama ini semua calonPDIP yang maju ke Pilkadamengalami kegagalan lantarantidak mendapat restu dari partainya. Sebut saja, Mardiyo, calongubernur Jawa Tengah; AlzierDianis Thabranie diminta mundur setelah memenangkan pemilihanoleh DPRD provinsi Lampung; TarmidiSuhardjo, calon gubernur DKI Jakarta;Imam Mundjiat, calon gubernur KaliDRatu Atut ChosiyahMarissa Haque
                                
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43