Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 20
P. 43


                                    BERITAINDONESIA, 7 September 2006 43BERITA EKONOMIAsumsi Dasar Makro RAPBN 2007*APBN 06 APBN-P 06 RAPBN07PDB (miliar Rp) 3.040 3.122 3.531Pertumbuhan Ekonomi 6,2% 5,9% 6,3%Inflasi 8% 8% 6,3%Nilai tukar (Rp) 9.900 9.300 9.300SBI 3 Bulan 9,5% 12% 8,5%Harga Minyak Dunia ($) 57 62 65Produksi Minyak (bph) 1.050 1.000 1.000* Dalam Triliun RupiahSumber: Nota Keuangan Presiden RI dan RAPBN 2007APBN 2006-2007*APBN-P 06 RAPBN 07Pendapatan Negara & Hibah 651,912 713,443fl Penerimaan Perpajakan 423,455 505,877fl Penerimaan Negara Bukan Pajak 224,515 204,896fl Hibah 3,941 2,669Belanja Negara 689,541 746,541fl Belanja Pemerintah Pusat 470,161 495,993fl Belanja Daerah 219,380 250,548Surplus/Defisit -37,628 -33,098Pembiayaan Dalam Negeri 54,408 51,304Pembiayaan Luar Negeri -14,779 -18,205* Dalam Triliun RupiahSumber: Nota Keuangan Presiden RI dan RAPBN 2007Belanja Negara 2006-2007*APBN-P 06 RAPBN 07 Perubahan % NominalBelanja Pemerintah Pusat 470,2 496,0 25,8 5,5fl Belanja Barang 54,6 72,5 17,9 32,7fl Belanja Modal 67,0 66,1 -0,9 -1,5fl Pembayaran Bunga Utang 83,5 85,1 1,6 2,0fl Utang Dalam Negeri 58,4 58,3 -0,1 -0,1fl Utang Luar Negeri 25,1 26,8 1,7 6,9fl Subsidi 104,3 109,7 5,4 5,2fl Subsidi BBM 62,7 68,6 5,9 9,3fl Subsidi Non-BBM 41,6 41,1 -0,5 -1,1Belanja Daerah 219,4 250,5 31,1 14,2fl Dana Perimbangan 215,3 243,9 28,6 13,3fl Dana Otonomi Khusus 4,1 6,7 2,6 0,1Total Belanja Negara 689,5 746,5 57,0 8,3* Dalam Triliun RupiahSumber: Nota Keuangan Presiden RI dan RAPBN 2007hatan untuk 60 juta rakyat miskin; danKetujuh, anggaran pedesaan dan pertanian Rp 14,7 triliun.Sejumlah asumsi dasar dipakai dalamRAPBN 2007 yang berbiaya Rp 713,4triliun ini, seperti pertumbuhan ekonomi6,3 persen, inflasi 6,5 persen, suku bungaSertifikat Bank Indonesia (SBI) tiga bulan8,5 persen, nilai tukar rupiah Rp 9.300,harga minyak 65 dollar AS per barrel,produksi minyak satu juta barrel per hari,dan defisit 0,9 persen terhadap PDB atauRp 33,1 triliun.Defisit akan ditutupi dari sumberpembiayaan dalam negeri, yang diperkirakan jumlahnya mencapai Rp 51,3triliun atau 1,5 persen dari PDB, dan daripembiayaan luar negeri sebesar minus Rp18,2 triliun atau 0,5 persen dari PDB.Karena pemerintah bersikukuh tidak akanmenaikkan tarif dasar listrik dan BBM,maka tahun 2007 disediakan subsidi BBMRp 68,6 triliun (2006 Rp 61 triliun) dansubsidi listrik Rp 25,8 triliun (2006 Rp 17triliun).Dalam pidatonya, Presiden menyinggung pula soal pemanfaatan sumberenergi pengganti bahan bakar minyak.Khusus pengembangan bahan bakarnabati biofuel, sebelum ini Presiden sudahmengeluarkan Keppres No. 10 Tahun2006 tentang Pembentukan Tim NasionalPengembangan Biofuel, dipimpin oleh AlHilal Hamdi, sebah kebijakan yang jugadimaksudkan sebagai tindak lanjut InpresNo. 1 Tahun 2001 tentang PengembanganBahan Bakar Alternatif.“Untuk pengembangan energi biofuelpemerintah akan memanfaatkan alokasibelanja modal dari berbagai kementeriandan lembaga terkait untuk mendukungprogram itu. Di samping itu, juga disediakan subsidi bunga kredit usaha biofuelsebesar Rp 1 triliun,” ujar Presiden.Bila dilihat sembilan program pemerintah pada 2007, terlihat fokus anggaran2007 akan diarahkan kepada peningkatankesejahteraan rakyat. Kesembilan program itu adalah pertama, penanggulangan kemiskinan; kedua, peningkatankesempatan kerja, investasi, dan ekspor;ketiga, revitalisasi pertanian, perikanan,kehutanan, dan pedesaan; keempat,peningkatan aksesibilitas dan kualitaspendidikan dan kesehatan.Kelima, penegakan hukum dan HAM,pemberantasan korupsi dan reformasibirokrasi; Keenam, penguatan kemampuan pertahanan dan keamanan sertapenyelesaian konflik; Ketujuh, rehabilitasidan rekonstruksi Aceh, Nias, DIY danJawa Tengah serta mitigasi bencana;Kedelapan, percepatan pembangunaninfrastruktur; dan Kesembilan, pembangunan daerah perbatasan dan daerahterisolasi.Presiden mengatakan akan menurunkan angka kemiskinan yang disertaipemerataan. Demikian pula perihal penanggulangan pengangguran. “Untukmenurunkan tingkat kemiskinan, sesuaisasaran jangka menengah hingga akhir2009 kita tak hanya memerlukan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi tetapi jugamemastikan agar pertumbuhan itu memberi manfaat langsung bagi rakyat miskin.Kita ingin pertumbuhan disertai pemerataan,” ujar Presiden.Dalam RAPBN 2007 pemerintah menganggarkan dana Rp 46 triliun untukmembuka lapangan kerja baru yangmampu menciptakan hingga 2,1 jutalapangan kerja. Sebagian besar danadialokasikan di Departemen PekerjaanUmum dan Departemen Perhubungan,totalnya Rp 30 triliun yang diperuntukkanbagi perbaikan dan pembangunan jalan,perbaikan irigasi serta perbaikan jalandan pembangunan jalur kereta api.Sejumlah proyek pertambangan diperkirakan akan pula menyerap banyak tenaga kerja, seperti proyek gas alam cairTangguh di Papua dan pengeboran minyak di Cepu, Jawa Tengah. Jumlahnyabisa mencapai 3,5-4 juta orang. „ HT
                                
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47