Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 21
P. 19
BERITAINDONESIA, 21 September 2006 19BERITA UTAMAan SBYfraksi tersebut meragukan pencapaiantarget-target pembangunan pemerintah.Di dalam RAPBN yang berjumlah Rp731 triliun itu, pemerintah mengasumsikan pertumbuhan ekonomi 6,3%, nilaitukar dolar AS Rp 9.300, laju inflasi 6,5%,SBI tiga bulan 8,5%, harga minyak 65dolar AS per barel, produksi minyak 1 jutabarel per hari, dan defisit anggara 0,9%.Pemerintah, di sisi lain, menargetkanpenekanan angka kemiskinan menjadi8,4% dan angka pengangguran 5,2%sampai tahun 2009. Pemerintah menurutMenko Perekonomian Boediono mengalokasikan dana Rp 51 triliun untukmenekan kemiskinan dan menciptakanlapangan kerja.Sikap pesimis—fraksi-fraksi Golkar,PDS, PDIP, PPP, PAN, PKB, PKS, BPDdan BR—dinyatakan dalam sidang paripurna DPR (28/8). Mereka tidak secarategas memberi dukungan terhadapRAPBN tersebut, hanya fraksi Demokratyang menyatakan optimis dan memberidukungan penuh.Di dalam pidato pengajuan RAPBN2007 di sidang paripurna DPR (16/8),SBY dikritik karena dianggap mengedepankan data kemiskinan dan pengangguran yang tidak akurat. SBY ditudingoleh Amien Rais, Ketua Majelis Pertimbangan PAN, telah melakukan kebohongan publik. Tetapi Amien menambahkan, SBY mestinya bersikap jujur danmengakui kesalahannya. Jubir PresidenAndi Alifian Mallarangeng menyangkalbilamana SBY telah melakukan kebohongan, sebab yang dikemukakannyadata kemiskinan tahun 2005.Persoalan berat yang dihadapi pemerintahan SBY, yaitu menurunkan kemiskinan dari 16,6% (tahun 2004) menjadihanya 8,2%, dan angka penganggurandari 9,7% menjadi 5,1% sampai akhirtahun 2009. Memang penanganan keduamasalah yang sudah menjadi isu politikyang panas itu, tidak semudah membalikkan telapak tangan, masih jauhpanggang dari api.SBY, menurut tajuk Tempo (edisi 28/8-3/9) dianggap meleset ketika memaparkan angka kemiskinan; berkurang dari23,4% tahun 1999 menjadi 16% tahun2005, dinilai sebagai menyembunyikanfakta. Barisan pengeritik SBY, Tim Indonesia Bangkit (TIB), mencatat dua poinpenting di balik angka-angka tadi. (1) Jikatahun 1999 sampai 2005 yang jadi patokan, artinya ada sukses periode pemerintahan Presiden Megawati yang diklaimpemerintah sekarang. (2) Jika faktorkenaikan harga BBM 2005 ikut dihitung,angka kemiskinan pada Juli 2005 mencapai 18,7%, dan Maret 2006 melonjaksampai 22%. Tetapi angka kemiskinanyang benar, menurut Direktur INDEFFadhil Hasan, 18,5% berdasarkan surveiBPS, Juli 2005. Dia mengemukakan bisajadi Presiden menyembunyikan data yangsebenarnya.Dalam hal ini, Menkeu Sri Mulyanicenderung menuding BPS memasok datayang tidak akurat kepada Presiden. KataSri, tidak ada pesanan dari pemerintahkepada BPS agar memasok data ABS (asalbapak senang). “Dengan data yang benar,pemerintah bisa mengambil kebijakanyang tepat,” kata Sri. Selain itu, tambahnya, masyarakat mengetahui kondisi yangsebenarnya atas perekonomian nasionalsaat ini.PKS yang menjadi mitra SBY di dalamKoalisi Kerakyatan, secara dini mempersiapkan diri untuk menyongsongPemilu—Legislatif dan Presiden—tahun2009. PKS memasang target untuk meraih 20% suara tahun 2009 denganmerekrut 1,6 juta kader baru. Jika mencapai target tersebut, PKS bisa mengajukan calon presiden dan wakil presidensendiri. Presiden PKS, Tifatul Sembiringmemperkirakan bahwa di dalam Pemilu2009 bakal terjadi krisis kepemimpinannasional.Dalam Pemilu legislatif tahun 2004,PKS meraih 8,3 juta suara. Partai itumenempatkan 1.112 kadernya di legislatifpusat, daerah dan kota. Tiga wakil PKSduduk di kabinet; Menteri Pertanian,Perumahan Rakyat, dan Pemuda danOlahraga. Eks Presiden PKS, Hidayat NurWahid kini menjadi Ketua MPR. PKSunggul dalam 70 Pilkada gubernur, bupatidan walikota. Tepat jika Tifatul mengatakan bahwa partainya dicemburui olehpartai-partai lain, dan menjadikan PKSsebagai common enemies (musuh bersama).Lain halnya Partai Amanat Nasional(PAN) yang dipimpin oleh pengusahaSoetrisno Bachir. Dia mengaku pengurusPAN harus bekerja keras untuk merebutsuara rakyat pada pemilihan umum 2009.Saat ini, PAN mendudukkan 53 wakilnyadi DPR. “Ini tidak cukup untuk menggerakkan perubahan,” kata Soetrisno.Karena itu, PAN harus bekerja keras agarrakyat mempercayakan amanahnya kepada partai yang memiliki konstituenutama, Muhammadiyah.Menurut Soetrisno, partainya konsisten dengan cita-cita reformasi, mewujudkan kesejahteraan masyarakatserta mendorong kemajuan pendidikandan kesehatan. Dalam Pemilu 2009,partai berlambang matahari terbit ini,menargetkan perolehan suara minimal100 orang di parlemen. Soal siapa yangakan dicalonkan PAN menjadi Capresdan Cawapres, Soetrisno mengatakanterlalu dini disebut sekarang. Dia danAmien Rais bersepakat tidak akan menentukannya sekarang.Menyimak ancang-ancang yang diambilkeenam partai tersebut, bisa jadi tak lamalagi, pemerintahan SBY ditinggalkan olehpartai-partai pendukungnya di DPR,kecuali Demokrat. SHenlu AS, Condolezza Rice.