Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 21
P. 21


                                    BERITAINDONESIA, 21 September 2006 21BERITA UTAMAItu sebabnya Golkar sangat ingin menguasai kursi di kementerian dalamnegeri, sebagai sasaran menjelang pertarungan Pemilu Legislatif dan Pilpres2009.Menjunjung Supremasi HukumTetapi Ma’ruf rupanya berbeda. SitusTokoh Indonesia (http//www.tokohindonesia.com/m/mohammad-ma’ruf) sampai-sampaimenyebut Mohammad Ma’ruf sebagai “Pamong Penjunjung Supremasi Hukum”.Menjunjung tinggi supremasi hukumadalah sikap tegas yang dipegang teguholeh pensiunan militer berpangkat terakhir Letnan Jenderal TNI-AD. MantanKassospol ABRI (1995) dan Ketua TimSukses Kampanye Capres-Cawapres SBYJK pada Pilpres Presiden 2004, ini takmemperoleh hambatan berarti untukbertindak sebagai pamong kendati ditingkat bawah, para gubernur, bupati, danwalikota mempunyai warna politik yangberbeda dengannya.Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah pada20 September 1942 ini tetap berdiri tegakmenjalankan aturan main. Ia hanya taatkepada norma, prinsip, peraturan, hukum, dan segala ketentuan yang berlakuyang ditetapkan bersama sebagai aturanmain.Walau di sejumlah daerah yang melangsungkan Pilkada terjadi konflik, ataugugatan dan saling klaim di antara paracalon yang bersaing, misalnya, Ma’ruftetap tak bergeming. Suami dari Ny Rr HjSusiyati Hasmeng Ma’ruf dan ayah tigaorang putri ini mengembalikan penyelesaian dan keputusan akhir atas setiapmasalah dan sengketa Pilkada kepadaketentuan hukum yang berlaku.Ratusan Pilkada yang telah berlangsunguntuk memilih walikota, bupati hinggagubernur menjadi berjalan relatif tertib,aman dan terkendali tanpa gejolak berartiuntuk memberi hasil akhir yang maksimal.Padahal, sebagai sebuah pelajaran atauexercise demokrasi pertama, semua Pilkada sesungguhnya menyimpan potensiyang dapat memecah persatuan dankesatuan bangsa, apabila konflik atauperbedaan sekecil apapun sempat taktertangani secara hati-hati.“Proses pemilihan Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah secara langsungpada dasarnya bukan sekadar memilihsiapa yang akan menjadi pimpinan daerahnya, melainkan juga suatu prosespembelajaran kehidupan berpolitik dandemokrasi yang terwadahi dalam suatukoridor hukum yang benar,” kata Ma’ruf.Sikap itulah rupanya yang menjadipegangan utama Ma’ruf, sebuah katakunci yang dia sampaikan saat berbicaradalam Acara Sosialisasi Pilkada di Jakarta, pada 4 Mei 2006.Hingga Juni 2006 setelah terselenggara226 kali Pilkada di seluruh Indonesia,hanya 23 diantaranya yang terindikasi adamasalah. Itupun, Ma’ruf menduga, masalah muncul karena belum ada pemahaman yang mantap terhadap ketentuandan peraturan yang ada.Ma’ruf lulusan AMN 1965, dan kaderPartai Demokrat (PD), ini kukuh untukmenganut prinsip politik kenegarawanansebagaimana lazimnya dianut oleh setiapmiliter sejati Indonesia. Yakni, apa yangterbaik untuk rakyat adalah yang terbaikuntuk negara. Sebagai pamong, Ma’ruflalu sangat menjaga netralitas diri.Dengan menjunjung tinggi supremasihukum, Ma’ruf berkeyakinan Indonesiadapat memasuki era baru sistem perpolitikan yang lebih demokratis, transparan,bersih, dan bebas KKN. Demikian pulatata kehidupan masyarakatnya akan bersandar kepada tertib hukum. „ E-TI/HTNama : H. Letjen TNI (Purn) MohammadMa’ruf AR, SEJabatan : Menteri Dalam Negeri RILahir : Tegal, 20 September 1942Agama : IslamIstri : Hj. RR. Susiyati Hasmeng Mohammad Ma’rufAnak : Tiga (3) PutriPendidikan : AMN 1962Karir Militer:‰ Kepala Staf Kodam IX Udayana, 1990‰ Kepala Staf Kodam IV Diponegoro, 1991‰ Gubernur AMN Magelang, 1992‰ Assospol Kasospol ABRI, 1993‰ Kasospol ABRI, 1995‰ Dubes RI untuk Vietnam, 1996Alamat Kantor:H. Moh. Ma’ruf, S.E.Departemen Dalam Negeri RIJalan Medan Merdeka Utara No. 7Jakarta PusatTelp. (021) 384.2222, 330.101,Faks. (021) 381.2221Biodata:Mendagri Mohammad Ma’ruf melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat.
                                
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25