Page 50 - Majalah Berita Indonesia Edisi 24
P. 50


                                    50 BERITAINDONESIA, 2 November 2006BERITA PUBLIKMudik Dengan Aman dan Nyamantu sebabnya, Pemerintah semakinmaksimal saja melaksanakan persiapan pelayanan di ketiga modatransportasi, darat, laut, dan udaraagar pemudik terlayani dengan baik danberkesan.Menko Perekonomian Boediono memastikan angkutan Lebaran tahun 2006akan lebih baik dibanding tahun lalu. Iamendasarkan pendapatnya atas semakinbaiknya koordinasi antar departemenmenjelang hajatan rutin tahunan mudikLebaran.Pemerintah, kata Boediono telah membentuk Tim Koordinasi PenyelenggaraanAngkutan Lebaran Terpadu, di bawahkoordinasi Departemen Perhubungan.“Pemerintah menjamin arus mudik Lebaran berjalan seperti yang diharapkan.Demikian juga dengan pengadaan danketersediaan kebutuhan bahan pokokmenjelang Hari Raya Idul Fitri 1427 H,”papar Menko Boediono.Arus mudik lebaran tahun ini yangmenggunakan kendaraan roda empatdiperkirakan mengalami penurunan sebesar tujuh persen dibandingkan tahun lalu. Jumlah kendaraan turun dari 1.581. 963unit menjadi 1.471.300 unit kendaraan saja.Sebaliknya, pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan meningkat 38,66 persen, dari sebelumnya 1.297.433 unit tahun lalu menjadi 1.799.000unit kendaraan tahun ini.Untuk mengantisipasi lonjakan arusmudik, Departemen Perhubungan menitik-beratkan pengendalian terpadupada lima persoalan. Yakni, pertama,untuk angkutan jalan melakukan pengendalian di delapan propinsi; kedua, untukangkutan kereta api melakukan pengendalian di sembilan daerah operasi; ketiga,untuk angkutan sungai, danau dan penyeberangan (ASDP) melakukan pengendalian di tujuh lintasan utama; keempat,untuk angkutan laut melakukan pengendalian di 51 pelabuhan; dan kelima, untukangkutan udara melakukan pengendaliandi 23 bandara.Menteri Perhubungan Hatta Rajasamengatakan Dephub menyiapkan total34.512 armada tahun ini dengan kapasitasangkut keseluruhan mencapai 32,6 jutaorang penumpang.Armada tersebut terdiri bus sebanyak33.358 unit (kapasitas angkut 14,97 jutapenumpang), 110 kapal ASDP (9,5 jutapenumpang), 225 kereta api (2,77 penumpang), 598 kapal laut (3,36 juta penumpang), dan 221 pesawat terbang (2,03 jutapenumpang).Lakukan SidakKetika melakukan inspeksi mendadak(sidak) ke berbagai stasiun kereta api,termasuk mengunjungi Balaiyasa Manggarai untuk mengetahui situasi lapanganHatta Rajasa menyimpulkan tidak benarada sinyalemen penjualan tikat KA nonekonomi melampaui batas atas.Di Balaiyasa Manggarai Menhub menyaksikan langsung berbagai fasilitasperbengkelan kereta api, yang masihmenggunakan mesin-mesin yang sudahberusia di atas 30 tahun. Kendati tuaperalatan masih bisa digunakan tetapihasilnya menjadi tidak seperti diharapkan. Hatta berjanji pada tahun anggaranmendatang Dephub akan meremajakanmesin-mesin tua itu.Di stasiun kereta api, setelah mengeceklangsung ke lapangan, Hatta tidak menemukan penjualan tiket yang melampauibatas atas. Semisal KA Gajayana jurusanJakarta-Malang harga tiket batas atas Rp270 ribu, dijual Rp 220 ribu.Demikian pula perihal kehadiran calotiket kereta api, yang seolah sudah menjadi cerita klasik selalu hadir memanfaatkan momentum angkutan lebaran, Menhub memastikan sistem penjualan tiketyang berlangsung jauh-jauh hari sebelumnya, dan secara online berhasil meminimalisasi keberadaan calo.“Tetapi petugas perlu waspada dan agarmenegur setiap ada pembelian tiket olehorang yang sama secara berulang-ulang,”pesan Hatta kepada petugas penjualantiket di sebuah stasiun kereta.KA Tetap Menjadi TumpuanSeperti berlangsung pada tahun-tahunsebelumnya, sarana transportasi KA dipulau Jawa khususnya tetap menjadiperhatian penumpang angkutan Lebaran.Hal itu terlihat pada penjualan tiket KAGajayana jurusan Jakarta-Malang yangsudah habis terjual sampai H-5. Demikianpula tiket KA Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya, dan KA eksekutif jurusan Jakarta-Semarang, jurusan JakartaJogjakarta dan Solo mengalami hal serupatiket habis diserbu pengguna jasa KA.Kenaikan harga tiket rata-rata 16 persenuntuk kelas bisnis dan eksekutif takmenyurutkan langkah calon penumpangmendapatkan tiket KA. Bahkan banyak diantara mereka langsung membeli tiketPulang kampung setiap merayakan Hari Raya Lebaransudah merupakan tradisi yang mengakar di bumi Indonesia. Seiring dengan perbaikan taraf hidup masyarakat,terlihat semakin berkembang pula tuntutan akan jumlahdan kualitas pelayanan angkutan arus mudik Lebaran.Ifoto: berindo wilson foto: berindo wilson
                                
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54