Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 26
P. 26


                                    26 BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006BERITA KHAS26 BERITAINDONESIA, 07 Desember 2006UKP3R, JalPesta telah usai. Presiden Susilo Presiden Jusuf Kalla sudah menuUKP3R. Unit Kerja ini dinyatakan japengurus Partai Golkar di daerahmengganjal di dah membuat rambu-rambu yang mestiharus dipatuhi oleh tim UPK3R tersebut.Unit kerja ini bertanggungjawab langsungpada presiden yang dibantu oleh wakilpresiden. Saat memberikan penjelasanpers, Kamis malam (9/11), presiden tampil di mimbar sendirian. Tidak terlalu jauhdari mimbar, berdiri Sekteratis KabinetSudi Silalahi, dan empat staf khususpresiden; Andi Mallarangeng, Dino PattiDjalal, Sardan Marbun dan Irvan Edison.Dua stasiun televisi—TVRI dan MetroTV—menayangkan langsung penjelasantertulis presiden selama 25 menit.UKP3R tidak akan menabrak kewenangan dan tugas Wapres, Menko dan Menteri. SBY di dalam Keppres tersebut telahmemasang empat rambu-rambu yangtidak boleh dilanggar oleh UKP3R: Pertama, tidak mengambil keputusan dan tidak menetapkan kebijakan pemerintah.Kedua, tidak memberi arahan serta instruksi kepada anggota kabinet. Ketiga,tidak diperkenankan melakukan investigasi terhadap hal-hal yang berkaitandengan hukum, khususnya korupsi.Keempat, pejabat UKP3R tidak dalamposisi political appointee, seperti halnyamenteri. Artinya, Marsillam Cs tidak bekerja di pos politik. Menyangkut pos pekerjaan, tugas yang diberikan presiden kepada UKP3R sangat jelas, bekerja di posmanajemen (Investor Daily, 11-12/11).Seperti dikutip harian sangat berpengaruh, Kompas (10/11), pada berita utama halaman satu, SBY mengatakan bahwa pembentukan UKP3R merupakan bagian dari tanggungjawabnya sebagai kepala pemerintahan untuk memenuhi janjiperubahan kepada rakyat. SBY merinci lima tugas UKP3R: (1) perbaikan iklimusaha/investasi dan sistem pendukungnya. (2) Pelaksanaan reformasi administrasi pemerintahan. (3) Peningkatankinerja BUMN. (4) Perluasan perananusaha kecil menengah. (5) Perbaikanpenegakan hukum.“Jika kelima program ini tidak berhasil,pembangunan ekonomi dan peningkatankesejahteraan rakyat, termasuk, penciptaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan, tidak akan berhasil. Wajibhukumnya bagi saya untuk terus mengawasi dan mengendalikan pelaksanaanprogram-program tersebut,” kata SBYseperti dikutip Kompas.Majalah berita terkemuka dan sangatberpengaruh, Tempo (edisi 13-19/11), menurunkan cover story (laporan sampul)cukup menarik—SBY-JK: Bersama KokTak Bisa. Majalah ini melihat UKP3Rmenjadi pemicu ketegangan terbukaantara mereka. Pertemuan empat matakedua petinggi negara itu boleh dibilangmeredakan keitdakcocokan terbuka mereka, tetapi belum tuntas. “Ibarat apidalam sekam,” tulis Tempo.Menurut Tempo, SBY diyakinkan olehLembaga Konsultan Manajemen Internasional McKinsey & Company tentangpentingnya pembentukan UKP3R. Lembaga Konsultan tersebut juga membikincetak biru Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh seperti diungkap olehharian terkemuka The Wall Street Journal (2/11).Mantan PM Singapura Lee Kuan Yew,tulis Tempo, menyarankan SBY untukmeminta bantuan konsultan asing. AdamSchwarz, teman dekat SBY yang duduk diMcKinsey bertemu SBY 5 Februari 2005.Ide pembentukan UKP3R itu sempatdipaparkan oleh KPK pada sidang kabinet15 Februari 2006. KPK gencar mendesakSBY untuk menggerakkan roda reformasiikap tegas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sementara menutup teka-teki tentang keberadaan Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program dan Reformasi(UKP3R). Susilo yang lebih akrab disebutSBY, memberi jaminan bahwa tata-kerjaUKP3R sudah disusun secara rinci agartidak berbenturan dengan lembagalembaga pemerintah yang ada; WakilPresiden, para Menteri Koordinator danMenteri KIB. Harian pembawa suaraPartai Golkar, Media Indonesia (edisi 10/11), memberi porsi istimewa bagi pernyataan SBY pada berita utama halaman satu.Mungkin untuk mendinginkan hatiWapres Jusuf Kalla, SBY menjelaskan kepada publik bahwa Wapres beserta paramenteri memberi masukan dan saran dalam penyusunan tata kerja UKP3R. Seperti ditegaskan SBY, Wapres akan membantu presiden saat menerima pertanggungjawaban UKP3R. Pendeknya, MarsillamSimandjuntak (Ketua), Agus Widjojo danEdwin Gerungan (deputi/anggota) UKP3R,nantinya akan melaporkan pekerjaannyakepada presiden dan wakil presiden.Pernyataan ini sejalan dengan yang tercantum di dalam Keputusan Presiden(Keppres No 17/2006) bahwa di dalampelaksanaan tugas-tugasnya UKP3R bertanggung jawab langsung pada presidendibantu oleh wakil presiden. SBY masihberusaha mendinginkan hubungannyayang sempat panas dengan JK, dengandatang ke rumah dinas Wapres Jusuf Kallauntuk menghadiri acara silaturahim PartaiGolkar (12/11). Presiden juga hadir padapembukaan dan penutupan Rapim Golkar(13-16/11), dan berterima kasih karenamendapat obat dari kritik-kritik Golkar.“Tujuannya agar kerja UKP3R tidakberbenturan dengan lembaga yang ada,”kata Presiden di dalam konferensi pers dikantornya (9/11) yang dimuat secara luas,baik oleh media elektronik maupun media cetak. Agaknya, konferensi pers SBYyang belakangan jarang digelar, dimaksudkan untuk menghapus kesan; pertamabahwa UKP3R telah diendapkan (dibekukan?), dan kedua, ada jurang yang menganga antara SBY dan JK mengenai unitkerja tersebut. Sebab di dalam pernyataanyang disampaikan JK kepada pers, usaipertemuan pertama SBY-JK tanggal 3November, bahwa keduanya sepakat untuk mengendapkan UKP3R, dan Keppresnya (Nomor 17/2006) akan diteliti kembali.Koran-koran utama Jakarta dan daerahmemuat secara menyolok di halamanutama mereka tentang pernyataan SBYyang menegaskan bahwa UKP3R tidakakan mengusik perjalanan tugas paramenteri dan tidak menginvestigasi dugaan korupsi. Sebab, kepala negara SBY suS
                                
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30