Page 25 - Majalah Berita Indonesia Edisi 29
P. 25


                                    BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006 25BERITA KHASBERITAINDONESIA, 18 Januari 2007 25rulang Kembali dalam dan luar negeri. Baru duaAceh terbenam banjir hebat. Takdan 200.000 jiwa mengungsi.halaman satu yang melaporkan banjirAceh dan daerah-daerah lain di Sumatera.Pada edisi (26/12), Kompas menurunkanlaporan utama sebanyak 200.000 lebihkorban banjir Aceh Tamiang mengungsi,disertai foto utama yang sangat menonjol.Kompas mengutip keterangan pejabatGubernur Aceh yang merangkap KetuaSatkorlak Bencana Banjir Aceh, MustafaAbubakar. Menurut Mustafa di Pinding,Kab. Gayo Lues, 5.000 orang terperangkap banjir dan kondisinya belum diketahui. Juga ribuan orang terisolir di SamarKilang dan Pintu Rimo (Bener Merieh),Simpang Jernih (Aceh Timur) serta PulauTiga dan Bendahara (Aceh Tamiang).Selebihnya Kompas juga mengutip keterangan Pangdam Iskandar Muda Mayjen Supiadin AS yang mengatakan pihaknya sudah mengerahkan tiga batalyon,dua helikopter, kapal laut dan perahu untuk membantu para korban. Juga seruanPresiden Susilo Bambang Yudhoyono,meminta masyarakat yang mampu ikutmembantu korban banjir di Aceh, Sumut,dan beberapa wilayah lain di Sumatera.Harapan ini disampaikan SBY di kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, didampingi Panglima TNI Marsekal DjokoSuyanto, Kapolri Jenderal Sutanto danKetua Pelaksana Harian Bakornas PBSyamsul Muarif.Kompas juga mengutip seruan Presidenkepada seluruh gubernur, agar waspadamenghadapi bahaya banjir karena puncakmusim hujan akan terjadi Januari. WapresJusuf Kalla tidak kalah gesit. Dia mengadakan rapat khusus di kediaman resminyajuga membicarakan soal bencana banjir.Usai rapat tersebut Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Sri Woro B. Harijono,mengatakan beberapa wilayah yang akandiguyur banjir antara lain Jawa Barat, JawaTimur, Lampung dan Sumatera.Pada edisi yang sama di halaman 15,Kompas melaporkan bahwa jalan lintastengah Sumatra jalur Padang (Sumbar)-Pekanbaru (Riau) putus lagi. SepanjangSabtu (23/12) terjadi longsoran yang menimbun badan jalan sehingga jalur padat ituterputus lagi. Ratusan kendaraan terjebakmacet dari arah Padang dan Pekanbaru.Koran sore, Suara Pembaruan (28/12)dalam versi yang berbeda menurunkan laporan utama tentang banjir di Aceh Tamiang, bahwa para korban sedang menunggu bantuan. Penyaluran bantuan kebeberapa lokasi pengungsian korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, terhambat karena jalan raya masih tergenang air.Ribuan rumah hanyut dan 88 sekolah rusak berat. Pejabat Bupati Tamiang Syahbuddin Usman mengatakan 12 kecamatanyang dihantam banjir berpenduduk246.852 jiwa atau 58.674 KK. Dari 88sekolah yang rusak, 59 SD, 20 SMP dan 9SMU. Rumah penduduk yang hanyut 1.755.Merusak ribuan hektar lahan pertanian,menewaskan ribuan ekor ternak.Koran Tempo dalam edisi (17/12) melaporkan semua korban longsor ditemukan Tim Evakuasi korban tanah longsordi perbukitan Sarasah, kabupaten Solok.Mereka berhasil menemukan 18 orangkorban tewas dan dikuburkan secaramassal di Bukit Parak Pakis, Nagari KotoBaru, satu kilo dari lokasi longsor. Longsor tersebut dibawa oleh arus Sungai Sarasah yang melewati pemukiman warga.Pada edisi (21/12), Koran Tempo menurunkan foto utama halaman satu yangmemperlihatkan semburan lumpur panasLapindo yang sudah mendekat jalur KAMalang-Surabaya.Pemerintah sejauh inibelum memastikan relokasi jalur keretaapi tersebut. Bupati Sidoarjo Win Hendrarso menuduh PT Lapindo Brantastidak mau membeli tanah sengketa, danlari dari tanggung jawab membayar gantirugi.Sementara itu, Pos Kota (21/12) melaporkan bahwa genangan lumpur Lapindomeluas. Kawasan Ketapang, KecamatanTanggulangin, Sidoarjo, dalam waktu dekat terkubur lumpur panas LapindoBrantas. Ratusan warga di Desa Ketapang,Kec. Tanggulangin Sidoarjo, Senin petangpanik karena mengalir deras memasukkampung mereka. Warga yang panik berlarian menyelamatkan perabot rumahtangga dengan gerobak, becak atau motor.Republika (26/12) menurunkan laporanutama di halaman satu, memberitakanbencana longsor yang menewaskan 21 orangdan enam lainnya hilang. Para korban tewasdan hilang akibat tanah longsor yang terjadidi Muara Sipongi, Kabupaten MandailingNatal (Madina), Sumut, Minggu malam(24/12). Tanah longsor tersebut memotongsepanjang 200 meter dan setinggi limameter jalur jalan lintas Medan-Padang disimpang Telkom Dusun Godang, MuaraSipongi, dan merusak 22 rumah, satumusola, serta satu Posko Relawan.Tetapi Republika memuat foto utamarumah dan masjid di Aceh Tamiang yangterendam banjir sampai di atap. Republika juga melaporkan bencana alam diLangkat, Sumatera Utara, yang menewaskan 11 orang akibat terbawa arus dan tertimbun tanah longsor. Sedangkan banjiryang melanda Riau, menurut Republika,memaksa 24.448 orang mengungsi, ribuan rumah terendam dan 23 lainnya hanyut. Tujuh wilayah yang mengalami kondisi terparah, yaitu Kab. Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu.Terputusnya jalan tersebut, menurutRepublika, mengakibatkan terhambatnyabantuan kepada 1.916 orang warga MuaraSipongi. Sampai Senin (25/12), jumlahpengungsi sudah mencapai 6.157 jiwayang menyebar dari kawasan Penyabungan, Kotanopan, Muara Sipongi,hingga kecamatan Rao. Gempa bumi yangdisusul tanah longsor tersebut telahmengguncang Madina sebanyak 83 kali.Indo Pos (22/12) melaporkan bahwabanjir besar mengancam Medan, Sumut.Hujan besar yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir diberbagai kawasan di Medan (21/12).Diperkirakan ribuan rumah terendam.BMG Cabang Medan meminta warga hatihati. Banjir lebih besar diprediksi akansegera melanda kota Medan.Juga Palembang dan beberapa daerahlain di Sumatra Selatan diperkirakan akanterendam banjir bersamaan dengan naiknya permukaan air Sungai Musi hampirempat meter. Gubernur Syahrial Oesmanmemperkirakan ancaman itu akan terjadipertengahan Januari 2007, bersamaandengan tingginya curah hujan, di atas 300milimeter. „ SHfoto: repro republika
                                
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29