Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 30
P. 22
22 BERITAINDONESIA, 01 Februari 2007BERITA UTAMADrama Titanic di SenopatiSepasang kekasih, Popo dan Liza, bertahan pada sebatangbambu, mengapung selama tiga hari, menanggung lapardan dahaga. Pada hari ketiga, Liza menyerah, meninggaldalam genggaman kekasihnya. Dalam kondisi yanglunglai, Popo tetap memegang mayat Liza. Namun ombakganas merenggut Liza dari genggamannya. Titanic, kapalpesiar termewah Inggris tahun 1800-an, menabrak puncakgunung es dalam pelayaran ke Washington. Lambungkapal robek, kemudian tenggelam, menyimpan kenanganseorang kekasih yang berjuang sampai mati demikeselamatan pujaannya.alam belum larut, barupukul 21.00 WIT. HariJumat (29/12), langit tertutup awan hitam, pertandahujan akan turun. Hembusan anginburitan terasa menusuk sampai ke sunsum begitu KM Senopati Nusantara bergerak meninggalkan Pelabuhan Kumai,Kalimantan Tengah. Benar saja, dalampelayaran dari Kumai menuju pelabuhanPangkalan Bun, Kalimantan Selatan,turun hujan lebat disertai angin kencangyang mengguncang ombak sampai setinggi empat meter.Di Pangkalan Bun, Senopati melemparjangkar untuk menaikkan barang dan para penumpang. Setelah semuanya beres,nakhoda dan para anak buah kapal (ABK)menyiapkan Senopati untuk pelayaranberikutnya. Malam belum begitu larutketika sirene Senopati meraung tiga kalisebelum meninggalkan Pangkalan Bununtuk memulai pelayaran dramatis menuju Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.Dua korban selamat dari KM Senopatiyang tenggelam, Ananda Erlangga yangberdarah Kalimantan adalah mahasiswasemester lima jurusan tehnik sipil,UNDIP, Semarang. Orang tuanya yangberdomisili di Palangkaraya, saat itusedang menunaikan ibadah haji. Sedangkan Popo, juga mahasiswa asal Kalsel, berencana kembali ke Yogyakarta via Semarang. Mereka menuturkan kisah tragisberikut ini kepada Berita Indonesia.Catatan waktu yang direkam Ananda,Senopati sudah empat jam meninggalkanPelabuhan Pangkalan Bun, mengarungilaut ganas dan cuaca buruk. Hujan lebatmembawa badai, laut mengamuk, ombaksetinggi enam meter menghantam lambung kapal. KM Senopati pun oleng ke kiridan ke kanan. Tengah malam, Popo danpacarnya Liza yang tidur di kabin ABK,merasakan kapal berhenti mendadak.Gelap. Semua lampu kapal mati. Cuacamemburuk.Nakhoda memberitahukan lewat loudspeaker (pengeras suara) bahwa lambungkapal kemasukan air laut, para penumpang diminta tenang dan berdoa. Anandajuga merasakan kapal miring ke kirisekitar 30 derajat. Mesin kapal mati,lambung bocor.Hanya dalam hitungan menit, KM Senopati Nusantara tenggelam, ditelan lautganas dan arus deras. KM SenopatiNusantara tenggelam di perairan Mandalika, sekitar 30 mil atau 48 kilometer daripelabuhan Tanjung Mas, Semarang.Bangkai kapal bersama lebih dari 400penumpang dan muatan puluhan truk,tronton dan alat berat, hilang tanpa bekas.Menit-menit sebelum kapal itu tenggelam, Popo tak mendengar seruan darinakhoda agar para penumpang keluardari kamar, menyelamatkan diri denganpelampung, perahu karet atau sekoci.Popo sendiri bersama pacarnya Lizaterjebak dalam kamar, karena pintutertutup lemari yang tergeser lantaranhantaman ombak. Popo akhirnya berhasilmemecah kaca jendela kamar, berlarikeluar. Sebelum melompat ke air, merekamasih mendengar pemberitahuan darinakhoda agar para penumpang berpindahke sisi kanan, karena kapal miring ke kiri.ABK membagi-bagikan pelampung padadetik-detik terakhir menjelang kapal itutenggelam.Di laut yang ganas, Popo memegangMDrama Titanic di SenopatiKapal KRI juga dikerahkan untuk mencari korban KM Senopati Nusantara.