Page 28 - Majalah Berita Indonesia Edisi 31
P. 28


                                    28 BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006BERITA KHAS28 BERITAINDONESIA, 15 Februari 2007Virus Flu BurungPemerintah menetapkan tiga wJakarta, Jawa Barat dan Banten. Entinggi penyebaran virus maut inmendesak supaya pemusnahan udalam hitungwalnya, malapetaka datanglantaran ketidaktahuan dankemurahan hati, Mukri, warga desa Cipalahhar, Bekasi, pedagang beras keliling yang sedang melebarkan sayap bisnisnya ke peternakanayam broiler (potong). Namun impianMukri tersapu oleh serangan virus fluburung yang sedang mengganas. Sebanyak 47 dari 50 ekor ayam yang diternaknya mati mendadak. Harapannya untuk meraih untung dari bisnis ayam sirnasudah. Hatinya terlanjur patah, sehinggaMukri menghadiahkan tiga ekor ayamyang tersisa kepada anak-anak di kampungnya.Kemurahan hati Mukri disambut gembira oleh delapan anak usia antara 6sampai 15 tahun. Hari Minggu (7/1) itu,Nurjamah bersama Adriyansyah, M.Rifky, Damah, Hamdani, Muntha, Dewidan Toni, memotong dan membakarayam pemberian Mukri. Mereka menyantap ayam bakar dengan lahap. Namunmalang tak dapat ditolak. Keesokanharinya (8/1), Nurjamah diserang demamtinggi disertai batuk dan pilek.Cemas akan kondisi kesehatan putranya yang memburuk, Pak Ahmad membawanya ke dokter, kemudian dirujuk keRSUD Bekasi di Cibitung. Menurut laporan koresponden Sinar Harapan,Jonder Sihotang (15/1), setelah diperiksadi rumah sakit daerah, Nurjamah (11/1)dikirim ke RS Persahabatan, Jakarta,karena terindikasi diserang virus fluburung (H5N1). Tidak hanya Nurjamah,ketujuh temannya juga terserang avianflu, dirawat di rumah sakit yang sama.Ironisnya, di antara delapan remajayang menyantap ayam broiler pemberianMukri, hanya Nurjaman dan Adriyansyahyang diperbolehkan pulang. Sedangkankeenam lainnya dirawat karena positifterserang virus flu burung. Kemurahanhati Mukri membawa malapetaka bagi keenam anak tersebut lantaran ketidaktahuan mereka tentang bahaya menyantap ayam yang terserang virus flu burung.Departemen Kesehatan telah menetapkan tiga daerah merah flu burung, yaituJakarta, Jawa Barat dan Banten. MenkesSiti Fadilah mengingatkan para penguasadi tiga provinsi tersebut agar segeramemusnahkan semua jenis unggas yangditernak di kawasan pemukiman untukmencegah meluasnya penyebaran virusflu burung.Menkes mengatakan pemusnahan unggas harus sudah selesai dalam beberapapekan ini. Langkah itu untuk mencegahmakin meluasnya penyebaran virus fluburung di daerah-daerah tersebut. Pemdaharus membantu masyarakat door todoor untuk memisahkan unggas dari pemukiman. “Selama unggas masih dipelihara di dekat pemukiman, ancamanflu burung tetap ada,” kata Menkes sepertidikutip SH (16/1).Tidak berselang seminggu, harianKompas (14/1) menurunkan laporan dihalaman satu bahwa dua pasien fluburung yang dirawat di RS Persahabatan,meninggal dunia. Setelah dirawat beberapa hari, Zulfah (27), warga MampangPrapatan, Jakarta Selatan, dan Ani Afrianil (22), warga Kampung Warung Mangga, Kecamatan Pinang, Tangerang, akhirnya meninggal dunia, Jumat (12/1). Ketika masuk rumah sakit hanya Ani yangdipastikan positif terinfeksi flu burung, sedangkan Zulfah masih berstatus dugaan(suspect).Mengutip Ketua Tim Dokter Penanggulangan Penderita Flu Burung RS Persahabatan, dr Mukhtar Ikhsan, Kompasmemberitakan bahwa kematian Zulfahdan Ani lantaran gagal nafas. Awalnya,mereka mengalami radang paru, kemudian gangguan pada hati. Fungsi ginjalmereka juga memburuk, pernafasanterhenti.Menurut Kompas, RS Persahabatanmengantisipasi peningkatan jumlahpasien flu burung dengan menambahjumlah dokter dan perawat. Sedangkanobat-obatan yang dipasok oleh Depkesdiperkirakan mencukupi kebutuhan.Pihak rumah sakit juga mewajibkansemua dokter, perawat, petugas gizi,petugas kebersihan, dan petugas radiologiyang menangani pasien flu burung,memeriksakan suhu tubuh mereka setiaphari.Koran sangat berpengaruh ini (17/1),menempatkan tiga berita tentang wabahflu burung di halaman satu, termasukAMenguak Misteri H5N1A. Virus flu burung yang asli — yang belum bermutasi (bersalin rupa) — Hinggap jauh di dasarsaluran pernafasan, yakni alveoli. Virus asli ini sulit ditularkan.B. Nidom dan koleganya di Universitas Tokyo menemukan virus H5N1 di Indonesia sudah adayang bersalin rupa sebagai virus flu manusia. Virus baru itu tidak perlu lagi berenang jauh kedalam sistem pernafasan. Di tenggorokan pun mereka bisa hidup. Jadi sekali pasien berdeham,virus bisa menyebar.Virus H5N1: Protein N (Neuraminidase) berperan ketika virus siap keluar dari sel dan menebarinfeksi. Protein H (Haemagglutinin) menyergap sel sasaran.Gejala Flu Brung Pada Manusiafl Demam (Suhu badan di atas 38 derajat celcius) fl Mual dan nyeri perutfl Batuk-batuk dan nyeri tenggorokan fl Muntahfl Nyeri otot fl Diarefl Sesak napas fl Keluar lendir dari hidungfl Infeksi mata fl Tidak ada nafsu makanfl Pusing fl Pneumonia (Radang paru)Awal Februari 2007 Pemda DKI melarang memelihara u
                                
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32