Page 29 - Majalah Berita Indonesia Edisi 31
P. 29


                                    BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006 29BERITA KHASBERITAINDONESIA, 15 Februari 2007 29g Menebar Teror wilayah merah flu burung—DKIEnam provinsi dinyatakan berisikoini. Menkes Siti Fadilah Supari unggas di wilayah merah selesaigan minggu.berita utama. Mengutip keterangan KetuaGabungan Pengusaha Perunggasan Indonesia, Anton J. Supit, Kompas melaporkan bahwa Presiden Susilo BambangYudhoyono harus segera membentukbadan otoritas yang dapat bertindak tegasmenyangkut penyebaran wabah flu burung. Sedangkan Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan KesiapsiagaanMenghadapi Pandemi Influenza(KNPFBKMPI) dinilai tidak efektif lagikarena kewenangannya terbatas.“Yang dibutuhkan saat ini adalahlembaga yang memiliki wewenang penuhdi dalam mengkoordinasikan seluruhpotensi nasional untuk mengendalikanwabah flu burung,” kata Anton sepertidikutip Kompas.Anton menilai wabah flu burung sudahberada pada stadium emergency, sehingga dibutuhkan sebuah lembaga yangpunya otoritas penuh untuk melaksanakan koordinasi lintas sektoral. Secara terpisah Sekjen KNPFBKMPI, Tri SatyaNaipospos mengingatkan pembenahanindustri perunggasan yang jadi biangpenyebaran virus H5N1 harus dilakukansecara menyeluruh dan berkelanjutan,termasuk melibatkan pemerintah daerahsetempat.Agnes Aristiarini menulis dalam artikelberjudul Mencegah Jatuhnya Lagi Korban Flu Burung, (Kompas, 17/1), lembaran 2007 dibuka dengan wabah fluburung, suatu peringatan dini yang harussegera diantisipasi, kalau tidak ingin Indonesia menjadi sumber penyakit fluburung dunia. Sebenarnya hal ini sudahdiisyaratkan di dalam pertemuan regionalAsosiasi Kedokteran Dunia di Tokyo,akhir tahun 2006. Pemerintah Indonesiatergolong pengelola wabah flu burungterburuk, karena jatuhnya banyak korban.Tahun 2005, di Indonesia terdapat 17kasus flu burung, 11 pasien meninggal.Angka ini masih di bawah Vietnam, 61kasus 19 meninggal. Namun tahun 2006,Indonesia tiba-tiba menempati urutantertinggi, dari 55 kasus 45 pasien meninggal atau 82% dibandingkan denganrata-rata dunia, 68%. Tahun 2007, dibukadengan lembaran hitam, empat pasien fluburung meninggal.Kompas, mengutip sejumlah kantorberita asing, melaporkan bahwa Kementerian Pertanian Jepang telah mengkonfirmasi merebaknya flu burung disebuah peternakan ayam di Jepang baratdaya lantaran virus H5N1. Tak kurangdari 3.900 ekor ayam ditemukan mati disebuah peternakan di Perfektur Miyazaki.Temuan itu mendorong pihak berwenangsetempat memusnahkan 8.100 ayamsisanya untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Kasus ini pertama kali diJepang dalam tiga tahun terakhir.Pemerintah Thailand juga mengumumkan penemuan kembali penyakit fluburung pada bebek di Thailand utara.Penyebaran H5N1 dikukuhkan dengan teslaboratorium, setelah matinya lebih dari100 ekor bebek di Provinsi Phitsanulok.“Kami menemukan virus H5N1 padabebek-bebek tersebut,” kata Manet Runluang dari Direktorat Pengawasan Penyakit Menular Kementerian KesehatanMasyarakat. Direktorat itu telah memerintahkan pemusnahan 2.100 bebek didaerah itu.Di dalam tajuknya, Kompas menulis,korban meninggal yang terus berjatuhanmemang pantas dicemaskan, tetapi tidakperlu panik. Keadaan sekarang tidak bisadihadapi dengan panik. “Kita harusmelihat persoalan ini dengan kepaladingin agar bisa merumuskan kebijaksanaan, bukan hanya untuk diomongkan,tetapi juga bisa dilaksanakan,” tulisKompas.Kompas menyarankan masyarakatberperan langsung karena tidak boleh adasatu pihak pun yang lalai. Kelemahan disatu sisi akan menjadi pintu bagi terjadinya ancaman yang lebih besar, sebab virus ini bisa berpindah dari unggas kemanusia. Sedangkan unggas acapkalimenjadi bagian kehidupan masyarakat.Meruyak di DepokKota Depok yang berpenduduk 1,5 jutajiwa lebih juga termasuk wilayah merahflu burung. Harian Republika (14/1)melaporkan sebanyak 14 dari 63 kelurahan di Kota Depok dinyatakan sebagai“wilayah merah” flu burung, artinyakelurahan rawan flu burung. MenurutDeddy Sudjadi, Kepala Seksi KesehatanHewan dan Kesehatan Veteriner DinasPertanian Kota Depok, kawasan merahmencakup; kelurahan Tapos, Cimpaeun,Cilangkap, Jatijajar, Tugu, Harjamukti(Kecamatan Cimanggis), Rangkapan JayaBaru, Mampang (Kecamatan PancoranMas), Beji, Tanah Baru, Kukusan (Kecamatan Beji), Tirtajaya, Kalimulya danSukmajaya (Kecamatan Sukmajaya).Dua hari kemudian (16/1), koran inimenempatkan kasus flu burung sebagaiberita utama di halaman satu. MenurutRepublika, pemerintah melarang warga ditiga provinsi—Jakarta, Jawa Barat danPergub DKI Jakarta No.5/2007fl Dilarang memelihara unggas di lingkungan pemukimanfl Unggas yang dimaksud meliputi ayam, itik, entog, angsa, burung dara, dan burung puyuh.fl Unggas jenis hias/berkicau yang dipelihara untuk hobi atau unggas untuk pendidikan/penelitianharus memiliki sertifikat kesehatan dari instansi di lingkungan Pemprov DKI.fl Semua peternakan, tempat penampungan, pemotongan dan penjualan unggas hidup ditutupbertahap dan direlokasi.fl Lalu lintas unggas hidup yang masuk wilayah Jakarta diatur kemudian.fl Terhitung mulai 17 Januari hingga 31 Januari 2007, warga diimbau secara sukarela memusnahkan unggas yang ada, menjualnya atau mengonsumsinya dengan cara yang benar.Sumber: Pemprov DKIa unggas nonkomersial.
                                
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33