Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 34
P. 30
30 BERITAINDONESIA, 29 Maret 2007BERITA TOKOHRinaldi FirmansyahKomandan “The Dream Team” TelkomNama Rinaldy Firmansyah sesungguhnya hanya selintassaja disebut berpeluang naik menggantikan Arwin Rasyiddi PT Telkom. Yang sempat dijagokan justru GarudaSugardo yang menjabat Wadirut. Atau KiskendaSuriahardja, Dirut PT Telkomsel anak perusahaan yangmemberi kontribusi 40 persen pendapatan Telkom. JugaRudiantara, mantan Direktur PT Exelcomindo Pratama.inaldy yang tergolong bukan“darah biru” di Telkom, ituberhasil menerobos untukmenjadi orang tertinggi di perusahaan telekomunikasi pelat merahberaset Rp 70 triliun ini. Adik kandungDirut BEJ Erry Firmansyah, kelahiranTanjung Pinang 10 Juni 1960 yang sedangmenjabat Direktut Keuangan, itu dipilihdalam sebuah rapat tim penilai akhir yangdipimpin Presiden pada malam sebelumRUPS digelar 28 Februari lalu. Di RUPS,Roes Arjawijaya, Deputi Menneg BUMNBidang Telekomunikasi, Pertambangam,dan Industri Strategis, yang berlakusebagai kuasa pemegang saham mayoritasyakni Pemerintah dengan kepemilikansaham sebesar 51,19 persen, bertugasmengamankan pilihan Presiden itu.Rinaldy dinilai memiliki kelengkapanpersyaratan mengemudikan perusahaanberkapitalisasi terbesar di bursa sahamBEJ itu. Antara lain, pernah bekerja di Siemens, Citibank, Grup Tirtamas, hinggaPresiden Direktur PT Bahana Sekurities.Sejak Maret 2004 lulusan Teknik ElektroITB Bandung mulai dikerek menjadiDirektur Keuangan Telkom mendampingiKristiono.Telkom memiliki pengaruh besar mewarnai perjalanan IHSG-BEJ. Hasilperkalian harga saham dengan jumlahsaham Telkom memberi Telkom nilaikapitalisasi sebesar 22 miliar dolar AS,setara Rp 200 triliun, atau setara dengan17,% persen dari total kapitalisasi pasarsaham 340 perusahaan yang diperdagangkan di BEJ. Sebagai orang bursa, danpenyandang sertifikat Chartered FinanialAnalyst dari AIMR, Charlottesville, ASRinaldy sangat diharapkan bisa mengangkat nilai kapitalisasi Telkom keangka 30 miliar dollar AS pada akhirtahun juga.“Kabinet” Rinaldy terdiri Sudiro Asno(Direktur Keuangan), I Nyoman G. Wiryanata (Direktur Network & Solution),Ermady Dahlan (Direktur Konsumer),Faisal Syam (Direktur SDM), Arief Yahya(Direktur Enterprise & Wholesale), Prasetio (Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko), dan Indra Utoyo (KepalaTeknologi Informasi). Kalangan bursamenyebut mereka market friendly.Sejumlah komentar meluncur ke dirisang bos baru. “Kami cukup puas,” kataWisnu Adhi Wuryanto, Sekjen SerikatKaryawan Telkom yang selama ini menurut pemerintah mengangkat bos barudari dalam. “Kami sanggup memberijaminan dukungan,” tambahnya.“Yang saya tahu, Rinaldy itu tipe pekerjakeras, dan dia tidak terkait dengan unsurpoliticking,” ujar Arwin Rasjid. “Asalkandia mampu menghadapi berbagai tekanandari pihak luar yang selama ini menggerogoti capex Telkom.”Musim berganti dirut BUMN sedangterjadi. Setelah Hotbonar Sinaga terpilih“menyelesaikan” kekisruhan Jamsostek,kini, giliran Rinaldy mengakhiri era “duamatahari” di PT Telkom. Nyaris sama skenario penggantiannya dengan Jamsostek.Kursi direksi Telkom memanas sejak 31Agustus 2006 setelah Dewan Komisarismengirim surat ke Menneg BUMN, Sugiharto. Isi suratnya Tanri dan empatkoleganya, Gatot Trihargo, Anggito Abimanyu, Arif Arryman, dan P. Sartono itumengusulkan agar Arwin dilengserkan.R