Page 25 - Majalah Berita Indonesia Edisi 50
P. 25
BERITAINDONESIA, 22 November 2007 25BERITA UTAMAMenangkal Para PembajakPembajakan CD, VCD, DVD, CD software sudah menjadi bagian dari bangsa ini, sehingga masyarakat dari berbagai kalangan dapat menikmatianeka ragam manfaat dari pembajakan ini. Masyarakat tidak memiliki daya beli yang cukup tinggiuntuk menikmati informasi dan hiburan aktual.Software bajakan bukan lagi hal tabu. Denganmodal Rp 20.000 saja, setiap orang bisa mengikutiperkembangan teknologi informasi terbaru danberbagai macam versi operating system versiMicrosoft, termasuk aplikasinya.Di bagian dunia hiburan, pembajakan CD lagudan DVD film sudah merupakan momok menakutkan bagi artis-artis di Indonesia. Mereka bersamasama mengampanyekan umbul-umbul benderaHAKI untuk menyetop pembajakan.Di sisi lain, masyarakat membutuhkan sesuatuyang fleksibel, customize, murah, dan mudahdinikmati. Mereka tidak membutuhkan seluruhalbum lagu yang dimiliki oleh seorang atau suatugrup musik, karena mungkin tidak semua lagu dialbum itu sesuai seleranya. Di Jerman, fenomenasemacam ini disiasati gerai CD dan VCD lagu,dengan suatu cara efektif untuk menghindaripembajakan lagu. Calon pembeli boleh memilihlagu yang mereka minati kemudian pemilik geraitoko dengan perangkat teknologi sederhananyamembuat kompilasi dari lagu-lagu yang diinginkan ke dalam sebuah CD. Pembeli punmendapatkan lagu-lagu sesuai selera denganharga murah.Cara lainnya adalah dengan teknologi internet.Suatu grup musik atau artis kini juga dapatmempromosikan lagu dan profilnya pada suatuwebsite. Dalam website tersebut penggemar danpembeli dapat memilih lagu yang diminati dankemudian membayar dengan mata uang setempat. Lagu yang telah dipilih kemudian bisalangsung diunduh melalui internet tadi.Teknologi open source yang terus dikembangkan juga telah membuka jalan bagi para penggunakomputer untuk memakai perangkat lunak secarabebas dan murah. Beberapa waktu lalu diperkenalkan sistem operasi PC Linux Sehat, yangdibidani oleh para pemerhati teknologi informasiIndonesia seperti I Made Wiryana, Sindu Irawanbeserta pemerhati TI Indonesia lainnya. Sistemini merupakan software sistem operasi baruberbahasa Indonesia yang lengkap dengandukungan berbagai aplikasi yang tidak kalahdengan aplikasi berbayar buatan Microsoft. RHPariwisata serta instansi penegak hukum.Selama ini yang menjadi keluhan di masyarakat adalahmasih lemahnya penegakanhukum terhadap para pelanggar hak cipta. Sejumlah musisibahkan sempat mengeluarkanuneg-uneg dan kekecewaannyaatas pembajakan hasil karyacipta mereka. Sam Bimbo misalnya, sempat mengaku enggan berkarya menciptakan lagu-lagu baru karena banyak dirugikan oleh para pembajak lagu, baik melalui pembajak kaset pita rekaman, CD maupunVCD.Operasi penertiban terhadap pembajakan hak ciptamemang kerap dilakukan aparat penegk hukum. Namunnyatanya para pembajak tidakpernah merasa kapok. Terbutidengan masih tetap beredarnya secara luas kaset-kasetmaupun VCD dan DVD bajakan.Alasan mereka yang tertangkap melakukan pembajakan umumnya karena keuntungannya relatif besar. Mereka tak perlu membayar royalti kepada pencipta lagu danpemegang hak cipta. Jugatidak perlu membayar pajak.Maraknya peredaran produk bajakan juga tidak lepasdari aspek permintaan danpenawaran. Para konsumentampaknya lebih senang membeli barang-barang bajakankarena harganya relatif jauhlebih murah dibanding produkalbum yang resmi.Selain berdampak pada tatanan perekonomian, pelanggaran HAKI juga bisa mengakibatkan goyahnya tatanansosial. Kian tumbuh anggapandi masyarakat bahwa pelanggaran hukum terhadap hakadalah hal yang biasa. Sikapuntuk menghormati danmenghargai jerih payah sertahak-hak orang lain semakinluntur. Nilai-nilai tentangbaik-buruk, atau salah danbenar tidak jelas lagi.Dengan meluasnya praktekpembajakan, sangat tidakmenguntungkan pertumbuhan suasana yang lebih merangsang perilaku kreatif daninovatif masyarakat.Dari segi kepentingan negara, pembajakan membuatnegara kehilangan sumbersumber pendapatan yang berbasis pengenaan pajak.Mantan Presiden Megawatipada suatu kesempatan pernah menyatakan sistem nasional di bidang HAKI akan tegakjika ketiga elemen yang mendukungnya bisa dibangun dengan baik. Ketiga elemen ituadalah peraturan undangundang yang dirumuskan dengan jelas dan tegas. Kedua,masyarakat harus benar-benarmerasa memiliki dan memahami, baik arti, fungsi maupunperannya bagi kebaikan kehidupan mereka. Ketiga, sistem bisa berjalan manakala didukung oleh administrasi yangbaik, termasuk penegakanhukum yang efektif.Melihat kondisi yang adasekarang, nampaknya masihdibutuhkan kerja keras demiberjalan baiknya semua elemen tersebut. Juga bagaimanavisi ke depan dalam menangani persoalan HaKI.Sebab saat ini HaKI tidaklagi sekadar menjadi instrumnhukum, tetapi juga menjadiinstrumen ekonomi yangmembawa dalil-dalilnya sendiri. Bila pada awalnya HAKIlebih dibutuhkan untuk melindungi hak di bidang hukumdan ekonomi, kini HaKI bahkan tampil sebagai komoditiekonomi itu sendiri.Menurut Megawati, keberadaan sistem HaKI yang handaldan bervisi nasional tidakhanya penting bagi pembangunan di bidang hukum, tetapi juga bagi pertumbuhanperekonomian nasional.Untuk itu, langkah sosialisasi perlu dilakukan dengankesabaran dan kesinambungan. Karena sebagian besarmasyarakat memang belumpaham dan kalaupun ada yangmengerti mungkin hanya bagian ‘luarnya’ saja.Ke depan, kiranya perludilakukan sosialisasi yang lebih gencar oleh pihak pemerintah, khususnya DitjenHaKI, ke berbagai kalangandan lapisan masyarakat, termasuk ke perguruan tinggi dankalangan dunia usaha.Pemerintah perlu melakukan ’jemput bola’ untuk menyadarkan masyarakat luasmengenai pentingnya mematenkan karya cipta mereka.Termasuk pula memberi kemudahan kepada masyarakatuntuk mendaftarkan karyaciptanya. Kasus lagu ‘RasaSayange’ kiranya bisa menjadimomentum untuk lebih meAlat pengganda CD/DVD bajakan mudah ditemukan di pasaran. masyarakatkan HaKI. MS-SP