Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 50
P. 47
BERITAINDONESIA, 22 November 2007 47BERITA TOKOHM. Aziz SyamsuddinPolitisi Bergelar Doktor JudiAndi A. MallarangengJubir Kilometer 0,0M. Aziz Syamsuddin merupakan politisiyang gemar sekali bersekolah. Setelahmengantongi dua gelar sarjana (S-1) dandua master (S-2), pria yang kini menjabatWakil Komisi III DPR RI ini pertengahanSeptember lalu berhasil meraih gelarDoktor Ilmu Hukum (S-3) dari UniversitasPadjajaran, Bandung, Jawa Barat dengannilai cum laude pula.ziz sebelum ini sudah mengantongigelar Sarjana Hukum dari FakultasHukum Universitas Tri Sakti,dan Sarjana Ekonomi dariFakultas Ekonomi UniversitasKrisnadwipayana, Jakarta.Aziz melengkapi diri lagi dengan dua gelar S-2, yakni Magister Hukum dengan spesialisasi Hukum HAM dari Universitas Padjajaran, dan Master ofApplied Finance spesialisasiKeuangan dan Pasar Modaldari University of WesternSidney, Napean, Australia,1998.Untuk gelar doktor, Aziz meneliti kegiatan perjudian yangdinyatakan tabu di Indonesiatetapi negara lain justru melegalkan dengan melokalisasinya.Disertasi berjudul “KegiatanPerjudian sebagai PredicateOffence Tindak Pidana Pencucian Uang dalam SistemHukum Pidana Indonesia”,berisikan antara lain gagasanAziz supaya dimunculkan kebijakan yang mampu melahirkan dekriminalisasi terhadapperjudian. Atau, menjadikanperjudian sebagai sumber daritindakan pencucian uang (money laundry).Tindakan dekriminalisasiperjudian menurut pentolanmuda Partai Golkar ini dilakukan dengan melokalisasi perjudian di resor terpadu atauintegrated resort. Dekriminalisasi menjadi penting karena kenyataan di lapanganmenunjukkan judi sudah marak tetapi kadang sulit tersentuh.Suami dari Nurlita Zubaedah ini mengilustrasikan apayang terjadi di Malaysia yangmemiliki UU Abunawas, atauMesir memiliki UU El Maisyir.Rakyat kedua negara teguhmemegang agama tetapi bisamemberlakukan integratedresort untuk perjudian. Memang, kata Aziz, tidak secaratransparan lokalisasi tersebutdijadikan sebagai arena perjudian. Karena di dalamnyaterdapat pula kegiatan entertainment atau pusat hiburan,permainan anak-anak, lapangan golf dan segala macambentuk hiburan bagi para pengunjung.Aziz Syamsuddin yang disebut-sebut sebagai “politisilintas profesi”, mengingat karirayah dari Safira Arum Syamsuddin dan Kharim NugrohoSyamsuddin ini pernah moncreng di aneka ragam profesiseturut berbagai gelar yangdisandang, kini sudah bolehlahmendapatkan sebutan barusebagai “Politisi Bergelar Doktor Judi”.Saksi untuk keberhasilanAziz menjadi doktor antaralain Menhuk dan HAM AndiM. Mattalata, Taufiek Kiemas,dan Trimedya Panjaitan. ZAHPeluncuran karya tulis buku yangmarak dilakukan para politisi, pejabat, usahawan maupun pekerjaseni membuat Jubir KepresidenanAndi Alfian Mallarangeng tergerakpula untuk melakukan hal serupa.Bertempat di Museum NasionalJakarta pada Kamis (1/11) Andimeluncurkan buku yang diberinyajudul “Kilometer 0,0”.Buku setebal 301 halaman berisipandangan Andi tentang apa yangdipikirkan dan dilakukan PresidenSusilo Bambang Yudhoyono darikacamatanya selaku Jubir. Menurutpria kelahiran Pare-Pare 14 Maret1963, buku tersebut merupakankumpulan kolom yang pernah ditulisnya di Harian Jurnal Nasionalpada Mei 2006 hingga September2007.Di mata Andi, Presiden SBYadalah sosok yang baik, pekerjakeras, dan memiliki program yangsesuai dengan kebutuhan rakyat.Andi mengatakan hanya dibutuhkansosialisasi mengenai programtersebut supaya rakyat tidak salahmengerti.Doktor ilmu politik lulusan Universitas Northern Illinois, AmerikaSerikat ini, merasakan ada perbedaan ketika sebelumnya menjadipengamat politik. Dia mengakuselama menjadi pengamat hanyabisa menganalisis, menduga, tetapitidak tahu banyak apa yang dilakukan para petinggi negara khususnyaSBY. Sekarang, Alumni FISIP UGMYogyakarta ini merasa sudah lebihtahu apa yang terjadi dari hal yangsepele sampai hal penting yangtidak diketahui banyak orang.Andi bercerita pula soal inspirasipengambilan tema ‘’Dari Kilometer0,0\meter “0” itu. Setelah lama merenung Andi mengambil kesimpulan, jika dilihat dari konteksnegara, kilometer “0” ada di kantorpemerintahan tertinggi yakni diIstana Merdeka atau Istana Negara.Andi mengaku cemburu denganJubir Presiden lainnya Dino PattiDjalal, yang rajin menulis bukuharian berisi hal-hal yang dialamiPresiden SBY.Suami Vitri Cahyaningsih ini jugamencontohkan Memoar WimarWitoelar, yang ditulis oleh WimarWitoelar usai menjalankan tugassebagai Jubir Presiden KH Abdurrahman Wahid. ZAHA