Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 51
P. 21
BERITAINDONESIA, 06 Desember 2007 21BERITA UTAMAKeberhasilan pembangunan sektor kelautan diharapkandapat menopang pembangunan nasional di masa depan.Potensi KelautanKekayaanYang Harus DigaliPotensi KelautanKekayaanYang Harus Digalindonesia adalah negara maritimdan kepulauan (archipelagic state)terbesar di dunia, dengan luas laut5,8 juta km persegi dan jumlahpulau sekitar 17.508 pulau yang dikelilingioleh garis pantai sepanjang 81.290 km. Selain itu, Indonesia juga berada di jalurstrategis, yakni pada jalur pelayaran Internasional baik melalui Selat Malaka maupun melalui jalur Laut Kepulauan Indonesia.Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki banyak potensi kelautan. Widi A.Pratikto, semasa menjabat Dirjen Pesisirdan Pulau-pulau Kecil, DepartemenKelautan dan Perikanan mengatakan,potensi sumber dayanya yang terbaharuiterdiri dari sumber daya perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan bioteknologi kelautan. Perairan Indonesia diperkirakan memiliki potensi lestari ikan lautsebesar 6,4 juta ton per tahun. Selain itupotensi perikanan budi daya di Indonesiajuga cukup besar.Berdasarkan hitungan, sekitar 5 km darigaris pantai ke arah laut, potensi lahankegiatan budi daya laut diperkirakansekitar 24,53 juta hektar yang terbentangdari ujung bagian barat Indonesia sampaike ujung wilayah timur Indonesia. Produksi perikanan budi daya Indonesiasampai tahun 2005 mencapai 1.295.300ton. Meski demikian, jumlah ini jauh lebihkecil jika dibandingkan dengan negaranegara produsen perikanan lainnya seperti China, India, Jepang dan Filipina.Pada tahun 2005 saja produksi perikananbudidaya China sudah mencapai sekitar32.444.000 ton.Sementara itu dari sisi potensi lahan, total lahan budi daya di kawasan pesisir(budidaya udang/tambak) mencapai913.000 hektar yang tersebar di 28 propinsi. Namun demikian, pemanfaatanlahan budi daya untuk tambak baru mencapai sekitar 40 persen atau 344.759 hektar. Sebagai ilustrasi, dengan produktivitas tambak sebesar 3 ton/ha maka apabila seluruh potensi lahan dimanfaatkanmaka produksi yang bisa dihasilkan daribudi daya di kawasan pesisir mencapai2,739,000 ton per musim tanam ataukurang lebih 5,478,000 ton per tahun. Selain lahan budi daya untuk kepentingan tambak, potensi budi daya kelautan(marikultur) menjadi salah satu andalanbagi pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia. Menurut data Departemen Kelautan dan Perikanan (2004),dengan potensi garis pantai sepanjang81.000 km dan ekosistem perairan lautsemi tertutup (semi-closed waters) yangcukup banyak, maka peluang pengembangan budi daya kelautan (marikultur)masih terbuka lebar. Data DKP menyebutkan bahwa luas potensial perairan lautuntuk budidaya adalah bisa mencapai 24juta hektar. Dengan produktivitas 2 tonper ha per tahun, maka produksi potensialbudidaya laut mencapai 48 juta ton pertahun. Jumlah ini tentu saja lebih besardari China yang hanya memproduksisebesar 32 juta ton pada tahun 2005.Selain itu, bioteknologi kelautan dapatmemberikan kontribusi ekonomi yangbesar bagi penyediaan bahan baku industri farmasi dan kosmetik. Selain itu,lebih dari 35.000 spesies biota lautmemiliki potensi sebagai penghasil bahanIIndonesia memiliki banyak potensi kelautanfoto: berindo wilson