Page 46 - Majalah Berita Indonesia Edisi 51
P. 46


                                    46 BERITAINDONESIA, 06 Desember 2007BERITA POLITIKSBY - JK Langgeng Hingga 2009Partai Golkar tetap komit mempertahankanpasangan SBY-JK hingga 2009. Partaiberlambang pohon beringin inimenargetkan 30 % suara dan akanmenentukan capres lewat survei.ajatan Partai Golkar yang menggelar Rapimnassekaligus memperingati HUT ke – 43 usai sudah. Rapimnas yang digelar diJakarta 22- 25 November2007 lalu diikuti sekitar 1.000peserta dari DPP, DPD I danDPD II serta Ormas pendukung.Sejumlah keputusan ditelorkan dalam kesempatan itu.Salah satunya yang sangat fundamental adalah, partai berlambang pohon beringin ini tetap akan mempertahankan pasangan SBY-JK hingga 2009.Dalam pernyataan politikyang dibacakan SyamsulMa’arif selaku Ketua PengarahRapimnas, (25/11), Partai Golkar berkomitmen mendukungsecara kritis, objektif dan proporsional pemerintahan SBYJK. Golkar juga bertekad untuk mengembangkan demokrasi yang berwajah damai dantidak menegangkan.Partai ini juga mendukungpemilu dan pilkada yang dilaksanakan dengan sistem danagenda yang lebih sederhana,efisien dan tidak melelahkan.Menurut Syamsul, demokrasijuga harus menjamin terbentuknya pemerintahan yangefektif dan stabil agar dapatbekerja mewujudkan kesejahteraan rakyat.Terkait dengan bidang ekonomi, Golkar mendesak pemerintah untuk tidak menaikkanharga BBM agar tidak membebani rakyat. Partai ini jugamendesak pemerintah benarbenar memanfaatkan pertumbuhan ekonomi untuk menggerakkan sektor riil. Untuk itu,harus digulirkan penyalurankredit perbankan kepada rakyat dengan prosedur yang sederhana dan murah. Golkarjuga meminta pemerintah tidak terpukau memperbesarsimpanan di Bank Indonesiadalam bentuk SBI.Tak Bahas CapresRapimnas kali ini memangtidak secara spesifik membahas calon presiden dari Partai Golkar dalam Pilpres 2009nanti. Partai ini agaknya jugatidak akan menggelar konvensiyang dinilai selain menghambur-hamburkan dana, hasilnya juga tidak efektif. Golkarjustru berniat melakukan penjaringan dengan metode survei. Sejumlah nama yang muncul nanti akan dibawa ke Rapimnas Khusus untuk diusungmenjadi calon presiden dariPartai Golkar.Kendati Rapimnas khususitu baru akan digelar setelahmengetahui hasil pemilu legislatif 2009, namun di kalanganpeserta rapimnas sudah beredar sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai bakal calon presiden yang akan diusung Partai Golkar. SelainJusuf Kalla, nama-nama itudiantaranya adalah Muladi,Din Syamsuddin, PrabowoSubianto, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Akbar Tandjung.Dalam rapimnas ini jugaterungkap keinginan Golkaruntuk merebut sekitar 30 persen suara pemilih. “Target itukami harap akan tercapai jikaPartai Golkar tetap melakukankonsolidasi organisasi secaramaksimal dan meningkatkankemampuannya memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” kata Wakil Ketua UmumDPP Partai Golkar, AgungLaksono.Ketua Umum DPP PartaiGolkar, Jusuf Kalla dalam pidato politiknya pada acarayang dihadiri Presiden SusiloBambang Yudhoyono sertasejumlah pejabat tinggi negaramenyatakan, pemilu jangandianggap sebagai kegiatanyang menghabiskan ongkos.Tapi pemilu harus dianggapsebagai investasi bagi bangsa.“Pemilu bukan hanya ongkos,melainkan juga investasi. Tapiinvestasi harus efisien,” tegasnya.Presiden SBY pada kesempatan itu menyambut gembirapernyataan Golkar yang tetapmendukung pasangan SBYJK. “Saya berterima kasihkarena Partai Golkar tetapkonsisten mendukung pemerintah. Saya setuju, dukungantersebut mestilah kritis, objektif dan proporsioal,” katanya.Diakuinya, pemerintah pastipunya kekurangan. “Saya danPak Jusuf Kalla juga memilikikekurangan. Namun tentulahada yang dicapai pemerintah.Saya berharap ketika menghasilkan sesuatu, terimalah.Ketika belum, kami akan perbaiki. Melawan dan menentangsetiap kebijakan tentulah sikapyang tidak baik,” katanya.Presiden juga menilai sangattepat tema yang diusung PartaiGolkar pada Rapimnas kali iniyakni “Berkarya bagi bangsa”. Dia bahkan menyerukankepada partai lain untuk memilih tema seperti ini. “Untukbangsa yang utama, baru untuk parpol,” tegasnya.SBY setuju bahwa demokrasi bukanlah tujuan akhir.Demokrasi untuk melakukansesuatu yang memberikan kebaikan bagi rakyat. Kebebasanmesti dilaksanakan dengantanggung jawab dan akhlakbaik.Untuk itu dia mengajakpara calon pemimpin bangsauntuk mengikuti etika danaturan main yang berlakusehingga rakyat tetap kompakbersatu, harmonis dan tidakterganggu. „ SPHPresiden SBY berbincang dengan Jusuf Kalla saat menghadiri penutupan Rapimnas dan peringatan HUTke-43 Partai Golkar.foto: presidensby.info
                                
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50