Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 64

36 BERITAINDONESIA, Februari 2009LENTERALentera36Indonesia beruntungdengan keberagamanyang dimiliki. Dansangat beruntung lagikarena memilikifalsafah dan dasarnegara yang sangatbagus, sebuahfalsafah yangberlaku universal.Lima dasar negaraIndonesia ini adalahajaran ilahi yangharus dijalankandengan baik. Tidakboleh menyimpang.Zaytun. Saat itu, dia mengakuikehebatan Syaykh dalam memimpinpengembangan pembudidayaanberbagai tanaman serta pelestarianlingkungan. Bahkan dia mengatakan,bahwa dirinya hanya meminjam ilmudari Syaykh Al-Zaytun.Sedangkan Camat Gantar WasgaCiptowibowo SH, M.Si dalam katasambutannya mengucapkan terimakasihatas kehadiran Mahad Al-Zaytun didaerahnya. Kepada semua tamu,khususnya kepada dua anggota DewanPertimbangan Presiden, Camat yangmengaku mewakili Bupati Indramayuini menyatakan kebanggaannya padakehadiran kampus Al-Zaytun.Menurutnya, nama Kecamatan Gantar,bahkan Kabupaten Indramayu, seringterangkat di forum provinsi bahkan diforum nasional baik di bidangpendidikan maupun bidang lainnyakarena keberadaan Al-Zaytun di daerahitu.Sebagai penutup, Syaykh AS PanjiGumilang memberi kata sambutan dantaushiyah dengan menguraikan banyakhal. Setelah mengucapkan terimakasihatas kehadiran para hadirin, khususnyadua tamu pejabat negara yangdisebutnya telah sudi memenuhiundangan para santri, Syaykh Al-Zaytundalam kata sambutannya pada perayaanTahun Baru Hijriyah 1430 H yangbertema “Indonesia Harus Kuat” itukembali menekankan, bahwa untukmencapai Indonesia Kuat, tiga syaratharus dipenuhi yakni terlayanipendidikan dan kesehatan, tercukupinyasandang pangan, dan terpenuhinyapapan dan energi.Menurut Syaykh, Indonesiaberuntung dengan keberagaman yangdimiliki. Dan sangat beruntung lagikarena memiliki falsafah dan dasarnegara yang sangat bagus, sebuahfalsafah yang berlaku universal.Dikatakan, lima dasar negara Indonesiaadalah ajaran ilahi yang harusdijalankan dengan baik. Tidak bolehmenyimpang. Dasar pertama,Ketuhanan Yang Maha Esa, menurutSyaykh adalah ajaran ilahi yangmengatakan bahwa bangsa ini adalahbangsa yang percaya kepada Tuhan,yang mengandung arti bahwa setiapwarga berhak untuk memeluk satuagama sesuai kepercayaaan ataukeyakinan masing-masing.Namun kata Syaykh, sampai saat inihal tersebut belum terwujud denganbenar. Syaykh mencontohkan, masihSubur Budhisantoso: Berita yang pernah saya dengar sangatbertolak belakang dengan saya lihatA. Gany: Hadir di Al-Zaytun ibarat mimpi yang jadi kenyataanRibuan warga desa sekitar Al-Zaytun berdesak-desakan untukmenerima boboko menjelang tahun baru 1 Muharam 1430H diMahad Al-ZaytunSyaykh Al-Zaytun memberi sambutan saat temu ramah mesradengan warga desa sekitar kampus di Masjid Al Hayat, Al-Zaytun18 Desember 2008foto-foto: dok. berindo