Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 64
P. 39


                                    BERITAINDONESIA, Februari 2009 39Perum Perhutani KPH Indramayu yangmenyediakan lahan seluas 224 hektare.Selain itu, masyarakat petani yang adadi Kecamatan Gantar perlahan-lahandididik agar lebih mengenal sorgumbeserta berbagai keunggulan danpotensi ekonominya, dan diharapkankemudian bersama-sama Al-Zaytunmenanam sorgum.Rencananya, tahun 2009,sebagaimana dikemukakan oleh AdmPerum Perhutani KPH Indramayu,penanaman sorgum bisa diperluas lagimenjadi 500 hektare, terdiri dari 250hektare oleh Perhutani dan 250 hektareoleh Al-Zaytun, sehingga bisa menjadicontoh bagi masyarakat Indramayu dandaerah-daerah lainnya.Belum TenarNama sorgum memang tak setenarpadi, jagung, bahkan singkong. Petani diJawa mengenalnya sebagai jagungcantel (centel) yang ditanam secaratumpang sari dengan tanaman panganlain. Sementara di sebagian daerah NusaTenggara Barat dan Nusa TenggaraTimur, sorgum sudah menjadi salahsatu bahan pangan.Sorgum yang belum banyak dikenalorang ini rupanya menawarkansejumlah kelebihan dibandingkantanaman biji-bijian (serelia) lainnya.Salah satunya dari sisi kebutuhantanaman akan air. Selama ini, konsumsiutama masyarakat Indonesia adalahberas. Beras yang berasal dari padi itumengonsumsi sangat banyak air untukdijadikan 1 kg bahan keringnya.Tercatat, dibutuhkan lebih dari 520 kgair. Sementara sorgum hanyamembutuhkan 300 kg untukmenghasilkan 1 kg bahan kering.Bandingkan dengan jagung 368 kg,barley 434 kg, dan gandum 514 kg.Sorgum yang mampu tumbuh di lahanmarginal (kering, asam, salinitas tinggi),adaptasi luas, kebutuhan pada inputpertanian lebih rendah, membuatnyacocok ditanam di Indonesia yangmempunyai banyak lahan kering danpanas seperti Indramayu Jawa Baratdan daerah-daerah di Indonesia BagianTimur. Selain itu, umur tanaman relatifpendek (100-110 hari) dan biayaproduksi rendah.Kelebihan sorgum ini dipertegas olehpakar sorgum dari Badan Tenaga NuklirNasional (Batan) Prof Dr SoerantoHuman. Menurut peneliti dari PusatAplikasi Teknologi Isotop dan RadiasiBatan ini, sorgum memiliki dayaadaptasi yang luas dan tahan terhadapserangan hama dan penyakit. Jugatahan terhadap genangan air, terhadapkadar garam tinggi dan keracunanaluminium.Berdasarkan riset, sorgum di Indonesia memiliki produktivitas tinggi denganrata-rata 5-7 ton/panen/ha, lebih tinggidari pada padi, gandum, dan jagung.Bahkan, produktivitasnya bisa mencapai11 ton per ha jika kelembaban tanahtidak menjadi penghalang. Sorgumdapat ditanam dengan sistem rutan(dipanen 2-3 kali sekali tanam).Sebagai bahan baku bioetanol,menurut penelitian, sorgum dapatberkompetisi dengan molases tebukarena memiliki banyak kelebihan.Tanaman sorgum memiliki produksi bijidan biomasa yang jauh lebih tinggidibanding tebu; sorgum memerlukanpupuk relatif lebih sedikit danpemeliharaannya lebih mudah daripadatebu; laju pertumbuhan tanamansorgum jauh lebih cepat, umurnyahanya empat bulan dibanding tebu tujuhbulan; kebutuhan benih sorgum hanya5-10 kilogram per hektare dibandingtebu 4.500-6.000 stek batang perLENTERArgum di areal Mahad Al-Zaytun Indramayu Jawa BaratBurungpun (tekukur /punai) merasa aman dan tenteram bersahabat dengan lingkungan karenasorgum.
                                
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43