Page 24 - Majalah Berita Indonesia Edisi 65
P. 24
24 BERITAINDONESIA, Maret 2009BERITA UTAMAWawancara dengan Dr. Ir. Akbar TanjungPersaingan Pemilu 2009 SangKetentuan Undang-Undang Pemilu yang diperkuat olehMahkamah Konstitusi ( MK ) tentang parliamentary threshold (PT), memacu semua partai politik (Parpol) untukmendapatkan dukungan suara sebesar-besarnya, minimal2,5% agar dapat melampaui PT. Jika tidak, Parpol itu samasekali tidak boleh mempunyai wakil di DPR. Sehingga petapersaingan partai-partai politik dalam Pemilu 2009 akansangat ketat.antan Ketua DPR dan Ketua DPP Partai Golkar Dr.Ir. Akbar Tanjung mengemukakan hal itu dalam wawancara dengan Wartawan Berita Indonesia Budi Raharjo, hari Rabu, 18Februari 2009 di Jakarta. Akbar memperkirakan hanya sekitar 10 Parpol yangakan lolos parliamentary threshold.Politisi senior, yang oleh situs EnsiklopediTokoh Indonesia (TokohIndonesia.Com),merilis profilnya ‘Hidupnya adalah Politik’- lahir menjadi politisi - itu juga memperkirakan beberapa Parpol lama akanmengalami penurunan drastis dalamperolehan suara pada Pemilu 2009.Sementara, mengenai posisi PartaiGolkar, Akbar melihat memang agak sulitdalam menentukan sikap. Karena PartaiGolkar tidak sepenuhnya ada dalam posisiPemerintah seperti Partai Demokrat, jugatidak sebagai partai oposisi seperti PartaiDemokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).Demikian diungkapkan Akbar Tanjung,selaku pengamat politik senior, yang jugamantan Ketua Umum Partai Golkar.Berikut petikan wawancaranya denganBerita Indonesia.Berita Indonesia (BI): SemuaParpol menetapkan target minimalperolehan suara dalam PemiluLegislatif 2009. Bagaimana menurut Anda, selaku pengamat politiksenior dan mantan ketua umumPartai Golkar, tentang peta persaingan Parpol dalam Pemilu 2009ini?Akbar Tanjung (AT): Peta persaingan partai-partai Politik dalam Pemilu 2009 sangat ketat, karena semuapartai-partai itu berusaha untuk mendapatkan dukungan suara sebesar-besarnya, minimal 2,5% agar dapat melampauiParliamentary Threshold. Apabila Parpolitu tidak dapat melampaui ParliamentaryThreshold 2.5%, maka Parpol itu samasekali tidak boleh mempunyai wakil diDPR, dan kemudian ketentuan undangundang ini semakin diperkuat oleh Mahkamah Konstitusi ( MK ), karena adanya11 partai politik yang mengajukan judicialreview ke MK.Maka keputusan tersebut harus dilaksanakan oleh semua partai politik untukmeraih suara terbanyak dalam pemilu2009, agar partai tersebut mempunyaiFraksi di DPR. Demikian ketatnya persaingan antara partai-partai politik, kitaketahui bersama bahwa jumlah partaipolitik di tingkat pusat ada 38 partai dan6 partai lokal di Aceh sebagai pesertaPemilu 2009.Sebagai bahan perbandingan diketahuipada Pemilu 2004, partai-partai politikyang melewati ambang batas 3% ada tujuhpartai politik dimana partai Golkar sebagai partai pemenang mendapatkan dukungan suara sekitar dua puluh lima jutasuara, dengan kursi 128, kursi di DPR.Sedangkan PDIP mengalami penurunansuara yang tajam, dibandingkan denganPemilu 1999, dimana mereka mendapat190 kursi di DPR. Kemudian partai-partaipolitik lainnya antara lain: PPP, PKB,PAN, Demokrat, dan PKS melampauiambang batas 3% dalam perolehan suarapada Pemilu 2004.Tentu saja minimal ketujuh partai iniberusaha untuk mempertahankan, supayamereka tetap pada posisi seperti perolehan suara pada pemilu 2004, ditambahpartai-partai baru yang juga berusahamelewati ambang batas. Menurut perhitungan para pengamat, partai-partaipolitik yang bisa melampaui ambangbatas ada sepuluh (10 ) partai politik. Jadikalau tahun 2004 sudah ada tujuh partaipolitik, berarti tinggal 3-4 partai politikbaru yang diperkirakan mampu melampaui ambang batas. Hal tersebut diperkirakan dilihat dari aktivitasnya yangcukup intens menjelang pemilu 2009.Partai-partai politik itu di antaranya:PDS, walaupun partai ini bersaing denganPartai Kasih Demokrasi Indonesia yangjuga didukung oleh umat Kristiani; Kemudian partai Hanura yang dipimpin olehWiranto; Partai Gerindra yang dipimpinoleh Prabowo Subianto; PKNU, diuntungkan karena terjadinya konflik ditubuh PKB, kemungkinan besar suaraPKB itu pindah ke PKNU khususnya diwilayah Jawa Timur; Hal ini pun diharapkan oleh partai-partai lama yang tidakmelampaui ambang batas seperti PartaiBintang Reformasi (PBR) yang merupakan partai pecahan dari partai PPP, kemungkinan juga Partai Matahari Bangsa(PMB) yang memiliki basis warga Muhammadyah. Jadi dengan demikian adalima partai di luar dari tujuh partai yangbersaing, juga secara ketat untuk mendapatkan suara melampaui ambang batas.Mengenai proyeksi perolehan suara memang kita belum bisa pastikan betul, namun jika dilihat dari segi survey, Partaiyang masuk tiga besar adalah Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai DemokrasiIndonesia Perjuangan dengan hasil formasi urutan yang berbeda-beda. Selainketiga partai tersebut, partai yang mendekati adalah Partai Keadilan Sejahtera(PKS).Menurut hemat saya ada beberapa partai politik lama yang mengalami penurunan drastis dalam perolehan suara padapemilu 2009, karena konflik internal partai dan faktor-faktor lainnya di antaranya:Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PartaiPersatuan Pembangunan (PPP), danPartai Amanat Nasional ( PAN ).Di sisi lain, jumlah pemilih dalampemilu 2009 diperkirakan sekitar 170juta, kalau misalkan yang memilih itu adayang Golput 20%, berarti 34 juta, sisanya136 juta pemilih yang menggunakan hakpilihnya, itulah yang diperebutkan olehpartai peserta pemilu 2009 mendatang. Tapi khusus untukpartai Golkar, JusufKalla tetap optimisGolkar akanmemperolehsuara25%.M