Page 25 - Majalah Berita Indonesia Edisi 65
P. 25


                                    BERITAINDONESIA, Maret 2009 25BERITA UTAMAfoto: berindo/budingat KetatBeliau mengatakan basis pendukungGolkar yang sudah ada 16%, pemilih barukita anggap 2%, kemudian dengan intensitas kampanye para caleg yang secaralangsung akan diperoleh suara 3%, ditambah yang lain-lain, beliau optimis perolehan suara Golkar mencapai 25%,walaupun menurut lembaga survey perolehan suara partai Golkar pada pemilu2009 kurang dari 20%. Pada Pemilu yanglalu perolehan suara Golkar 21.8%, atausekitar 24.5 juta suara.Pada saat ini kita masih memiliki 50hari (saat wawancara) untuk berkampanye, intensitas iklan dalam berkampanyedapat mempengaruhi citra partai di depanpublik. Kita dapat lihat beberapa partaiyang berkampanye dengan ikon masingmasing seperti Partai Demokrat denganmenggunakan ikon Bapak SBY, PDIPdengan Ibu Megawati, Hanura denganBapak Wiranto, Partai Geridra denganBapak Prabowo, dan Partai Golkar denganikon Bapak Jusuf Kalla. Bahkan di beberapa iklan Golkar saya juga diikutsertakan, hal ini untuk memberikan gambaranpada publik bahwa di dalam tubuh partaiGolkar tidak terjadi perpecahan. Itulahkompetisi yang makin tajam dalam usahamemperoleh suara terbanyak pada pemilu2009.Beberapa survey mengindikasikan perolehan suara PartaiGolkar akan menurun, bagaimana menurutpandangan Anda?Memang menurut beberapa pengamatpolitik maupun hasil dari beberapalembaga survey, Golkar itu akan mengalami penurunan dalam perolehan suarapada Pemilu 2009, karena citra Golkarjuga menurun di mata masyarakat. Kenapa demikian? Karena Golkar itu susahsekali dalam memosisikan dirinya. KalauDemokrat jelas posisinya mendukung SBYsebagai presiden, PDIP posisinya jelassebagai partai oposisi, penyeimbang,tetapi kalau Golkar ini pemerintah, tetapijika kita lihat dari hitorisnya, pemerintahinikan bukan pemerintah yang dicalonkanoleh Partai Golkar.Kalau Pemilu 2004 calon yang didukung partai Golkar adalah Wiranto, danpada pu- taran kedua calon PartaiGolkaradalahMegawati,jadiSBY &JK tidak dicalonkan olehpartai Golkar, Hanya saja pada waktuMunas ke tujuh di Bali, Jusuf Kallamenjadi ketua umum Golkar, maka posisiPartai Golkar tidak lagi sebagai penyeimbang, tetapi menjadi kekuatanpendukung pemerintah. Akan tetapiposisi ini di mata publik, pendukungpemerintah yang penuh adalah PartaiDemokrat. Jadi kalau pemerintah inisukses, yang terangkat adalah PartaiDemokrat, tidak Golkar, walaupun JKsebagai Wakil Presiden tetap mempunyaiperanan penting dalam pemerintahan.Selain itu, menjelang pemilu legislatiforang sudah menyebut-nyebut calonPresiden, antara lain sudah muncul SBYdari Demokrat, Ibu Megawati dari PDIP,bahkan lebih dari itu Ibu Megawati telahpula mencoba untuk mencari calon-calonpendampingnya sebagai wakil presiden,sudah ada beberapa nama yang disebutsebut yang kuat seperti Sultan HamengkuBuwono X, Prabowo Subianto, HidayatNurwahid, Surya Paloh, kemudian namasaya, kelima orang itulah yang disebutsebut sebagai calon pendamping IbuMega.Sementara itu, Golkar selalu mengatakan pemilihan calon Presiden nanti sajasetelah Pemilu legislatif. Saya sebenarnyasudah bicara sejak satu setengah tahunyang lalu, agar Partai Golkar menyiapkan diri untuk menetapkan calon presiden, sebagai mana yang dilakukan Golkar pada tahun 2004, yaitumelalui konvensi. SebabkonvensiSANTAI: Politisi senior Akbar Tanjung sedang memberi keterangan pada Berita Indonesia seputar perkembangan politik menjelang pemilu 2009
                                
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29