Page 29 - Majalah Berita Indonesia Edisi 65
P. 29
BERITAINDONESIA, Maret 2009 29BERITA UTAMAfoto: berindo/budiMengandalkanKekuatan Para CalegPara caleg Partai Barisan Nasional (Barnas) menjadimesin partai yang turun ke daerah-daerah pemilihan. Paracaleg dituntut untuk bekerja keras dalam mendongkrakperolehan suara sehingga Barnas bisa melampaui parliamentary threshold 2,5 persen.artai Barisan Nasional (Barnas)didirikan bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober 2007. Terbentukdari sebuah organisasi massa yakniBarisan Nasional Demokrat. Partai dengan bernomor urut 6 pada pilpres 2009ini, tetap mengusung ideologi Pancasiladan visi nasionalisme kerakyatan.Walaupun termasuk sebagai Partai pendatang baru dalam belantika perpolitikandi Tanah Air, Partai Barnas tetap optimisbisa memenuhi batas minimal parliamentary threshold 2,5 persen. Ketika ditemuiBerita Indonesia akhir Februari lalu,Sekjen Partai Barnas Dadang Garnidadengan rendah hati mengatakan, bahwapartai yang diketuai Vence Rumangkangini tetap optimis akan melampaui targetantara 5-7 persen. Hal itu dia perkirakan,dari usaha-usaha yang dilakukan caleg sebagai mesin partai yang turun ke daerahdaerah pemilihan. Para caleg PartaiBarnas dituntut untuk bekerja kerasdalam mendongkrak perolehan suara.Menurut mantan Kepala Polisi Daerah(Kapolda) Jawa Barat ini, upaya mencapaitarget Pemilu 2009 dilakukan denganmenjalin komunikasi dan selalu mengkonsolidasikan setiap kadernya baik ditingkat pusat maupun daerah. Bahwa visidan misi yang telah digariskan oleh partai,harus betul-betul dan jelas dilakukan olehpara caleg yang bekerja di lapangan,sehingga pada saat mereka menjelaskanprogram-program, itu tidak lepas dariacuan utama, alat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh DPP.Dadang Garnida yang menjadi calegdari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat1 ini mengatakan, “Strategi yang lebihintens atau lebih tajam adalah programprogram itu harus aplikatif dan terukur,bisa dilihat antara lain, yang mengarahpada perubahan yang signifikan terhadaptaraf kehidupan rakyat. Karena kita betulbetul lebih banyak menitikberatkankepada masalah perekonomian rakyat.”Menanggapi soal keputusan MK yangtidak memberlakukan lagi sistem nomorurut untuk lolosnya seorang caleg dalamperolehan suara tetapi berdasarkan suaraterbanyak, Dadang menilai bahwa hal ituadalah sesuatu yang sangat baik. Dengankeputusan MK itu, para caleg akan berusaha keras agar bisa lebih dikenal olehmasyarakat terutama konstituennya.Sebab sebelumnya, caleg nomer urut satulebih suka berpangku tangan tanpa melakukan apa-apa. Sementara yang nomorurut besar harus berusaha keras dalamberkampanye. Dadang menambahkanbahwa hal itu adalah sesuatu yang tidakadil. Tetapi dengan perolehan suaraterbanyak seorang caleg tidak lagi hanyamenunggu hasil dari perolehan orang lain.Walaupun keputusan MK ini adalah sesuatu yang positif, tidak bisa ditepis bahwa hal ini juga mengandung kelemahan.Dadang mengatakan, “Negatifnya mautidak mau akan terjadi internal war, atauterjadi persaingan dan saling menjegal didalam organisasi politik itu sendiri,”katanya. Namun, hal itu menurutnyadapat dicegah dengan tetap waspadadengan cara menanamkan rasa kebersamaan. Dengan tetap mempunyai pandangan satu untuk semua.Dadang, yang pernah meramaikanbursa calon gubernur Jawa Barat beberapa bulan yang lalu ini juga mengatakanpara caleg tidak tidak boleh lari daritujuan partai Barnas. Dia mengatakan,”Partai Barnas lahir dalam bingkai NegaraKesatuan Indonesia, jadi kita bersatuuntuk negara bukan untuk siapa-siapa,”kata Dadang yang juga pernah menjabatsebagai Wakil Kepala Bareskrim Polri.Sementara itu, Partai Barnas dalammenentukan daerah pemilihan (dapil) paracalegnya, menetapkan dua mekanisme. Yakni, yang pertama dengan berdasarkan basiscaleg itu sendiri. Dimana si caleg mempunyaikekuatan popularitas terhadap suatu daerah.Sedangkan yang kedua, berdasarkan keputusan (Dewan Pertimbangan Pusat) DPP.Hal ini dilakukan karena caleg yang bersangkutan tidak memiliki basis kekuatan disuatu daerah. Akan tetapi Partai Barnas lebihmenekankan pada cara pertama, dengan itulebih dimungkinkan untuk bisa menariksimpatik para konstituennya.Dengan berdasarkan dua hal tersebut diatas, Partai Barisan Nasional (Barnas)melakukan pemetaan kekuatan para calegdi masing-masing daerah pemilihan.Sehingga Partai Barnas mengetahui betuldaerah-daerah mana saja yang dijadikanandalan partai dalam perolehan suarapada pemilu 2009. B69, BHSPHARAP: Sekjen Partai Barisan Nasional (Barnas), Dadang Garnida mengharapkan para calegbekerja keras menjaring suara