Page 18 - Majalah Berita Indonesia Edisi 71
P. 18
18 BERITAINDONESIA, Oktober 2009BERITA UTAMAfoto-foto: daylife.comBalada Pilu dari PadangHanya berselang satu bulan, tiga gempa menggetarkanIndonesia, gempa Tasikmalaya, gempa Padang SumateraBarat, dan gempa Jambi. Ketiganya meluluhlantakkanbegitu banyak harta benda. Bahkan, gempa Padangmenelan korban jiwa seribuan orang.ntuk kesekian kalinya, nyanyian pilu bencana gempakembali terdengar di Tanah Airtercinta, Indonesia. Kali ini,balada itu terdengar dari Ranah Minang,Sumatera Barat. Rabu 30 September2009 pukul 17.16, gempa bumi berskala7,6 skala Richter mengguncang beberapawilayah Sumatera Barat yang mengakibatkan Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, dan kabupaten lainnyaporak poranda yang menewaskan seribuan warga, ribuan luka-luka dan meluluhlantahkan ratusan gedung, mulaidari rumah, tempat ibadah, sekolah, hotel dan lain sebagainya.Di tengah hujan lebat yang mengguyurKota Padang dan daerah lainnya diSumatera Barat ketika itu, gempa tektonikmengguncang, membunuh korban karenatertimpa reruntuhan gedung yang sebagian malah diikuti oleh kebakaran.Sebagian lagi, karena tertimbun tanahlongsor.Situasi Kota Padang, ibukota ProvinsiSumatera Barat itu sangat mencekamsesaat setelah gempa. Runtuhnya ratusangedung diiringi tangisan pilu anak-anakdan ibu-ibu yang sangat menyayat hatiterdengar dimana-mana mencari sanakkeluarganya. Listrik yang padam akibatgempa yang justru digantikan nyala apikebakaran rumah dan bangunan di manamana, menambah kepanikan warga.Pada hari kejadian saja, sesuai laporanWali Kota Padang Fauzi Bahar kepadaWakil Presiden Muhammad Jusuf Kallamelalui telepon, korban meninggal sudahdipastikan sedikitnya 75 orang.Kepanikan bukan hanya dialami olehwarga yang sedang berada di wilayahSumatera Barat sendiri. Kepanikan jugadialami oleh keluarga atau orang yangsedang di luar provinsi itu karena hubungan via telepon genggam sempatterputus dan jalan menembus Kota Padang dan daerah lainnya di SumateraBarat juga banyak yang terputus karenatebing longsor.Selain akibat tertimpa runtuhan gedung, korban meninggal juga banyak diakibatkan tanah longsor. Di lembahUSEDIH: Seorang pelajar cilik berdiri termenung di dekat runtuhan kelasnya yang hancur akibat gempa
