Page 45 - Majalah Berita Indonesia Edisi 72
P. 45


                                    BERITAINDONESIA, November 2009 45LENTERAdipandu oleh Ibu Nunung.Kursus diberikan dalam bentuk teoridan pratikum pembudidayaan danpemeliharaan tanaman yang semuanyadilakukan di laboratorium kulturjaringan. Secara keseluruhan, kursusterdiri dari tiga level yang setiaplevelnya dilaksanakan kira-kira tigabulan. Setiap peserta baru, diwajibkanmelalui level pertama. Tidak bolehlangsung ke level dua atau tiga.Program ini sendiri merupakanprogram nonformal. Jadi tidaktermasuk mata pelajaran formal yangtercantum dalam kurikulum. Pesertanyapun baru diperbolehkan bagi pelajaryang sudah duduk di kelas 7 (setingkatSMP kelas 1).Mengenai sistem pembelajaran, setiappendaftaran, cukup satu kali saja.Mendaftar untuk langsung mengikutikursus di level kedua tanpa melalui levelsatu tidak diperbolehkan. Tapi jika ingincepat, peserta kursus bisa mengikuti dualevel sekaligus bersamaan. Artinya,dalam satu pekan peserta tersebut harusmengikuti dua kali kursus, yakni levelsatu dan level duanya. Tapi padaprinsipnya, mengikuti kursus ini harusberjenjang. Dan agar lebih lengkap,sebaiknya mengikuti dari level satusampai tiga secara berjenjang.Soal biaya, setiap peserta hanya dipungutbiaya pendaftaran dan biaya kursus permodul. Walau tidak termasuk matapelajaran yang masuk kurikulum, kursusini tetap melakukan tes untuk naik level.Setelah sekian kali menyelenggarakankursus, tujuan diadakannya kursus inisebagaimana disebutkan di atas yakniuntuk menyemaikan ilmu dan minatmenanam pada pelajar, ternyata telahmulai tampak belakangan ini. Buktinya,banyak dari peserta itu kemudianmembuat bidang ini sebagai hobi.Pameran Tanaman HiasDi pihak lain, agar hobi itu semakintumbuh, sekaligus untuk tetap menjalinpersatuan dengan yang alumni-alumnikursus, TPTH kerap mengadakanpameran tanaman hias di kampus AlZaytun. Pesertanya, biasanya adalahalumni kursus dan peserta kursus saatitu juga. Dalam ajang pameran ini,pelajar biasanya tampil dengan atributorganisasi pelajarnya. Penyelenggaraanpameran itu sendiri terdiri daribeberapa tim. Ada yang khusustanamannya dan ada pula tim kerajinantangan. Tim tanaman sendiridikelompokkan lagi menjadi timtanaman obat dan atau tim tanamankehutanan. Pengalaman selama ini,sebagian peserta kursus juga bahkansudah bisa membuat taman ataudekorasi taman. Waktu kursus yangmemang sangat terbatas, yakni hanyadua jam untuk teori dan praktek dalamsatu modul. Membuat peserta inginmengasah ilmu yang sudah dia dapat,melalui pameran ini.Dari beberapa kali penyelenggaraan,pelajar terlihat cukup antusias mengikutipameran ini. Memperhatikan minatpelajar yang begitu tinggi itu, UmmiFarida Al-Widad bahkan berpikiranbahwa tahun depan, mungkin di AlZaytun akan dicoba memanfaatkan masaliburan ramadhan dengan mangadakanlomba di semua bidang. Jadi rencananya,nanti tidak diadakan libur. Tapidigantikan dengan acara refressing.Hiasi DuniaDengan gerakannya selama ini, AlZaytun terbukti telah menunjukkanpartisipasinya menghiasi dunia. Semuaraihan itu jelas bukan hanya upayaTPTH belaka, tapi tidak terlepas daridukungan Syaykh Al-Zaytun bahkanseluruh eksponen dan civitas akademiAl-Zaytun. Sekadar contoh, setiap kaliSyaykh dan rombongan bepergian kenegara atau daerah lain, Syaykh tidakpernah lupa menyempatkan waktumencari oleh-oleh dari tempat ituberupa tanaman unggul yang di AlZaytun belum ada. Dengan kebiasaanitu, Al-Zaytun pun kini telah memilikibegitu kaya perbendaharaan tanamandari berbagai daerah.Sebaliknya, sejalan dengan programmenghiasi dunia tadi, Al-Zaytun jugaselalu berupaya menyebarkan tanamanyang berhasil dibudidayakan di kampusitu ke daerah lainnya. Seperti ketikapenyelenggaraan Tour Sepeda JawaMadura tahun 2008 lalu, rombongan ituselalu menyempatkan diri menanampohon di daerah yang disinggahinya.Di samping itu, Al-Zaytun juga telahikut melestarikan ciptaan Tuhan yangoleh banyak orang mulai kurangdipedulikan. Sebagian tanaman langkayang di alam bebas juga mungkin sangatsusah berkembang, kini walau dengansusah payah, dengan sabar terus dicobadilestarikan di kampus ini. Kayu Ulinkhas dari Kalimantan, misalnya, walausudah 12 tahun ditanam di Al-Zaytuntapi masih tetap sebesar jempol kinimasih tetap dipelihara demi kelestarianpohon itu. Demikian anggrek hitamseperti disebutkan di atas, walau hinggadua tahun lebih terus dirawat di dalamlaboratorium tapi tetap belumberbunga, namun terus dirawat tanpaputus asa dengan harapan satu harikelak upaya itu membuahkan hasil yangmenggembirakan.Dan lebih mulia lagi, sejauh ini upayaitu dilakukan bukan untukmengomersilkan penelitian, tapi murniuntuk pelestarian dan penghijauanalam. Lebih dari itu, penyemaian sejakdini minat menanam kepada pelajarpelajarnya juga diyakini kelak akan lebihbanyak dan lebih indah lagi menghiasidunia, karena mereka kelak akanmenularkan jiwa-jiwa yang peduli padalingkungan dan keindahan dunia itu ketengah masyarakat.Keindahan, kini telah terlihat dikampus Al-Zaytun, kiranya kesadarandan kemauan seperti ini tumbuh disetiap kelompok masyarakat terutamapara pemimpin negeri ini. Dengandemikian, Indonesia akan lebih cepatmelestarikan dirinya sebagai paru-parudunia, bahkan akan tampil sebagaipelopor penghias dunia.„ BI/MARJUKA-HOTSANlevel dibagi dalam sebelas modul. Padalevel satu, salah satu modulnya,misalnya, adalah mempelajari carapengikisan, cara pengembangannya danperawatan. Kemudian pemuliaan secarakonvensional, seperti menyambung,menyetek, mencangkok dan okulasi.Kemudian di level dua yang terdiri darisebelas modul juga, salah satu modulnyamengenai pemuliaan silang menyilang,mendaur ulang limbah kertas menjadisesuatu barang yang mahal, dan lainlain. Dan terakhir di level tiga,modulnya di antaranya termasuk kulturjaringan dan green house.Mengingat tidak semua peserta bisamengikuti semua level hingga selesaikarena faktor waktu misalnya, dimanamungkin dia baru memulainya setelahkelas dua belas, maka sebagian pesertaada yang hanya bisa mengikuti satu levelatau hanya sampai dua level. Karena itu,maka setiap levelnya diberikan sertifikatkepada peserta. Namun untukngah bibit yang sedang dibudidayakan.
                                
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49