Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 72
P. 47
BERITAINDONESIA, November 2009 47BERITA WAWANCARAGuna melengkapi kebutuhan nasabah yang kian beragam dalam perencanaan biayapendidikan, Bank Kesawan meluncurkan produk baru Tabungan Pendidikan. PenandatangananMOU Kerjasama antara Bank Kesawan dengan Asuransi Mega Life di Jakarta tanggal 21 Juni2008.Business Director Bank Kesawan - Entjik S.Djafar menjelaskan, melalui Tabungan Pendidikandiharapkan nasabah dapat merencanakan biaya pendidikan anak lebih baik. Jangkawaktu yang diberikan sangat fleksibel yaitu mulai dari 1 tahun sampai 20 tahun dan usiapenabung pada saat jatuh tempo adalah 65 tahun, dan setoran rutin setiap bulan besarnya mulaidari Rp. 100.000,- atau kelipatannya dengan maksimum sampai dengan Rp5 juta.Mudah melakukan setoran rutin karena secara otomatis Bank Kesawan akan mendebet rekeningTabungan atau Giro setiap bulannya.Selain kemudahan-kemudahan di atas, Tabungan Pendidikan Bank Kesawan juga memberikanperlindungan asuransi jiwa. Dalam hal ini apabila penabung meninggal dunia maka setoranrutin bulanannya akan diteruskan oleh Asuransi Mega Life. Jika nasabah mengalami kecelakaanyang mengakibatkan cacat tetap atau meninggal dunia maka ahli waris akan mendapatkansantunan duka sebesar 250% dari kumulatif saldo tabungan atau maksimum Rp500 juta,dan manfaat santunan rawat jalan/inap sebesar biaya rumah sakit atau maksimum 25% dari saldoTabungan Pendidikan.Sesuai dengan visi Bank Kesawan untuk menjadi Bank terdepan di kelasnya, kini lebihmemantapkan posisi dalam kancah persaingan perbankan nasional. Hal ini didukung oleh 32jaringan layanan yang tersebar di 10 kota di Indonesia dan ATM Kesawan yang siap untukmemberikan pelayanan selama 24 jam sehari serta bebas biaya transaksi ATM untuk infosaldo, tarik tunai dan transfer antar rekening Bank Kesawan. Akses jaringan ATM Kesawan tersebardi lebih dari 12.000 mesin ATM yang berlogokan ATM Bersama di seluruh Indonesia.Informasi lebih lanjut mengenai Tabungan Pendidikan Bank Kesawan, dapat menghubungi Customer Service kami yang terdekat di kota Anda:Bank Kesawan Luncurkan Tabungan PendidikanJAKARTA: 021-350.8888; MEDAN: 061-415.2929; BANDUNG: 022-422.0618; SURABAYA: 031-568.7530;DENPASAR: 0361-233.777; PEKANBARU: 0761-33308; BATAM: 0778-456.112; TANJUNG BALAI: 0623-92688 dan PEMATANG SIANTAR: 0622-29666.Bahwa hidup ini tanpa nilai dasaryang disepakati itu, wadah tidakbisa…?Bukan tidak bisa, kemungkinan terus goncang. Bukan berarti hilang, goncang terus.Daripada kita goncang terus, kan enak yangtenang. Ini harus disampaikan, inilah dialog.Tidak bentuk doktrinasi?Nggak! Kalau doktrinasi, itu kaku. Ini dialog, nanti kesadaran dari olah pikir danolah rasa tadi yang menimbulkan, oh ayokita. Dan harus dari bawah itu.Ada yang salah dalam civic education di Indonesia?Tidak salah, tapi penyampaiannya, kurikulumnya, mungkin tidak ditekankan. Kita disini menekankan, daripada semua tidakada yang menekankan, kan lebih baik adasatu yang menekankan.Kalau di Amerika, sudah dibuatsatu disiplin ilmu tersendiri. Bagaimana di Indonesia?Harus dibuat.Pendidikan kewarganegaraan sudah memenuhi syarat nggak?Amerika itu ada lebihnya. Lebihnya apa?Aku orang Amerika dan bangga menjadibangsa Amerika.Walaupun dia baru kemarin menjadi warga negara Amerika ya?Dan bangga, karena apa? Terus membacaapa itu visi negaranya dan misi Amerika.Kita juga harus begitu, harus kenal misiIndonesia kita. Dan diberi kebebasanbangsa ini untuk menelaah nilai-nilaidasarnya.Apa tidak bisa melenceng?Nggak, nggak akan melenceng. Yangnamanya ketuhanan itu tidak akan melenceng, kemanusiaan tidak akan melenceng.Karena nilainya universal. Nggak bisaditanya di sini, ya ditanya ke tempat lain,ini gimana seperti seharusnya begini?Tetapi akhirnya akan kembali kesini?Akan kembali. Ada yang sudah mendalami lebih dalam, ada yang masih dangkal.Nah ini interdependensi dunia, masyarakat dunia. Sebab Indonesia tenteram,dunia pun sedikit punya andil tenteram.Nah, kalau dua negara tenteram, dunia iniagak tenteram. Terus kalau semua tenteram, dunia tentu tenteram. Jadi kitapunya kepentingan untuk tenteram.Preambule UUD-nya kan begitu.Tadi Syaykh sudah mengatakantujuh ciri-ciri kader masa depan.Lalu, setelah santri-santri sudahterjun ke masyarakat, apa ada upaya untuk melihat mereka, palingtidak melihat apakah mereka masihtetap seperti yang dididik, sesudahdia di masyarakat?Ya, kalau secara langsung, kita tidak haruslakukan itu. Tetapi secara tidak langsung,kita punya kewajiban artinya untuk terusmengajak, memberikan penyemangatlah.Menjadi penyemangat, untuk tetap konsisten kepada kredo yang dulu ditampilkan. Itu suatu keharusan, jangan sampainanti, dari sini tetap berpegang padakredo yang ada, tetapi kemudian setelahkeluar, malah bertentangan.Tapi kalau intinya itu toleran danperdamaian, apapun yang ia lakukandalam bentuknya dia punya bentuk forumsendiri, itu kita lepas. Intinya toleran.Toleran itu luas, perdamaian itu luas. Jadikita tidak batasi toleran itu harus begini.Tidak! Damai itu harus begini! Karenasemua orang itu punya ide toleran dan idedamai. Jadi asal itu terus dipegang, bukankontrol yang begitu. Saling mengingatkan.Mungkin juga nanti alumni-alumni kitamengingatkan kita.Yang jelas masih ada komunikasi?Ya, harus ada. BI/MARJUKA-HOTSAN-CRS