Page 49 - Majalah Berita Indonesia Edisi 72
P. 49
BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006 49BERITA KHASBERITAINDONESIA, November 2009 49bisa memenuhi permintaan ekspor karenadibutuhkan untuk pembangunan ekonomi dalam negeri. Memang pemerintahan yang baru sekarang ini sudahmengatakan akan lebih memprioritaskankebutuhan dalam negeri melalui kebijakan pasokan ke domestik (domestic market obligation/DMA) yang akan dimulaipada 2010. Hal ini menurut pengamatdinilai sebagai langkah yang tepat, walauseparuhnya masih diekspor. Pemerintahakan membatasi ekspor batu bara maksimal 150 juta ton. Dari 230 juta ton tahunini, sebesar 68,5 juta ton untuk domestikdan 45-46 juta ton untuk menjamintersedianya batu bara bagi pembangkitlistrik yang masuk dalam proyek 10.000MW tahap I dan II.Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang menargetkanpertumbuhan ekonomi pada kisaran 7-8%tahun 2014. Sementara untuk mengalamipertumbuhan ekonomi sebesar 6 persensaja, pertumbuhan listrik harus tumbuhdi atasnya yakni sebesar 9 persen. Sejalandengan peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut, diperkirakan peningkatankebutuhan listrik juga akan terus bertambah. Pada periode 2009-2018 saja, kebutuhan listrik Jawa dan Bali diperkirakanakan tumbuh rata-rata sebesar 9,5 persenper tahun. Sedangkan untuk luar Jawadan Bali, akan tumbuh rata-rata 10,3persen per tahun. Dan pada saat itu sektorindustri akan mendominasi pemakaianlistrik.Tingkat konsumsi listrik total padatahun 2020 misalnya dengan skenariooptimis akan mencapai 585.000 GWH.Jika mengacu pada skenario moderat,konsumsi listrik mencapai 364.000 GWHdan untuk skenario pesimis mencapai227.000 GWH. Sedangkan peningkatanpasokan listrik hanya kurang dari 4persen. Cadangan listrik pun jauh darimemadai. Dari kebutuhan cadangan 30persen, yang kini tersedia cuma 20 persen.Dengan kondisi ini, sudah pasti PLNkewalahan memenuhi permintaan listrik.Konsumsi listrik Indonesia yang begitubesar akan mejadi suatu masalah biladalam penyediaannya tidak sejalan dengan kebutuhan dan tidak segera diatasi.Atas kebutuhan yang mendesak ini pemerintahan SBY menempatkan pengadaanenergi listrik di urutan kedua dari 15prioritas utama dalam program 100 harisetelah perbaikan infrastruktur.Pengembang Listrik SwastaDirektur PLN, Fahmi Mochtar mengatakan untuk memperbaiki sistem kelistrikan nasional, Perusahaan Listrik Negara (PLN) membutuhkan dana sebesar 32triliun untuk membenahi segala sumbatanyang terjadi di gardu, transmisi danpembangkit listrik yang direncanakandiambil dari APBN, kredit ekspor dan softloan.Namun, seperti yang diharapkan banyak pihak, penyedia energi listrik nasional tidak hanya dimonopoli PLN saja,tetapi juga melibatkan pihak swasta. Halitu dirasakan sangat perlu untuk mengejardefisit listrik yang sedang dihadapi negarasaat ini. Mochtar, tidak mempersalahkanjika ada investor lain yang ingin bergerakdi bidang listrik. Pihaknya sangat bergembira jika ada investor yang ingin menanamkan modalnya. Untuk mempercepattersedianya pasokan listrik untuk memperbaiki perekonomian Indonesia.Sementara itu, mengenai perhitungananggaran PLN, menurut Menko Perekonomian Hatta Radjasa, masih dibicarakan. Yang pasti menurutnya, pemerintahtidak menginginkan pemadaman secaranasional. Pemerintah akan menanganinyakarena tidak bisa hanya dari PLN. Sementara mengenai keterlibatan kelistrikandari swasta masih mencari formulanya.Sekarang yang menjadi kendala dalammelibatkan investor swasta datang daripengembang listrik swasta (independentpower producer/IPP) itu sendiri. Investor swasta masih khawatir akan keberlangsungan bisnis di sektor listrik terkaitdengan jaminan proyek. Padahal pemerintah sudah memberikan jaminan proyekterhadap kontribusi IPP pada proyek10.000 MW tahap I. Sementara untukproyek 10.000 MW tahap II belum disediakan. Untuk mengatasi hal tersebut, Departeman Energi dan Sumber Daya Mineral tengah menyusun kebijakan optimalisasi pengembang listrik swasta tersebut, untuk pembangunan listrik 10 ribuMW tahap II.PT PLN juga telah meminta prosesrenegosiasi 50 proyek listrik swasta yangakan dilakukan pemerintah bisa dipercepat. Karena kebutuhan pembangkitlistrik tidak bisa dari PLN saja, apalagimasih banyak wilayah Indonesia yangmasih mengalami defisit listrik. Namun,para kontraktor listrik swasta memintaterm and condition (syarat) kontrak yangtelah disepakati dengan PLN diubah.Mereka meminta kenaikan harga danadanya jaminan dari pemerintah.Di sisi lain, pemerintah harus segeramengoptimalkan pemanfaatan energiterbarukan. Indonesia mempunyai sumber panas bumi dengan potensi sekitar27.000 MW atau sebesar 40% cadangandunia yang merupakan terbesar di dunia.Namun demikian, pemanfaatan energipanas bumi baru mencapai 900 MW atau4% dari kapasitas terpasang nasional.Pengembangan energi panas bumi tahun2020 diharapkan dapat menjadi 6.000MW.Pemerintah sendiri sedang mengalokasikan anggaran untuk penggunaanpanas bumi (geothermal) guna proyekpercepatan listrik 10.000 MW tahap IIdalam anggaran pendapatan belanja(APBN) 2010. Dalam tahap II ini, komposisi penggunaan panas bumi akan mendominasi sekitar 48 persen dan 12 persenuntuk tenaga air, batu bara 26 persen, dangas 14 persen. Sejumlah pembangkitberbahan bakar batu bara akan diubahmenjadi pembangkit berenergi panasbumi.Selain itu, upaya penghematan untukmenekan konsumsi listrik perlu digalakkan. Di antaranya, mencabut subsidilistrik untuk sektor-sektor yang tidakperlu, seperti perumahan mewah, hotel,dan pusat belanja. Lewat cara ini, danahasil penghematan pun bisa dialokasikanuntuk menggenjot percepatan pembangunan pembangkit listrik yang terbengkalai gara-gara krisis ekonomi.Bila dibandingkan dengan negaranegara lain, tingkat komsumsi pemakaianlistrik Indonesia relatif lebih besar. Hal inimengindikasikan tidak efisiennya konsumsi listrik nasional. Sehingga perludilakukan audit energi, khususnya untuksektor industri. Dibandingkan denganPerancis, AS, Kanada, Jepang, Inggris,Jerman yang merupakan negara industri,Indonesia masih negara paling borosenergi, bahkan dibanding Malaysia danThailand. Sebagai negara yang boros,51,66 persen kebutuhan energi dipasokoleh minyak, akibatnya Indonesia seringkelimpungan bila terjadi kenaikan hargaminyak dunia. HTS, RB