Page 53 - Majalah Berita Indonesia Edisi 72
P. 53


                                    BERITAINDONESIA, November 2009 53BERITA TOKOHTiga Pahlawan Nasional BaruPresiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan gelar pahlawan nasional danbintang mahaputera adipradana kepada Alm.Laksda TNI (purn) Jahja Daniel Dharma (JohnLie) di Istana Negara, Jakarta. Pada kesempatanyang sama, Presiden pun menganugerahkanGelar Pahlawan Nasional untuk Alm. Prof.Dr.Herman Johanes, dan Allm. Prof.Dr. AchmadSubardjo. Bersamaan dengan itu, ada sepuluhorang yang meraih bintang kehormatan. Merekayang meraih Bintang Mahaputera Adipradanaadalah Alm. K.H. Ahmad Sanusi, Alm. SutanMuhammad Amin (Kroeng Raba Nasution), Alm.Sutan Muhammad Salahuddin dan Alm. SriSusuhunan Pakubuwono X. Sementara itu,Bintang Mahaputera Nararya dianugerahkankepada Heruri Kartiwosastro. Bintang JasaUtama dianugerahkan kepada Alm. GorlapSitompul, Alm. Frans Mendur, Alm. Alex Mendur.Terakhir, Bintang Budaya Parama Dharmadianugerahkan kepada Alm. Usmar Ismail danAlm. Dr. RM. Saptohoedojo.Laksamana Muda TNI (Purn) Jahja DanielDharma (John Lie) – Pahlawan Nasional Indonesia dari Etnis TionghoaLahir di Manado, Sulawesi Utara, 9 Maret 1911,Jahja Daniel Dharma atauyang lebih dikenal sebagai John Lie adalahsalah seorang perwiratinggi di Tentara NasionalIndonesia Angkatan Lautdari etnis Tionghoa. Sebelum masuk Angkatan Laut RI, ia adalahseorang mualim kapal pelayaran niaga milikBelanda KPM. Ketika itu ia bertugas di Cilacapdengan pangkat Kapten. Ia berhasil membersihkan ranjau yang ditanam Jepang untukmenghadapi pasukan Sekutu dan pangkatnyadinaikkan menjadi Mayor. Selama ia menjadiperwira Angakatan Laut, ia sering ditugasi untukmengamankan pelayaran kapal yang mengangkut komoditas ekspor Indonesia untukdiperdagangkan di luar negeri, karena saat itukas negara sedang menipis. Kemudian ia jugapernah ditugaskan menjadi komandan kapalperang Rajawali (1950). Dan aktif dalam penumpasan RMS (Republik Maluku Selatan) di Malukulalu PRRI/Permesta. Hingga akhirnya ia pensiundari AL, Desember 1966 dan meninggal padausia 87 tahun ( 27 Agustus 1998 ). Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata,Jakarta.Herman Johannes – Cendekiawan, Politikus,dan IlmuwanProf. Dr.Ir Herman Johannes yang lahir di Rote,NTT, 28 Mei 1912 merupakan lulusan Technishce Hogeschool (THS)Bandung (ITB). Keprihatinannya kepada bangsa dan negara, terutamarakyat kecil di mana saat itu harga minyak bumisangat tinggi mendorongnya untuk mencaribahan bakar alternatif untuk bisa dipakaimasyarakat secara luas. Pada akhir hayatnya iamasih melakukan penelitian yang menghasilkankompor hemat energi dengan briket arangbiomassa. Herman Johannes juga pernahmeneliti kemungkinan penggunaan lamtoro gung,nipah, widuri, limbah pertanian, dan gambutsebagai bahan bakar. Selain sebagai pendidikdan ilmuwan, Herman Johannes yang pernahmengemban berbagai jabatan penting di negaraini, mulai dari Rektor UGM (1962-1966),Koordinator Perguruan Tinggi (Koperti) tahun1966-1979, anggota Dewan Pertimbangan Agung(DPA) RI (1968-1978), dan Menteri PekerjaanUmum (1950-1951), juga pernah berkarir dimiliter. Pada saat pemerintah mengalami krisispersenjataan, ia diminta untuk membangunlaboratorium persenjataan bagi TNI dan berhasilmemproduksi berbagai bahan peledak, sepertibom asap dan granat tangan. Sebagai fisikawandan kimiawan, peranannya dalam perangmelawan Belanda adalah menjadi spesialismeledakkan berbagai jembatan. Hingga padaSerangan Umum 1 Maret 1949, HermanJohannes juga ikut menyerbu kota Yogyakartadan menduduki ibukota Republik selama enamjam.Ahmad Subardjo – Menteri Luar Negeri Indonesia PertamaAchmad Soebardjo lahir di Karawang, JawaBarat, 23 Maret 1896 danmeninggal pada usia 82tahun (15 Desember1978). Dia adalah MenteriLuar Negeri Indonesiayang pertama pada masaKabinet Presidentil (1945) dan pada KabinetSoekiman Soewirjo (1951-1952) yang diangkatlangsung Presiden Soekarno sesudah kemerdekaan. Pada saat itu, ia mengemban tugas dantanggung jawab yang berat. Karena sesudahkemerdekaan ia bertugas untuk menyampaikanberita kemerdekaan Republik Indonesia keseluruh dunia dan mendapatkan pengakuan darinegara-negara di seluruh dunia. Ia menamatkansekolahnya 1917 dari HBS setingkat SMA. Danmeraih gelar Sarjana Hukum atau Meester in deRechten dari Universitas Leiden, Belanda (1933).Sejak menjadi mahasiswa ia telah aktif dalammemperjuangkan kemerdekaan Indonesia denganbergabung di organisasi kepemudaan seperti JongJava dan Perkumpulan Mahasiswa Indonesia diBelanda. Pada saat proklamasi Indonesia, jasaAhmad Subardjo sangat dirasakan atas keberaniannya meyakinkan para pemuda gunamembebaskan Bung Karno dan Bung Hatta daripenculikan di Rengasdengklok, sehingga akhirnyaproklamasi kemerdekaan Indonesia dapatdilangsungkan pada tanggal 17 Agustus 1945. „diperbaiki di Amerika Serikat dan Bandung.Laksamana Agus Suhartono –Target Mencapai Zero AccidentLaksamana TNI Agus Suhartono resmimenjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL)menggantikan Laksamana TNI Tedjo EdhyPurdijatno. Agus Suhartono, lahir di Blitar, 25Agustus 1955, merupakan lulusan AkademiAngkatan Laut tahun 1978. Dan sebelummenjadi KSAL, dia menjabat sebagai IrjenDepartemen Pertahanan. Dia juga pernahmenjabat sebagai Pangarmabar dan Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim danAsisten Operasi KSAL. Upacara serahterimajabatan berlangsung di Dermaga Koarmatim,Ujung, Surabaya (13/11). Sesaat setelah serahterima, Panglima TNI Djoko Santoso dalam katasambutannya berharap zero accident di tubuhTNI AL. Dia juga berharap di dua kesatuan TNIlainnya yaitu AD dan AU juga tidak adakecelakaan. Ia mengatakan, meski kemampuannegara masih terbatas untuk memenuhikebutuhan alutsista, jangan pernah dijadikanalasan untuk tidak meningkatkan profesionalisme dalam mencapai target zero accident.„Nila Djuwita MoeloekBiasa Hidup Dalam TekananSetelah sempat mengikuti audisi Cikeas pada18 Oktober 2009, NilaDjuwita Moeloek disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menjadiMenteri Kesehatan padaKabinet Indonesia Bersatu II menggantikan Siti Fadilah Supari, pejabat lama. Namun apa daya, ia dinyatakantidak lolos tes kesehatan (kejiwaan), tidakmampu menghadapi tekanan beban kerja(gampang stres). Ahli bedah mata yang jugaistri mantan Menkes Farid Anfasa Moeloek,ini menjadi bertanya-tanya. Selain merasatidak punya penyakit apapun, ia mempertanyakan definisi stres. Sebagai seorangdokter kanker mata, Nila menuturkan iajustru biasa hidup dengan tekanan danmenjadi bagian hidupnya. “Bagaimanajadinya jika saya tidak bisa menghadapistres,” katanya. Ketua Umum DharmaWanita Pusat (2004-2009) ini mengakutidak merasa dipermainkan, hanya saja iabingung pola rekrutment calon menteri.“Saya merasa bingung dengan pola calonrekrutmen menteri. Orang sudah dipanggildan dipublikasikan. Berbagai ucapanpundatang dari seluruh Tanah Air,” ujarnya. „
                                
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57