Page 24 - Majalah Berita Indonesia Edisi 74
P. 24


                                    24 BERITAINDONESIA, Februari 2010BERITA UTAMAfoto-foto: daylifepernah tahu tentang ketegasan sanksiterhadap Kepala BPKP;12. Ancaman terhadap InvestigasiKasus Bank Century: Sempat beredarpesan pendek (sms) tentang ancamanyang diduga berasal dari salah seorangpetinggi Kepolisian RI terhadap duapenyidik KPK yang berada di Surabaya;13. Kriminalisasi dan Rekayasa Hukumterhadap Dua Pimpinan KPK: Dari pemeriksaan Tim 8 jelas terlihat, tidak cukupbukti, bahkan proses hukum terkesandipaksakan untuk menjerat Bibit danChandra. Persidangan di MahkamahKonstitusi membuat publik semakin yakindengan dugaan rekayasa terhadap duapimpinan KPK bahkan menambah faktasoal Mafia Peradilan di tubuh Kepolisiandan Kejaksaan. Anggodo, sebagai aktorutama dalam dugaan rekayasa yangbahkan mencatut nama Presiden SBYtidak tersentuh.ICW, TII, IBC dan YAPIKA menegaskanyang sedang berjalan saat ini adalahRancangan Peraturan Pemerintah (RPPPenyadapan). RPP ini sedang disusunoleh salah satu kementerian yang beradadi bawah jajaran Presiden SBY. RPP yangsangat kontroversial, mengancam independensi KPK, melanggar UU Nomor 30tahun 2002, dan bahkan bertentangandengan dua Putusan Mahkamah Konstitusi (tahun 2003 dan 2006).Menurut mereka, setidaknya juga ada13 masalah krusial dalam RPP, dan 5bagian yang dapat dipahami sebagaibentuk kontrol atau intervensi eksekutifterhadap lembaga independen sepertiKPK.Disebutkan, proses penyusunan RPPpun bermasalah. KPK menyatakan tidakdilibatkan secara intens dan serius.Padahal, pihak yang paling dirugikan olehmateri RPP itu adalah KPK dan pemberantasan korupsi.Berhasilkah SBY?Selain analisis singkat tentang fenomena politik pengkerdilan dan pelemahanKPK, keempat LSM antikorupsi tersebutmengajukan pertanyaan penting: Sudahberhasilkah pemberantasan korupsi diIndonesia?Menurut mereka, pertanyaan ini penting dijawab dengan satu klausul sederhana, bahwa wajah pemberantasan korupsi pemerintah haruslah dilihat daridua hal. Pertama, wajah Kepolisian danKejaksaan, karena lembaga inilah yangsecara struktural ada di bawah Presiden,dan Kedua, potret pelayanan publikmelalui birokrasi pemerintahan di bawahPresiden SBY. Berhasilkah pemberantasan korupsi di era pemerintahan SBY? “Membaca indikator di atas, tentu sajapublik akan menjawab, Tidak. Menjelangpenyelenggaraan hari antikorupsi 9Desember 2009, masyarakat justru dihadapkan pada catatan kelam pemberantasan korupsi di Kepolisian dan Kejaksaan,” katanya. Berdasarkan pemaparan di atas, ICW,TII, IBC dan YAPIKA menyimpulkan: 1.Pengkerdilan dan Pelemahan KPK terjadisecara sistematis dan dilakukan olehberbagai kalangan. Setidaknya ada 13“jurus melumpuhkan KPK”. Akan tetapi,karena dukungan publik yang luar biasabesar, berbagai bentuk serangan tersebutbisa diminimalisir;2. Pengkerdilan dan Pelemahan KPKterjadi sangat intens di era PemerintahanSBY. Dan masyarakat kecewa dengan ketidaktegasan sikap, kebijakan dan strategiuntuk mendukung KPK serta membersihkanmafia di kepolisian dan kejaksaan;3. Presiden SBY belum berhasil memimpin pemberantasan korupsi. Hal inidilihat dari wajah Kepolisian dan Kejaksaan dalam pemberantasan korupsi diIndonesia. Prestasi Presiden baru terlihatdalam reformasi birokrasi di DepartemenKeuangan. Hal ini pulalah yang mendorong naiknya skor CPI Indonesia;Berdasarkan catatan dan kesimpulan diatas mereka merekomendasikan empathal, yakni: 1. Hentikan segala upayapengerdilan dan pelemahan KPK; 2.Presiden perlu mendukung dan menguatkan peran KPK pasca Bibit-Candra kembali ke KPK, khususnya dalam pengusutantuntas skandal Bank Century; 3. Bersihkan Kepolisian dan Kejaksaan dari MafiaPeradilan secara serius, bukan hanyadengan “jurus PO BOX”; 4. Berikan ruangbagi publik secara luas untuk mengekspresikan aksi antikorupsi tanpa “dituduh” akan disusupi kepentingan politiktertentu, berniat menggulingkan pemerintah, dan ingin mendiskreditkan PartaiDemokrat.„ BI/BHS/MLPMantan Ketua KPK Antasari Azhar diduga sebagai korban konspirasi untuk melemahkan KPKKapolri Bambang Hendarso Danuri
                                
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28