Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 74
P. 26


                                    26 BERITAINDONESIA, Februari 2010BERITA UTAMAfoto: daylife.comsia di Istana Kepresidenan di Cipanas.Ketua Dewan Pertimbangan GolkarAkbar Tandjung mengomentari hal tersebut mengatakan, SBY tak seharusnyamembahas soal kerbau dalam forumkenegaraan. Menurut Akbar, ungkapanSBY soal kerbau itu tidak pantas diucapkan seorang presiden.“Memang ungkapan presiden itu adaalasannya. Tapi sebenarnya tidak pantashal itu diucapkan presiden kita,” katamantan Ketua DPR ini. Menurut Akbar,SBY sebenarnya tidak lamban, hanyadalam mengambil keputusan memerlukan banyak masukan.Pengamat politik UI Boni Hargens diJakarta, Rabu (3/2) mengatakan PresidenSBY harus memahami urgensi aksi demoyang membawa kerbau sebagai bentukaspirasi rakyat. Presiden sangat melankolis telah ‘curhat’ isu kerbau dalam rapatformal. “Sebagai kepala negara, SBY taktepat mencurahkan perasaan pribadikepada seluruh rakyat. Terlebih dalamdemokrasi, pernyataan SBY melencengdari esensi aksi unjuk rasa itu sendiri. Iaharus paham urgensinya mengapa rakyatsampai membawa simbol kerbau.Artinya, rakyat menganggap pemerintahan SBY-Boediono sangat lamban, danmalas. Kehadiran kerbau dalam aksidemo, bukan tanpa alasan,” ujar Boni.Sementara itu, Ketua DPR Marzuki Alie(Partai Demokrat) ikut merasa terlukadengan demo kerbau itu. “Kita sebagai orangtimur saja merasa dilukai, kita ini orang timuryang mengedepankan sopan santun, akhlak,etika. Apa lagi kita negara religius, negarayang mengakui adanya Ketuhanan YangMaha Esa,” kata Marzuki di Gedung DPR,Jakarta, Rabu (3/2). Marzuki Alie mengajakagar masyarakat dapat berpikir jernih yangdimaksud demo itu seperti apa.Tidak sekali ini saja Presiden SBYdianggap ’curhat’ kepada rakyat. Bahkanbukan rahasia umum lagi bagi publikbahwa SBY sering memosisikan diriteraniaya, difitnah dan lain sebagainya,sebagai bagian politik pencitraan. Selamaini, Presiden SBY amat berhasil meningkatkan popularitas dengan gaya melankolis teraniaya serta mengumbar janji,wacana dan persepsi.Termasuk dalam hal yang berkaitandengan kasus Bank Century. Presiden SBYbeberapa kali, dalam berbagai forum,menyebut dirinya dan Partai Demokratsedang difitnah dengan dugaan menerimakucuran dana talangan Bank Century.Bahkan pengusutan kasus penyalahgunaan wewenang dalam pengambilankebijakan (keputusan) dana talanganBank Century tersebut dikesankannyatelah sengaja dikriminalisasi.Hal ini tentu telah membuat parakoruptor yang diduga terlibat dalamskandal Bank Century, yang diyakinibanyak pihak telah bermain secara canggih, semakin yakin (berharap) bahwakasus Bank Century ini tidak akan terungkap. Juga memberi nafas segar kepadakelompok gerakan corruptor fight back.Malah, baik BPK dan KPK maupunPansus Angket (DPR) Bank Centurytampaknya bisa dianggap menjadi lembaga yang mengkriminalisasi kebijakandana talangan Bank Century tersebut.Korupsi Makin CanggihMemang, jika diamati, belum terindikasi dan belum terungkap, adanya keterlibatan otoritas politik dalam kasus BankCentury. Namun, berbagai kemungkinanbisa saja terjadi. Apalagi, para koruptorsudah semakin canggih dalam melakukanaksinya. Sehingga korupsi masih merajalela, kendati KPK sudah diberi wewenangluar biasa untuk memberantasnya.Jika ditanya, adakah proyek pemerintah yang sudah bersih dari korupsi? Atau,sudah adakah instansi pemerintah yangsudah bersih dari korupsi? Mayoritasrakyat merasakan dan diyakini akanmenjawab, belum! Belum ada instansi danproyek pemerintah yang bebas darikorupsi. Baik korupsi dalam skala besarmaupun dalam skala kecil. MengurusNPWP saja masih ada yang dimintai uang!Kasus korupsi yang terbongkar masihsangat kecil. Itu pun korupsi yang dilakukan dengan kurang canggih. Seperti,korupsi pengadaan barang di KPU danKementerian Kelautan dan Perikananyang menjebloskan mantan Ketua KPUProf. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, MAdan Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri, MS.Kedua guru besar itu memang terlihatmasih ’sangat bodoh’ dalam aksi menutupi tindak pidana korupsi. Bayangkan,mereka menyuruh mencatat dan membuat tanda terima. Akibatnya, keduanyaAksi SiBuYa dalam aksi demo yang sangat menyinggung perasaan Presiden SBY
                                
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30