Page 53 - Majalah Berita Indonesia Edisi 75
P. 53


                                    BERITAINDONESIA, April 2010 53BERITA PUBLIKfoto-foto: istSolusi yang DinamisKereta RegionalKereta Commuter Jabodetabek (KCJ), satu-satunya alattransportasi massal yang mampu mengangkut 450 hingga500 ribu orang penumpang per hari, perannya makindominan sebagai alternatif mengatasi tingkat kemacetandi Jakarta.ecara dinamis menyatukan pergerakan lalu lintas perekonomiandi Jawa Barat, Banten dan Jakarta.Bahkan secara bertahap, pola inidikembangkan menjadi inspirasi bagikota lain, seperti Bandung, Surabaya,Semarang, Yogyakarta dan Palembang.Dirut KCJ Bambang Wibianto mengaku, saat ini daya tampung kereta dandemand (permintaan) kurang memadai.Diharapkan, sebelum akhir 2010 ini adapembelian 88 kereta bekas yang layakpakai dari Jepang oleh KCJ, dan 8 gerbongbantuan pemerintah hasil produk INKA.Sehingga seluruhnya 96 gerbong.“Perhatian terhadap keselamatan merupakan yang utama. Di mana penambahan armada, tujuan utamanya ke arahitu. Selanjutnya, komitmen perusahaanuntuk memberikan pelayanan yang lebihbaik terus dilakukan. Kami menghimbauagar tidak ada lagi penumpang yang naikdi atap-atap gerbong. Ini solusi mengatasitingkat pengguna jasa KA Jabodetabekyang semakin meningkat,” kata Bambang.Obsesi yang dibangun, ungkap dia,menuju kenyamanan pengguna jasa KAberupa kondisi kereta yang makin bersihdan nyaman. Dan yang penting, dapatmengurangi tingkat kepadatan penumpang. Selain itu, turut merangsang pengguna jasa untuk beralih menggunakan KA.Secara internal, peremajaan kereta yangtidak layak operasional juga terus dilakukan. Ini bagian membangun keandalan.Bambang menyatakan, bahwa KCJ jugaberusaha menyeimbangkan jumlah penumpang dan armada. Untuk itu, kapasitas listrik serta letak gardu listrikdisesuaikan dengan supply listrik yangmemadai. “Pengaturan waktu, pengendalian operasional kereta, serta pengaturan sarana dan prasarana menuju ketepatan berangkat dan tiba di tujuansemakin dioptimalkan,” tuturnya.Bambang berharap, bagaimana perjalanan kereta makin lancar dan tingkatkenyamanannya seperti yang diharapkan,khususnya kereta-kereta yang menggunakan AC. Perhatian lain, membangunkemandirian, makin eksis, akuntabel danmendapat kepercayaan masyarakat pengguna jasa kereta api Jabodetabek danstakeholder. „ RISebagai satu-satunya produsen kereta api diIndonesia, PT INKA semakin siap terhadappengembangan desain rancang bangun, prototype dan teknologi.Seperti diungkapkan Gunesti Wahyu Handiko,Direktur Komersial PT INKA, tahun 2009 lalumerupakan tahun inovasi, dimana produk INKAmendapat predikat kereta regional, seperti prototype, KRD-E, KRD-I dan 2 set Rail Bus. Segerameyusul pembuatan lokomotif, diharapkan 2011siap produksi.Kami berani mengklaim, kata Gunesti, keretajenis KRD-E di kawasan Asia, baru INKA yangmeluncurkan kereta jenis itu. Jepang dan KoreaSelatan yang produksinya diakui internasionaltidak memiliki KRD-E. Sementara di negaraEropa, kereta jenis ini banyak dijumpai.“Teknologi KRD-E seperti teknologi yangdigunakan di lokomotif. Maka pembuatanlokomotif itu sudah ada partnernya, yaitu KRDE. Bahasa sederhana, karekteristiknya sepertimotor AC. INKA siap memproduksi lokomotif, sertifikatnya dari tahun lalu. Sekarang tahap desain,ini made in Indonesia,” ungkapnya.Pembuatan lokomotif menggunakan bogi barudan bukan cor. Beberapa manufaktur produk luarnegeri menginginkan INKA sebagai basisproduksi maupun desain engineering. SepertiVietnam, Malaysia, Thailand, bahkan Australiadan Bombarder (Jerman).Berbagai perubahan, kata dia, detail desainKA ekonomi non AC menjadi ekonomi AC. Sesuaiyang dicanangkan oleh Dirjen Perkeretaapian,angkutan lebaran 2010 ini para pemudik bisamenikmati kereta ekonomi AC. Fasilitas AC diKRD-I dan KRD-E regional siap diluncurkan.INKA memiliki pengalaman dimaki-maki customer akibat kereta mogok. Kita akui itu pernahterjadi, ungkapnya. Saya berharap customersecara jujur mengatakan, seperti KA PrameksSolo-Yogjakarta, sejauh ini berjalan lancar dan adasalah satu penumpang pernah mengatakan, keretaini mampu melesat dengan kecepatan 100 km/jam.Dan kita ingin buktikan, jelasnya, bahwaproduk INKA adalah andal dan kompetitif. Makakami berharap pemerintah maupun PTKA untukmembeli produk INKA lagi. Seperti KRD-I yangdioperasionalkan di Medan, keandalannya sudahmenjadi brandmark.Sebelumnya, kereta produk INKA banyakberoperasi di Jawa, sekarang sudah menyebardi Sumatera. Dimana ada rel kereta, di situ adaproduk INKA melayani pengguna jasanya. „ RISBambang WibiantoGunesti Wahyu Handiko
                                
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57