Page 18 - Majalah Berita Indonesia Edisi 77
P. 18


                                    18 BERITAINDONESIA, Juni 2010BERITA UTAMAfoto: presidensby.infoMIroni LembagaIndependenSulit dipercaya bahwa kini berbagai cara feodalistik masihdilakukan untuk menghambat bahkan memperlemahlembaga independen yang bertugas memberantas korupsi.enurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata feodal berkaitan dengan susunan masyarakat yang dikuasaioleh kaum bangsawan, atau mengenaisikap atau cara hidup kaum bangsawan.Feodalistis berarti bersifat feodal. Sementara feodalisme berarti sistem sosial ataupolitik yang memberikan kekuasaan yangbesar kepada golongan bangsawan, atausistem sosial yang mengagung-agungkanjabatan atau pangkat, bukan prestasikerja. Selalu bertahan pada nilai-nilailama yang sudah banyak ditinggalkan,ngotot membenarkan diri untuk mempertahankan kekuasaan, tidak sudi dikoreksi,dan selalu ingin dihormati, adalah sebagian dari sifat bawaan dari feodalis.Beberapa budayawan dan sejarawan,seperti Anhar Gonggong menyebut bahwapermasalahan yang dihadapi Indonesiasejak kemerdekaan adalah masih kuatnyadua sistem nilai yang merupakan warisanmasa lampau, yakni nilai-nilai yangberasal dari masa feodalisme, terutamafeodalisme Jawa, dan nilai-nilai yangterbentuk pada masa kolonialisme di Indonesia yang selain menciptakan nilainilainya sendiri, dalam banyak hal juga‘memelihara’ dan mengukuhkan nilainilai feodalisme.Nilai-nilai yang ditumbuhkan padamasa kolonial di Nusantara, disebutkan,sarat dengan tata cara dan tujuan untukmempertahankan hegemoni Barat, baikdalam politik, ekonomi maupun secarakultural. Kolonialisme mengajarkanbahwa kekuasaan adalah di atas segalanya.Nilai-nilai feodalisme Indonesia, menurut Anhar, sarat dengan tata cara dantujuan mempertahankan kedudukankaum penguasa, dan sebaliknya menempatkan rakyat dalam posisi yang lemah.Menurutnya, suasana pelaksanaanpemilihan umum legislatif dan perilakudalam pemilihan umum presiden-wakilpresiden pun masih kuat diwarnai perilaku yang dipengaruhi nilai-nilai itu. Tersirat dan tersurat, orientasi pada kekuasaan menjadi yang utama. Demitujuan kekuasaan, bahkan segala cara,mulai dari kata-kata sampai kepadaperbuatan buruk di belakang layar pundihalalkan.Ditambahkan, proses pembaharuandan pencerahan Indonesia menurutpengalaman, senantiasa mengalami kegagalan untuk mencapai tujuannya secaratuntas karena kuatnya tarikan sistem nilaiwarisan nilai dari masa lampau tersebut.Salah satu aspek dari sistem nilai lama,khususnya feodalisme, adalah penempatan hegemoni kekuasaan pada kedudukan teratas. Kekuasaan dalam sistemfeodal menempatkan para penguasadalam segala keistimewaan dan limpahankenikmatan dengan aspek pertanggungjawaban kepada rakyat yang nyaris tidakdipedulikan.Fakta yang ada menunjukkan, bahwahingga menjelang 65 tahun Indonesiasetelah proklamasi, pemerintahan punsudah beberapa kali berganti dari saturezim ke rezim lainnya, namun bangsa initidak mampu mewujudkan cita-cita bangsa untuk menciptakan kesejahteraanumum, mencerdaskan kehidupan bangsadan melindungi segenap tanah air Indonesia. Hal itu diperkirakan merupakansalah satu akibat dari kultur feodalismeselama ini.Di era demokrasi sekarang, praktikfeodalistis memang tidak senyata zamankerajaan dulu. Feodalisme kini dipraktekkan dengan cara halus atau tersembunyi.Prakteknya bahkan terkadang terbungkusdalam bahasa-bahasa yang halus dansantun serta seolah-olah demokratis.Namun tujuannya tetap sama, untukmemuluskan kehendaknya semata. Dampaknya pun tidak jauh berbeda dengandampak perilaku penguasa lalim zamandulu.Kuatnya pengaruh feodalistis itu jugaterasa pada instansi atau lembaga independen, seperti Bank Indonesia (BI), KoPresiden Yudhoyono dan Tumpak Hatorangan yang sempat ‘dititip’ lagi di KPK.
                                
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22