Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 79
P. 20


                                    20 BERITAINDONESIA, September 2010BERITA UTAMABus TransjakartaPR Sang PrimadonaMeski masih dirudung setumpuk persoalan, busTransjakarta terbukti berhasil mencuri hati sebagianpemilik kendaraan pribadi.ak terasa, bus Transjakarta ataubiasa disebut busway sudahenam tahun melayani wargaJakarta. Sejak koridor I (BlokM-Kota) diluncurkan 15 Januari 2004silam, bus Transjakarta telah menjadiangkutan primadona bagi warga ibu kota.Kehadiran bus jalur khusus itu disambut antusias warga. Para pengguna jasaangkutan umum dan kendaraan pribadimulai beralih menggunakan bus Transjakarta. Fakta ini tak bisa dipungkiri karena fasilitas dan kenyamanan yangditawarkan jauh lebih baik dari angkutanumum lainnya. Sehingga tak heran, ditahun pertama beroperasi, bus Transjakarta berhasil mengangkut sebanyak14.924.423 penumpang.Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), setelah beberapabulan Transjakarta dioperasikan, bahkanmenyebutkan, pengelolaan busway Jakarta dinilai paling sukses di dunia untuktahun 2004, karena dianggap mampumenggeser pengguna angkutan pribadimenggunakan busway.Karena animo masyarakat menggunakan bus Transjakarta semakin tinggi,akhirnya jumlah koridor pun ditambah.Kini, sudah ada delapan koridor untukmenghubungkan berbagai tempat diJakarta dengan cepat dan tarif murah.Setiap tahunnya, jumlah penumpangbus Transjakarta terus meningkat. Berdasarkan data Badan Layanan Umum (BLU)Transjakarta, tahun 2004 bus Transjakarta mampu mengangkut sebanyak14.924.423 penumpang, tahun 2005sebanyak 20.798.196 orang, tahun 200638.828.039 orang, tahun 2007 sebanyak61.439.961 orang, dan tahun 2008 naiklagi ke angka 74.619.995 orang. Jikadihitung sejak 2004 hingga 2009, busTransjakarta telah mengangkut sebanyak75.158.675 orang dengan jumlah rata-ratapenumpang antara 6-7 juta penumpangper bulan.Di sisi lain, seiring perjalanan waktu,kehadiran ikon transportasi kebanggaanKota Jakarta ini juga tak luput daripersoalan dan setumpuk pekerjaan rumah(PR) yang mesti diselesaikan.Persoalan yang hingga kini masih menjadi sorotan adalah penyempitan jalanraya yang di tempat tertentu justrumemperparah kemacetan. Sebab jalurkhusus yang dipakai busway ini bukanlahjalur baru, melainkan memanfaatkansebagian lajur jalan raya yang ada.Sekretaris Komisi A DPRD DKI TaufikHadiawan menyatakan, jalur buswayseharusnya merupakan jalur kendaraanyang merupakan hak masyarakat. Karenadi sebagian besar negara-negara maju,khususnya kota-kota besar, penyelenggaraan sarana transportasi publik disesuaikan dengan keadaan di negara-negaraitu tanpa merampas sarana jalan umum.Dari pantuan Berita Indonesia di beberapa titik, penempatan jalur busway dijalan yang sempit memang justru menimbulkan kemacetan baru. Contohnya, jalurbus Transjakarta yang dibuat di daerahmenuju Pondok Indah yang relatif sempit.Di tempat itu, banyak kendaraan, baikmobil maupun sepeda motor yang terpaksa menggunakan jalur bus way, sehingga semakin memperparah kemacetan. Begitu juga dengan jalur busway yangmelewati pasar Kramat Jati, JakartaTimur. Kemacetan bahkan kadang membuat Transjakarta terjebak di jalurnyasendiri, di antara kerumunan kendaraanTDILEMA: Penggunaan sebagian jalan raya untuk lajur khusus busway di beberapa titik justru memperparah kemacetan.foto: ist
                                
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24