Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 85
P. 20
20 BERITAINDONESIA, Desember 2012BERITA WAWANCARAZgus Suhartono menjelaskan untuk menjadi Presiden RI yangmerupakan negara besar denganluas wilayahnya, jumlah pendutetapi belum sebagai negara agraria, jugasudah negara kepulauan namun belumsebagai negara maritim.Demikian Panglima TNI LaksamanaAgus Suhartono menjawab pertanyaanWartawan TokohIndonesia.com danMajalah Berita Indonesia Ch. RobinSimanullang dan Bantu Hotsan tentangvisinya atas NKRI, dalam wawancaraeksklusif di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur belum lama ini. Panglima TNIdidampingi Kapuspen TNI Laksda Iskandar Sitompul dan Kadispenum PuspenTNI Kolonel Cpl. Minulyo Suprapto.Wawancara dipersiapkan dan difasilitasiKasubdisgiatblik Dispenum Puspen TNILetkol Arh Hari Mulyanto.Simak jawaban Panglima TNI atassejumlah pertanyaan yang menyangkutvisi Indonesia dan kriteria yang harusdipenuhi pemimpin nasional. Apa jawabannya atas pertanyaan: Kira-kira padatahun berapa Indonesia bisa mencapaikesejajaran agraria dengan kekuatanmaritimnya?; Berarti sebaiknya dariAngkatan Laut jadi Presiden supaya visimaritimnya menyala?; Sebagai wargabangsa, putra bangsa yang terpilih menjadi Panglima TNI, kalau misalkan rakyatmenghendaki Anda menjadi presiden?;Apa syarat utama yang harus dimilikiseseorang untuk layak jadi pemimpinnasional, khususnya Presiden RI? Semuapertanyaan itu dijawab dengan lugas,tanpa kepentingan sempit diri sendiri.BI: Sebagai seorang Panglima TNI,bagaimana melihat Indonesia saatini, apa kira-kira visi Anda tentangIndonesia?AS: Kalau saya begini, sebelum saya diAngkatan Laut, kalau kita lagi beraktivitas itu memang ada daratan dan lautan.Lautan kita lebih mendominasi, di sisi lainnegara kita terkenal dengan negaraagraria. Kita mencoba untuk menjadinegara maritim juga tidak mudah. Menurut saya, ke depan ini yang perlu, kitapadukan saja antara maritim dan agraris.Dua-duanya bisa berdampingan yangsemuanya bisa menghasilkan sumberdevisa bagi negara, bisa menyejahterakanmasyarakatnya. Dan kalau itu dilakukan,saya kira itu hal yang baik.Saya kira apa yang dilakukan olehpemerintah sekarang sebenarnya sudahmengakomodasi kedua-duanya, negaraagraris dan maritim sudah mulai diangkat, tapi belum sama. Nanti ke depan bisaberjalan bersama-sama. Memang kitatidak bisa menafikan bahwa negara kitanegara kepulauan. Sumber daya alam kitayang di laut juga cukup banyak manakaladikelola dengan baik. Dari segi kesejarahan, agraris harus dipertahankan dan darisegi geografi maritim harus dimunculkan.Dua-duanya harus dijalankan denganbaik. Itu hal yang luar biasa.BI: Bukankah maritim yang haruslebih diangkat karena potensinyayang demikian lebih besar?AS: Jadi begini, tidak mudah mengelolakemaritiman kita, tidak mudah. Biayatinggi, menggunakan teknologi yangtinggi dan memerlukan sumber dayamanusia yang cukup. Di sisi lain darisejarah, Indonesia negara agraris, kalauditinggalkan pasti tidak akan jalan,semuanya harus dikembangkan. Memangdalam pandangan sekarang bahwa untukmasalah kemaritiman dinaikkan, betul,supaya mengimbangi agraria tadi. Persisnya contohnya seperti ini, maritim misalnya masih sebesar ini, agrarisnya seharusnya sudah sampai di sini, karena itumemang perlu untuk digenjot. Supayaselevel dengan agraris, baru maju.BI: Kalau menurut Anda, kira-kirapada tahun berapa Indonesia bisamencapai kesejajaran agraria deTujuh Syarat Pemimpin NasionalWawancara Panglima TNI Laksamana Agus SuhartonoPanglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakanmencermati kondisi geografi, demografi dan kondisisosial Indonesia, pemimpin nasional harus memenuhitujuh syarat minimal.Aduknya, keragaman sukunya, jumlahbahasa daerahnya, jumlah suku bangsanya, tingkat sosial masyarakat, kondisigeografinya, membutuhkan seseorangyang memiliki komitmen yang tinggiuntuk benar-benar mencurahkan seluruhkemampuan intelektual, spiritual, emosional pada pengabdian kepada bangsadan negara yang dilandasi dengan karakter kepemimpinan yang kuat, memilikivisi dan misi yang jelas, dilandasi dengansifat-sifat negarawan yang sejati.Kepemimpinan demikian sangat diharapkan oleh bangsa ini untuk menggapaikondisi masyarakat Indonesia yang lebihbaik yang benar-benar mencerminkankemerdekaan Indonesia yang sebenarbenarnya sesuai dengan Sila Kelima dariPancasila, yaitu Keadilan Sosial BagiSeluruh Rakyat Indonesia.Dari segi kesejarahan, agraris harusdipertahankan dan dari segi geografi,maritim harus dimunculkan. Dua-duanyaharus dijalankan dengan baik. Itu hal yangluar biasa. Realitanya sampai dengan saatini, Indonesia memang negara agrarisWAWANCARA: Wartawan BeritaIndonesia saat mewawancara PanglimaTNI Laksamana Agus Suhartono