Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 85
P. 22
22 BERITAINDONESIA, Desember 2012BERITA WAWANCARAZmasalah dapat dipandang dari sisi positifdan negatif. Dalam memandang setiapmasalah hendaknya lebih banyak dipandang dari sisi positifnya untuk menyelesaikan masalah;Ketiga, Komunikasi. Sebaik apa punmasyarakat akan kehilangan arah bila dibiarkan jalan dalam ‘gelap’. Sebagai pemimpin perlu menerangkan sejelas mungkin tentang tujuan bersama yang hendakdiraih dan strategi mencapainya;Keempat, Menjadi Inspirasi. Seorang pemimpin harus bisa menerapkanstandar dan jadi contoh bagi semuanya; Kelima, Tumbuhkan Motivasi. Memberikan penghargaan terhadap prestasi sekecil apapun yangdilakukan oleh siapapun, akan menumbuhkan motivasi bagi masyarakat;Keenam, Hubungan Baik. Jalinhubungan profesional dan interpersonal yang harmonis dengan semuakalangan; Ketujuh, Turun Gunung. Seorang pemimpin akandihargai apabila ia bersedia turun kelapangan untuk memahami persoalan yang dihadapi masyarakat.Evaluasi TNIBI: Setelah 14 tahun gerakanreformasi, apa evaluasi TNItentang kondisi bangsa dannegara RI, baik dalam bidangideologi, politik, ekonomi,sosial budaya dan pertahanankeamanan. Bisa diuraikan dalam setiap bidang?AS: Pertama, Bidang Ideologi.Pancasila selaku dasar negara sudahmulai banyak dilupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.Kalau kita lihat kembali sesungguhnya Pancasila merupakan pandangan dan pedoman hidup bangsa yangmemiliki kekuatan untuk mempersatukan berbagai perbedaan yangada di dalam keluarga besar bangsaIndonesia. Bhinneka Tunggal Ikasebagai semboyan pemersatu bangsa yang tertera dalam lambangnegara burung Garuda Pancasilaperlu kita pupuk kembali untuk diimplementasikan dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara oleh segenaplapisan masyarakat.Kedua, Bidang Ekonomi. Satu dekadeterakhir semenjak digulirkannya erareformasi, bidang ekonomi telah mengalami peningkatan yang berarti, walaupunIndonesia tidak terlepas dari pusarankrisis global yang sebagian besar melanda Eropa dan Amerika, namun karenaketahanan ekonomi nasional yang berbasis pada kemampuan ekonomi kerakyatan yang handal, masih mampu bertahandi tengah pusaran krisis. Di samping itu,tingkat pertumbuhan ekonomi yangberkisar rata-rata 6,5% sebagai indikasimakin membaiknya kondisi perekonomian Indonesia baik secara makro maupunmikro walaupun tidak menutup masihterdapatnya berbagai kekurangan yangmembutuhkan perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.Ketiga, Bidang Sosial Budaya. Pengaruh perkembangan globalisasi cukupmembawa dampak yang signifikan terhadap perubahan paradigma dan carapandang suatu bangsa. Indonesia sebagaitatanan baru yang lebih spesifik padabidang pertahanan negara. Dinyatakanbahwa pertahanan negara bertujuanuntuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.Hakikat pertahanan negara adalahsegala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkanpada kesadaran atas hak dan kewajibanwarga negara serta keyakinan padakekuatan sendiri, melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dansumber daya nasional lainnya, dipersiapkan secara dini oleh pemerintah serta diselenggarakan secaratotal, terpadu, terarah, dan berlanjut.Pertahanan negara disusun berdasarkan prinsip demokrasi, hakasasi manusia, kesejahteraanumum, lingkungan hidup, ketentuanhukum nasional, hukum internasional dan kebiasaan internasional,serta prinsip hidup berdampingansecara damai, dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesiasebagai negara kepulauan.BI: Dari apa yang dilakukan/terjadi selama era reformasi(1998-2012), hal-hal apa yangmenurut Anda (TNI) yang justru bisa berpotensi mengganggu keutuhan atau memperlemah NKRI?AS: Kita semua menyadari bahwaperubahan yang terjadi pada eraawal reformasi telah memberi ruangyang cukup terhadap berbagai perubahan khususnya menyangkutaturan perundang-undangan yangimplikasinya dapat kita rasakan saatini. Banyak perubahan yang dirasakan bermanfaat bagi kita semua,khususnya kebebasan dan keterbukaan dalam berbagai bidangkhususnya kebebasan untuk mengemukakan pendapat namun menuruthemat saya kebebasan ini seringdisalahgunakan secara berlebihan yangtentunya melewati batas-batas koridoraturan yang kita sepakati.Kebebasan ini sering melukai danmengganggu kebebasan pihak-pihak lainyang jika kita biarkan akan memunculkanpermusuhan antargolongan yang berskalanasional. Tentunya hal ini akan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsayang merupakan salah satu sendi utamakeutuhan bangsa Indonesia.Untuk itu, kesadaran dan kesantunandalam menyampaikan pendapat dalamkoridor kebebasan mengemukakan pendapat hendaknya juga memperhatikanPresiden Susilo Bambang Yudhoyono danPanglima TNI Laksamana Agus Suhartonobangsa yang hidup dalam pergaulaninternasional juga tidak terlepas daripengaruh tersebut, namun kita bangsayang memiliki warisan budaya yang luhurhendaknya mampu untuk menangkalsetiap budaya asing yang dapat menghancurkan sendi-sendi budaya bangsa, walaupun kita menyadari bahwa dunia saatini seolah-olah tanpa batas.Keempat, Bidang Pertahanan Keamanan. Sejak bergulirnya era reformasiTNI telah melakukan perubahan internalsesuai dengan amanat perubahan tentangundang-undang pertahanan negara dariorientasi peran Dwi Fungsi ABRI menuju