Page 23 - Majalah Berita Indonesia Edisi 85
P. 23
BERITAINDONESIA, Desember 2012 23Y BERITA WAWANCARAkepentingan negara yang lebih besar,apalagi kalau mengingat bahwa adatketimuran kita sebagai bangsa yangmenjunjung tinggi tata krama dan sopansantun.BI: Dari hasil evaluasi TNI tentangkondisi bangsa dan negara RI,selama era reformasi maupun sebelumnya, apa sebaiknya yang harusdilakukan agar kondisi bangsa dannegara RI lebih baik?AS: Perjalanan suatu bangsa tidak dapatkita penggal sepotong-sepotong jika kitaingin perubahan nasib bangsa menujuIndonesia yang lebih baik. Banyak warisan pendahulu negeri ini yang baik yangdapat kita teruskan dan lestarikan sebagaipedoman untuk melangkah di masamendatang. Salah satunya yang palingpenting adalah Pancasila.Sebagai dasar negara yang sah danresmi yang tertuang dalam UUD 1945 saatini sudah sangat ditinggalkan oleh sebagian besar dari kita semua, seolah-olah kitamalu untuk mengatakannya apalagi untukmemelajarinya dan bahkan mengimplementasikannya dalam kehidupan berbangsa dan benegara.Menurut hemat saya, kita semua hendaknya kembali untuk mengingatnya,memelajarinya, memahaminya, danselanjutnya melaksanakannya dalamwujud nilai-nilai praktis pada kehidupansehari-hari yang dimulai dari lingkungankeluarga masing-masing. Saya memilikikeyakinan jika hal itu kita laksanakandengan penuh kesadaran maka akanterjadi perubahan sikap mental danperbaikan nasib bangsa yang cukupsignifikan di masa yang akan datang.BI: Bagaimana pandangan Andatentang kesatuan waktu di seluruhwilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia dari tiga zona waktusebelumnya dan apa dampaknyapada strategi pertahanan negara?AS: Menurut hemat saya, kesatuan waktuyang direncanakan akan dilaksanakan diwilayah Indonesia akan lebih banyakmemberikan kontribusi yang positif padaberbagai bidang khususnya pada bidangekonomi jika dihadapkan pada kegiatanperekonomian global. Sedangkan secaraspesifik untuk penyelenggaraan pertahanan negara juga memberikan kontribusiyang posistif di antaranya, waktu kerjayang seragam di seluruh satuan TNI diseluruh Indonesia yang memudahkan dariaspek komando dan pengendalian sehingga diharapkan kinerja institusi TNI dapatmeningkat.BI: Sejauh ini bagaimana penilaianAnda tentang kesadaran bela negara dari warga negara RI?AS: Membangun Kesadaran Bela Negaramerupakan sesuatu yang penting dantidak bisa dianggap suatu hal yang sepele,karena warga negara khususnya generasimuda merupakan generasi penerus bangsa yang tidak dapat didisparitaskan darisejarah bangsa ini. Kendatipun demikian,kesadaran bela negara yang merupakanhak bagi setiap warga negara jangan puladitafsirkan hanya berhubungan denganangkat senjata melawan musuh darinegara luar belaka, melainkan harus lebihluas memandangnya, sehingga dalampengejawantahan arti bela negara inidalam kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa menghilangkan hakekat belanegara itu sendiri.Kalau kita coba melihat kondisi bangsakita sekarang, merupakan salah satuindikator bahwa sebagian kalangan pemuda di negeri ini telah mengalamipenurunan kesadaran akan pentingnyabela negara. Hal tersebut bisa kita lihatdari segelintir persoalan seperti, kebiasaan pemuda yang lebih bangga denganbudaya atau simbol-simbol bangsa laindan tidak bangga dengan budaya bangsasendiri. Semakin banyaknya pemuda yangmemiliki kesadaran sosial dan perhatiankepada sesama yang ditunjukkan dengansemakin individualisnya pemuda itusendiri di tengah-tengah masyarakat.BI: Apa yang seharusnya dilakukanuntuk lebih meningkatkan kesadaran bela negara dari warga negaraRI tersebut?AS: TNI untuk lebih meningkatkankesadaran bela negara adalah denganmemantapkan kemanunggalan TNIRakyat agar masyarakat memiliki sikapdan perilaku Bela Negara serta mendukung TNI dalam penyelenggaraan pertahanan negara yang diimplementasikanmelalui kerelaan untuk menghormatisimbol-simbol negara, memelihara semangat gotong-royong, mengutamakansemangat persatuan dan kesatuan di ataskepentingan pribadi dan golongan sertamemiliki kesadaran untuk rela berkorbandan maju membela negara dan bangsaketika kedaulatan negara dan keutuhanwilayah NKRI terusik. sanPanglima TNI Laksamana Agus Suhartono didampingi Kapuspen TNI Laksda Iskandar Sitompul saat diwawancara Wartawan Berita Indonesia