Page 51 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 24
P. 51


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 24 TokohINDONESIA Q 51D E P T H N E W S Qmengedepankan konsep wawasanketahanan nasional. Karena diyakinidengan tercapainya ketahanan nasionaldi masing-masing anggota ASEAN, makaakan terwujud ketahanan regional. Sejakawal menjadi Presiden, Pak Hartomelangkah dengan prinsip-prinsip utamatersebut.Pak Harto membuktikannya dengankembalinya Indonesia menjadi anggotaPBB, pembukaan kembali hubungandiplomatik dengan Malaysia danSingapura yang putus selama erakonfrontasi tahun 1964, dan hubungandiplomatik dengan RRC yang dibekukanmenyusul G-30-S/PKI tahun 1965.Pak Harto, selaku Ketua GNB, selalumemperjuangkan dunia yang adil diberbagai forum internasional. Pak Hartotidak segan-segan mengeritikketidakadilan sebagai akibat kebijakannegara-negara maju yangmengenyampingkan kepentingan negaranegara miskin dan sedang berkembang.Inilah yang selalu diperjuangkan lewat GNBdan G-15.Di dalam mewujudkan Tata EkonomiDunia Baru, Pak Harto terus berupayameningkatkan kerjasama ekonomi sesamanegara berkembang. Kepada para Dubes RI,selalu diingatkan bahwa mereka harusmelakukan diplomasi perjuangan sejalandengan sejarah lahirnya bangsa Indonesia.Bangun Masjid di BosniaSelaku Ketua GNB, Pak Harto melakukanperjalanan bersejarah ke Bosnia yangsedang diamuk perang. Perjalanan keSarajevo, ibukota Bosnia Herzegofina,Maret 1995, memang penuh risiko. Namuntekad Pak Harto untuk berkunjung keBosnia sudah bulat. Perjalanannya keSarajevo setelah menghadiri KTT untukPembangunan Sosial di Kopenhagen,Denmark, dan kunjungan balasan keKroasia.Dalam referendum Mei 1991, pascaberakhirnya kekuasaan komunis di negaranegara bekas Yugoslavia, Kroasia danBosnia, memutuskan menjadi negara yangmerdeka. Indonesia telah membukahubungan diplomatik dengan kedua negaratersebut. Di Bosnia, Pak Harto meresmikanMasjid M. Soeharto yang dibangun dengandana bantuan pengusaha Indonesia, H.Probosutedjo.Tahun 1995, kawasan bekas Yugoslaviaini dilanda perang saudara yang melibatkanpasukan Serbia-Kroasia dan Serbia-Bosnia.Kedua pihak mengerahkan pasukan danpersenjataan berat, termasuk seranganmortir dan artileri besar-besaran. Saat ituperang Balkan sedang menghangat.Dalam penerbangan ini semua anggotarombongan sesuai ketentuan harusmenggunakan rompi anti peluru danmenandatangani pernyataan menanggungsegala risiko. Pak Harto melakukannyakarena menyerahkan dirinya kepadakekuasaan Allah. Kekhawatiran bagikeamanan perjalanan Presiden RI keSarajevo, tidak saja ada di kalanganpejabat Indonesia tetapi juga para staf PBBdi Zagreb.Presiden Soeharto berada di Sarajevosekitar dua jam dan mengadakanpembicaraan dengan Presiden Bosnia AlijaIzetbegovic. Ketika itu, Alija sangatmengharapkan Pak Harto mengambilperanan aktif untuk mengatasi kemelut yangmelanda negerinya.Perjalanan yang penuh risiko inidilakukan Pak Harto karena komitmennyayang kuat selaku Ketua GNB, agar bisamembantu terciptanya perdamaian dikawasan Balkan. Pak Harto berupaya kerasmenghentikan konflik bersenjata yangmenewaskan rakyat sipil, khususnyapembantaian muslim Bosnia. U mti/sp-shPRESIDEN SOEHARTO MENERIMAKUNJUNGAN PRESIDEN CINAJIANG ZEMIN, DI WISMA NEGARA,17 NOVEMBER 1994 Q mti/saidiSAMBUT KUNJUNGAN MARGARETH THATCHER, 1985 Q mti/dokTHE EXCELLENT BIOGRAPHY 24 TokohINDONESIA Q 51
                                
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55