Tampan, Santun dan Pandai Bicara
Choky Sitohang
[SELEBRITI] Sepanjang tahun 2009 hingga 2010, wajah tampannya kerap wara-wiri di layar kaca saat membawakan acara perjodohan Take Me Out (TMO) di sebuah stasiun televisi swasta. Berbekal bakatnya sebagai pembaca acara, ia tampil dalam acara-acara televisi berating tinggi dan acara-acara off air yang diadakan perusahaan-perusahaan ternama.
Pria Batak kelahiran Bandung, 10 Juli 1982 ini sejak kecil sudah gemar bicara. Tak jarang celetukannya juga mengundang tawa dari siapa pun yang mendengarnya. Di usianya yang baru menginjak empat tahun saja, ia bahkan sudah hapal isi Pancasila serta fasih menyanyikan lagu Stuck On You milik penyanyi asal Amerika Serikat, Lionel Richie.
Choky kecil yang bawel sempat bercita-cita menjadi seorang tentara. Namun keinginan itu perlahan sirna kala ia memasuki usia remaja seiring dengan kekagumannya melihat aksi para presenter di layar kaca dalam membawakan sebuah acara. “Senior-seniorku mas Tanto (Tantowi Yahya), Indy Barends, Ferdi bawain acara dengan cara yang menarik banget, bisa pengaruhi orang dengan kata-kata mereka. Sejak itu, aku pingin jadi seperti mereka,” kata putra pasangan Poltak Sitohang dan Diana Napitupulu ini.
Sejak itu, Choky pun bertekad mewujudkan impiannya tersebut. Hobinya cuap-cuap kemudian mulai tersalurkan saat ia terpilih menjadi salah satu penyiar Radio Oz Bandung. Dari 40 orang yang dipanggil wawancara, Choky termasuk 7 orang yang dinyatakan lulus tes. Setelah tiga tahun menjadi penyiar radio, Choky akhirnya memutuskan untuk mengadu nasib ke ibukota.
Di Jakarta, dengan berbekal pengalamannya sebagai penyiar radio, anak sulung dari tiga bersaudara ini mulai merambah profesi lain yang tentunya masih mengandalkan kemampuan berbicara, yakni sebagai presenter berita di Lativi pada tahun 2002. Di stasiun televisi swasta yang kini sudah tidak ada itu, ia tak hanya membacakan berita tapi juga ikut terjun ke lapangan sebagai reporter.
Tahun 2005, jalannya untuk menjadi presenter terkenal mulai terbuka saat ia dipercaya RCTI untuk membawakan program reality show bertajuk Cepetan Donk sebanyak 12 episode. Sayangnya, baru beberapa episode berjalan, Choky divonis menderita Hepatitis A dan harus menjalani perawatan di rumah sakit hampir dua minggu lamanya.
Dalam kesehariannya, Choky selalu menyertakan Tuhan dalam kehidupannya dengan tak pernah lupa berdoa dan selalu mengucap syukur. Diakuinya, ketika ia tidak berdoa, ia pasti akan merasa ada sesuatu hal yang kurang di dalam hidupnya. Selain itu, ia juga berusaha menanamkan sikap peduli terhadap orang lain, agar jangan hidup hanya untuk diri sendiri, melainkan harus hidup untuk melayani sesama yang membutuhkan.
Setelah sembuh, Choky mulai membangun karir presenternya dari nol lagi dengan membawakan acara My World di JakTV. Namanya baru mulai menanjak setelah membawakan acara Good Morning on The Weekend bersama Ferdy Hasan. Selain itu, penggemar basket ini juga pernah membawakan sejumlah acara olahraga, seperti Euro 2008, La Liga Spanyol, FA Cup, dan Liga Italia.
Dari acara olahraga, Choky mulai membawakan acara musik seperti Dahsyat, Stardut 2, Hits Music, Sing A Song, dan Happy Song. Di samping itu, Sarjana Komunikasi Politik jebolan Universitas Bung Karno ini juga kerap didaulat menjadi pemandu sejumlah ajang penghargaan bergengsi seperti Indonesian Movie Award 2008 dan Puteri Indonesia 2008.
Di tahun 2009 hingga 2010, wajahnya semakin kerap wara-wiri di layar kaca saat membawakan acara Take Me Out (TMO). Menurut produser TMO, Ubey Sain, acara yang dibawakan Choky ini audience share-nya mencapai 30 persen. Artinya, pada jam tayang yang sama, acara ini ditonton 30 persen pemirsa televisi. Sayang, memasuki tahun 2011, acara televisi yang berhasil membesarkan namanya itu harus ditinggalkannya karena kondisi kesehatan yang sempat memburuk akibat padatnya jadwal syuting.
Selain acara bertema hiburan tadi, Choky sempat memandu acara Mario Teguh The Golden Ways yang tayang di Metro TV serta acara rohani bertajuk Solusi Life. Choky juga menjajal dunia seni peran dengan berakting dalam film Sang Dewi di tahun 2007. Dua tahun berselang, ia beradu akting dengan aktris muda Laudya Cintya Bella dalam film Suka Sama Suka.
Dalam kesehariannya, Choky selalu menyertakan Tuhan dalam kehidupannya dengan tak pernah lupa berdoa dan selalu mengucap syukur. Diakuinya, ketika ia tidak berdoa, ia pasti akan merasa ada sesuatu hal yang kurang di dalam hidupnya. Selain itu, ia juga berusaha menanamkan sikap peduli terhadap orang lain, agar jangan hidup hanya untuk diri sendiri, melainkan harus hidup untuk melayani sesama yang membutuhkan.
Dalam kamus hidupnya, orang yang sukses adalah orang yang menyadari bahwa hari yang dijalaninya adalah hari yang panjang dan penuh kegiatan. Orang yang sukses adalah orang yang pekerjaannya bukan hanya makan, minum, bermain, lalu tidur saja, melainkan orang yang melakukan banyak kegiatan di luar rumah. Andaikan di dalam rumah sekalipun, ia pasti mengetik atau melakukan hal-hal lain, seperti misalnya seorang arsitek, di rumahnya pasti ia menggambar suatu proyek dan tidak berdiam diri serta bermalas-malasan.
Jadi, pada prinsipnya, jika kita ingin sukses, mengucap syukurlah atas apa yang kita miliki, lakukan kegiatan yang bermanfaat, bukan hanya bagi diri kita sendiri, tetapi juga bagi orang lain, karena kita hidup bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi kita hidup untuk melayani sesama kita.
Kakak dari Cheryl dan Citra ini melepas masa lajangnya di usia 28 tahun dengan menikahi seorang konsultan kecantikan yang sudah empat tahun dipacarinya bernama Melissa Ariyani pada 18 Juni 2010. Choky menggelar upacara pernikahannya dengan adat Batak modern.
Meski namanya telah dikenal banyak orang, ternyata ia masih menyimpan impian-impian besar yang lain, dua diantaranya adalah mendirikan sekolah broadcasting dan membuat album rekaman. eti | muli, red