Jaksa Agung 1990-1998

Singgih
 
0
1807
Singgih
Singgih | Tokoh.ID

[ENSIKLOPEDI] Mantan Jaksa Agung Singgih SH, meninggal dunia Sabtu 30 Juli 2005 sekitar pukul 15.05, di Rumah Sakit Siloam Gleneagles, Karawaci, Tangerang. Penerima Bintang Mahaputera Adiprana kelahiran Jombang, Jawa Timur, 23 Juni 1934 ini meninggalkan seorang istri, Ny Renny Singgih (66), empat anak (D Harnadi, Tri Harnoko, Diana Candra Rina Riyanto, dan Redianto HN) serta enam cucu.

Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Cempaka Putih Timur 12A, Jakarta Pusat. Kemudian disalatkan di Masjid Baitul Adli Kompleks Kejaksaan Agung, sebelum dimakamkan di Taman Makam pahlawan Kalibat, Minggu 31/7.

Tokoh yang mengabdikan diri sebagai jaksa hingga mencapi puncak karier sebagai Jaksa Agung 1990-1998, ini meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Siloam Gleneagles, Karawaci, Tangerang, sejak 4 Juli 2005 karena menderita stroke.

Sebelum dirawat di rumah sakit, Singgih sempat merayakan hari ulang tahunnya ke-71bersama keluarga dan kerabat (dirayakan 3 Juli 2005). Dalam acara bahagia itu, dia tiba-tiba jatuh dan muntah-muntah lalu dilarikan ke RS Ongkomulyo, Jakarta Pusat, dan masuk ke ruang ICU. Bebrapa hari kemudian dipindahkan dan dirawat di RS Siloam Gleneagles.

Sebagai jaksa karir, dia dikenal sebagai salah satu jaksa yang memberi keteladanan dalam profesionalisme. Selain mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Adiprana, Singgih juga mendapat penghargaan Bintang Pratamabhorn Knight Grand Cross of The Most Exalted Order of The White Elephant dari Raja Thailand (1993).

Di tengah kesibukannya sebagai jaksa, Singgih juga dikenal sebagai numismator (kolektor mata uang) sejak 1970-an. Bahkan dia dipilih menjadi Ketua Asosiasi Numismatika Indonesia. e-ti/tsl

Data Singkat
Singgih, Jaksa Agung (1990-1998) / Jaksa Agung 1990-1998 | Ensiklopedi | jaksa agung
Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini