Peraih Tiga Anugerah Kebudayaan
Jakob Sumardjo
[ENSIKLOPEDI] Guru Besar Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung ini dalam tiga tahun berturut-turut, mendapat Anugerah Kebudayaan dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata atas tiga esai yang ditulisnya. Yakni: “Kaula Gusti” (2004) dimuat di Pikiran Rakyat, “Kebanggaan Bernama Indonesia” (2005) dan “Amarah” (2006) di Kompas. Selain itu, tulisannya berjudul “Trias Politika Sunda” yang dimuat di Pikiran Rakyat, juga masuk nominasi.
Prof. Drs Jakob Sumardjo, esais kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 26 Agustus 1939, adalah sulung dari tujuh bersaudara, putra P. Djojoprajitno, pensiunan ABRI. Ia menamatkan pendidikan SD Kanisius di Klaten dan Yogyakarta (1953). Kemudian melanjut ke SGB BOPKRI, Yogyakarta (1956) dan SGA BOPKRI, Yogyakarta (1959) serta kuliah di IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta (1962) dan IKIP Negeri, Bandung (1970).
Penganut agama Katolik ini biasa disapa Sumardjo, ini setelah lulus sarjana muda dari IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta, ia mengajar di SMA St. Angela Bandung, hingga 1980. Kemudian menjadi dosen dan ketua jurusan teater di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung, setelah sebelumnya meraih gelar sarjana dari IKIP Negeri Bandung.
Suami dari Jovita Siti Rochma dan ayah dari empat orang anak ini seorang penulis produktif kritikus sastra ternama di negeri ini. Dia sering menulis di harian Kompas, Suara Karya, Pikiran Rakyat, dan Sinar Harapan, serta majalah Horison, Prisma dan lain-lain.
Sumardjo juga sudah menulis puluhan judul buku, antara lain Sastra dan Masyarakat Indonesia (Nurcahya, Yogyakarta, 1979), Novel Populer Indonesia (penerbit yang sama, 1981), Segi Sosiologis Novel Indonesia, (Pustaka Prima, 1980), Pengantar Novel Indonesia, (Unipress, Jakarta, 1984), dan Dari Khasanah Terjemahan, (Alumni, Bandung, 1985). e-ti/tian son lang