BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    29 C
    Jakarta
    Trending Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 9 menit
    Lama Membaca: 9 menit
    Lama Membaca: 9 menit
    Lama Membaca: 9 menit

    Biografi

    Populer (All Time)

    Pendiri Budi Utomo

    Dokter Sutomo yang bernama asli Subroto ini lahir di desa Ngepeh, Jawa Timur, 30 Juli 1888. Ketika belajar di STOVIA (Sekolah Dokter), ia bersama rekan-rekannya, atas saran dr. Wahidin Sudirohusodo mendirikan Budi Utomo (BU), organisasi modem pertama di Indonesia, pada tanggal 20 Mei 1908, yang kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

    Pencipta Lagu Bagimu Negeri

    Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.

    Bapak Sosiologi Indonesia

    Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

    Penggagas Budi Utomo

    Kendati ia tidak termasuk pendiri Budi Utomo (20 Mei 1908), namanya selalu dikaitkan dengan organisasi kebangkitan nasional itu. Sebab, sesungguhnya dialah penggagas berdirinya organisasi yang didirikan para pelajar STOVIA Jakarta itu. Pahlawan Nasional ini lahir di desa Mlati, Yogyakarta, pada tanggal 7 Januari 1852. Ia wafat pada tanggal 26 Mei 1917 dan dimakamkan di desa Mlati, Yogyakarta.

    Melawan Penjajah Jepang

    Walau menyadari bahwa kekuatan kolonial Jepang sulit ditandingi, namun dengan semangat yang kuat, Supriyadi bersama teman-temannya tetap melakukan perlawanan.

    Populer Minggu ini

    Ibu dari Tiga Anak, Ibu untuk Satu Provinsi

    Sherly Tjoanda bukan sekadar Gubernur Perempuan Pertama Maluku Utara...

    Si Buta dari Gua Hantu

    Aktor film Ratno Timoer (usia 61 tahun), yang memerankan Si Buta dari Gua Hantu, meninggal dunia, Minggu 22 Desember 2002 pukul 16.30 WIB, di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat. Jenazahnya, disemayamkan di rumah duka di Jalan Duren Tiga, No 45, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Bapak Sosiologi Indonesia

    Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

    Desainer Berani Tampil Beda

    Sejarah mode Indonesia mencatat kiprahnya di tahun 80-an saat...

    Pencipta Lagu Bagimu Negeri

    Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.

    Trending Hari Ini

    Darso, Si Raja Pop Sunda

    Selama lebih dari 45 tahun, Hendarso setia membawakan alunan musik calung, alat musik dari bambu, yang kemudian dipadukannya dengan dangdut dan pop. Lagu-lagunya berlirik bahasa Sunda. Sebagian orang menyebut dia sebagai Michael Darso Si Raja Pop Sunda, mengacu pada raja pop dunia Michael Jackson.

    Yang Terbang dari Buaian

    Dia membuat analogi-analogi menarik, dengan gaya penyampaian ekspresif, mimik, dan intonasi yang teatrikal; kadang keras dan sinis, kadang kocak, kadang lembut. Dinding ruang praktiknya bersih dari tempelan iklan obat. Dokter Tan Shot Yen (45) tidak memperlakukan pasien sebagai pesakitan, tetapi sebagai manusia yang punya daya menjadi kritis.

    Sang ‘Pendekar’ Garuda Indonesia

    Setelah 25 tahun merintis karir di Garuda Indonesia, Indra Setiawan, satu dari "Sembilan Pendekar", akhirnya terpilih memimpin maskapai penerbangan nasional terbesar di Indonesia itu, meskipun pada mulanya ia bukan yang paling dijagokan di antara para calon yang ada. Ini perpaduan prestasi dan garis tangan.

    Bahagia dengan Asuransi

    Banyak suka duka yang dialaminya selama 30 tahun lebih mengelola bisnis asuransi yang unik dengan persaingan sangat keras. Bahkan lebih keras dari bank. Kepercayaan nasabah dinilainya sebagai suatu hal yang sangat membahagiakan. Banyak teman yang mengajaknya berbisnis di sektor lain. Namun selalu dia tolak. Karena dia sudah cinta dengan asuransi.

    Koreografer Tari Legendaris

    Keberaniannya mendobrak fanatisme kedaerahan lewat tarian kreasinya membuat namanya melegenda di dunia seni tari. Peraih penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma 2011 ini mampu memadukan seni tari Minang dengan pencak silat, alunan biola, bahkan mengawinkannya dengan unsur tari dari daerah lain. Menurut pemahat, pelukis dan sastrawan ini, kesenian merupakan manifestasi pribadi.

    DAFTAR ARTIKEL

    Kepemimpinan Lapis Nilai

    Tidak banyak pemimpin yang lahir dari keseimbangan antara keteguhan dan ketenangan. Widiyanti Putri Wardhana adalah salah...

    79 Tahun Panji Gumilang: Pendidikan sebagai Jalan Hidup

    Ketika banyak orang bicara tentang perubahan, Panji Gumilang memilih membuktikan lewat jalan panjang: mendidik. Gagasan besarnya...

    Jurnalis yang Menyala, Bukan Membakar

    Anton Wisnu Nugroho adalah jurnalis dan pemimpin yang menapaki perjalanan kariernya dengan kesetiaan pada nilai, ketekunan...

    Ibu dari Tiga Anak, Ibu untuk Satu Provinsi

    Sherly Tjoanda bukan sekadar Gubernur Perempuan Pertama Maluku Utara - ia adalah seorang ibu dari tiga...

    Ephorus HKBP 2024-2028: Pemimpin yang Berani, Gembala yang Peduli

    Dikenal sebagai teolog cerdas, akademisi berintegritas, dan pemimpin yang menapaki karier panjang dari dosen hingga Ketua...

    Ketua Dewan Pers Perempuan Pertama

    Dr. Ninik Rahayu, S.H., M.S., adalah akademisi, aktivis, dan pakar hukum yang dikenal atas perjuangannya dalam...

    Arsitek Transformasi Pemasaran Digital KG Media

    Dian Gemiano adalah sosok visioner di balik transformasi digital industri media dan pemasaran di Indonesia. Sebagai...

    Penjaga Marwah Jurnalisme

    Paulus Tri Agung Kristanto adalah sosok jurnalis senior yang mengabdikan hidupnya untuk menjaga independensi pers, meningkatkan...

    Mentransformasi Kompas Menjadi “Viewspaper”

    Sutta Dharmasaputra adalah motor penggerak di balik transformasi besar Harian Kompas, yang mengarahkan media legendaris ini...

    Arsitek “Dual Transformation” KG Media

    Andy Budiman Kumala, CEO termuda dalam sejarah Kompas Gramedia, adalah sosok visioner di balik transformasi digital...

    Dedikasi untuk Jurnalisme Berkualitas

    Rikard Bagun lahir di Flores pada 3 April 1956 dan merupakan seorang profesional senior di bidang...

    Fotografi, Jurnalisme, dan Semangat Berbagi Ilmu

    Arbain Rambey adalah maestro fotografi jurnalistik Indonesia yang telah mengabdikan dirinya selama puluhan tahun dalam dunia...

    Advertisement

    spot_img