
[OPINI] – Sudah genap tiga tahun situs Tokoh Indonesia berusaha menyajikan biografi para tokoh di negeri ini agar lebih mudah diakses publik. Tepatnya tanggal 20 Mei 2002, persis pada Hari Kebangkitan Nasional, situs ini diluncurkan. Selama tiga tahun, kami banyak menimba pengalaman para tokoh, para pemimpin, di negeri ini.
Kami berterimakasih kepada para tokoh yang memberi dukungan dan telah membuka diri, memaparkan kisah hidup, visi dan misinya kepada publik melalui media ini. Kami juga berterimakasih kepada segenap pengunjung dan pembaca situs dan majalah ini, khususnya mereka yang banyak memberi masukan, saran, pujian, dan kritik. Kami sangat merasa tersanjung atas beberapa saran dan pujian bahkan kritik itu, yang keseluruhannya bermakna mendorong kami agar lebih ulet mengembangkan situs ini.
Kami berharap media ini, baik situs maupun Majalah Tokoh Indonesia, semakin berkembang sebagai media interaksi antara para tokoh dengan publik. Media yang efektif bagi para tokoh untuk membagikan pengalamannya kepada publik, sekaligus membuka diri atau lebih memperkenalkan diri. MAJALAH TOKOH INDONESIA 20 ? TOKOH UTAMA: Bang Yos, Gubernur DKI Jakarta, Pemimpin Bermental Platinum (6-9) = Kisah Hidup: Mengasah Mutiara dalam Dirinya (10-14) = Pengalaman Prajurit Komando (15-16) = Gubernur di Masa Sulit (17-19) = Gubernur Era Lima Presiden – Belajar Tersenyum (20) = Pemilihan Staf dan Kliping Koran – Gemar Olahraga Kha Laki-laki (21) = Kisah Kasihnya dengan Isteri dan Anak (22-23) = Peduli Warga Miskin (24) = Piagam Muri – Saat hatinya Masih Militer (25) = PERSPEKTIF: Revolusi Transportasi Jakarta (26-31) = WAWANCARA: Bang Yos Menjawab Lugas (32-41) = LINGKUNGAN: Program Langit Biru (42) = KAPUR SIRIH: Sang Pemimpin (4) = SEKILAS TOKOH: Gubernur Paling Kreatif – Medali Buat bang Ali (5)Juga sebagai media yang efektif bagi publik untuk belajar dari pengalaman para tokoh, para pemimpin di berbagai bidang. Media ini adalah gudang pengalaman. Bukankah pengalaman adalah guru yang terbaik?
Kali ini, kami mengangkat pengalaman seorang pemimpin yang kami apresiasi sebagai pemimpin berkarakter dan berkepribadian kuat. Dia, Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, yang akrab dipanggil Bang Yos. Dia pemimpin bermental platinum.
Diasuh Sang Ayah dengan disiplin keras, dan dibalut dengan kasih lembut Sang Ibu. Dia laksana anak kerang yang merintih kesakitan saat kemasukan pasir dalam perutnya. Lalu dibimbing kasih induknya, si anak kerang berjuang membalut pasir itu dengan lendir perutnya. Jadilah si anak kerang lebih berharga daripada anak kerang lainnya, karena menghasilkan mutiara.
Analogi itu, sungguh pas menggambarkan perjalanan hidup Bang Yos. Dia Sang Pemimpin yang mengasah mutiara dalam dirinya. Menjadikan pasir jadi mutiara, tanah liat menjadi platinum. Jadilah dia pemimpin yang berprinsip dan berkepribadian kuat. Bukan pemimpin yang asal aman saja, safety player.
Dalam kepemimpinnya, ia cerdas, kreatif dan inovatif. Dia berani menjalankan kebijakan atau program yang tidak harus populis, tapi diyakini akan menjadi solusi pemecahan masalah. Dia berani mengambil risiko, karena dia yakin kebijakannya benar dan baik bagi kepentingan umum. Setelah perjalanan hidup, kepemimpinan dan berbagai kebijakannya diselami, sungguh pantas dia digelari pemimpin kreatif bermental platinum. Jakarta, Mei 2005 * Redaksi ?Kapur Sirih, Majalah Tokoh Indonesia 20