Galang Kebersamaan Kodja
Soeparno Prawiroadiredjo
[ENSIKLOPEDI] Soeparno berupaya mengÂgalang kebersamaan, hubungan dekat, mulai dari tingkat pimpinan (direksi) dan staf hingga karyawan terbawah, dengan mengeÂdepankan pola kepemimÂpinan keteladanan.
Maka sejak awal, hubungÂan antara pimpinan dengan anggota dan sebaliknya amat solid, selain karena semuanya adalah orang baru dan telah sejak awal ditekankan adanya team building yang ketat, Soeparno juga meÂnamÂpilkan sosok pemimpin yang pantas diteladani. Sehingga terjalin hubungan yang solid layaknya hubungan dalam satu keluarga besar.
Karakter dan kepentingan yang berbeda dari setiap anggota (direksi, staf dan karyawan) dapat dipadukannya sehingga terbina hubungan yang solid. Hubungan dekat tersebut mendorong setiap anggota sama-sama merasa ikut memiliki perusahaan dan berÂtangÂgung jawab untuk berkontriÂbusi terhadap pengembangan perusahaan.
Dengan demikian, Soeparno merasa tidak perlu mengedepanÂkan perintah-perintah yang bersifat komando dan tidak pernah memberikan punishment, karena memang tidak perlu. Sebab semua anggota sudah memiliki kesadaran sendiri untuk bekerja dengan baik. Kepentingan atau kemajuan perusahaan sudah menjadi kepentingan diri masing-masing. Sehingga tidak ada anggota yang tidak merasa bertanggung jawab, apalagi menyeleweng (korupsi). “Makanya selama saya di sana (Kodja) nggak ada orang main korup,” ungkap Soeparno.
Semua anggota sudah memiliki rasa tanggung jawab sendiri dan pengawasan diri sendiri (mawas diri). Apalagi, Soeparno menerapÂkan bahwa setiap pimpinan bertanggungjawab menguasai proses pekerjaan paling tidak dua tingkat ke bawahnya. Pimpinan harus mengetahui apa yang dikerjakan anggotanya dua tingkat di bawahnya. Setiap anggota berkewajiban memperÂtangÂgung jawabkan apa yang dikerjakannya.
Dengan manajemen seperti itu, semuanya bekerja dengan berseÂmaÂngat, kreatif, cerdas dan bertanggung jawab. Sehingga etos kerjanya terpelihara dengan baik, efektif, efisien dan produktif. Sehingga perusahaan pun selalu menyajikan keuntungan dan cashflow yang positif, selama 22 tahun.
Rasa memiliki yang tinggi pastilah mengalirkan reward yang membanggakan dan menyejahteÂrakan anggota (karyawan). Kepada setiap anggota diberikan perumahan, kendaraan dan kesejahteraan yang diambil dari surplus usaha dan dibebankan kepada proyek-proyek yang dimenangkan.
Sehingga dengan kebersamaan dan kepemimpinan yang baik, kemampuan rancang bangun dan rekayasa, kemampuan manajeÂmen dan pelaksana lapangan, yang cekatan pula, maka PT Kodja mulai menonjol di antara BUMN kapal, dan selalu menyajiÂkan keuntungan dan cashflow yang positif, selama 22 tahun. Sampai Presiden Soeharto mengangkatnya menjadi Direktur Jenderal Industri Mesin, Logam Dasar dan Elektronika, Depperin (1988-1994). Bio TokohIndonesia.com | crs-ms