Soeharto
Bapak Pembangunan Indonesia Rela Mundur Hindari Pertumpahan Darah Semua Yayasan Bukan Milik Keluarga Timeline Sejarah Presiden RI Soeharto Kuis Tokoh: Soeharto Soeharto, Bapak Pembangunan Indonesia
Data Singkat
Jenderal Besar TNI HM Soeharto, Presiden RI Kedua (1966-1998) / Bapak Pembangunan Indonesia | 8 Juni 1921 – 27 Januari 2008 | Ensiklopedi | S | Laki-laki, Islam, Kemusuk, presiden, pembangunan, golkar, tentara
Jenderal Besar TNI HM Soeharto
Kemusuk, Argomulyo, Godean, 8 Juni 1921
Jakarta, 27 Januari 2008
Islam
Presiden Republik Indonesia (1966-1998)
Jenderal Besar (Bintang Lima)
Ibu Tien Soeharto ( Siti Hartinah, Menikah: Solo, 26 Desember 1947)
- Siti Hardijanti Hastuti (Tutut)
- Sigit Harjojudanto (Sigit)
- Bambang Trihatmodjo (Bambang)
- Siti Hediati Harjadi (Titik)
- Hutomo Mandala Putra (Tommy)
- Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek)
Kertosudiro
Sukirah
- Sekolah Ongko Loro di Kemusu (1929-1931)
- Sekolah Rakyat di Wuryantoro, Wonogiri (1931-1935)
- SMP di Yogyakarta (1935-1939)
- SMA (C) di Semarang (1956)
- Pendidikan Dasar Militer KNIL (1940)
- Sekolah Kader Kopral (1940)
- Sekolah Kader Sersan (1941)
- Sekolah Perwira untuk Tjudancho (1944)
- Kursus C-II (1956)
- SSKAD, Bandung (1959-1960)
- Tentara PETA (Pembela Tanah Air).
- Dan Yon Brigade ‘O’ (1945-1950)
- Komandan Brigade Pragola Sub Teritorium IV Jawa Tengah (1953)
- Komandan Resimen Infanteri 15 (1953)
- Kepala Staf Teritorium IV Divisi Diponegoro (1956)
- Deputi I Kasad (1960)
- Ketua Komite Ad Hoc Retooling TNI-AD (1960)
- Atase Militer RI di Beograd, Paris, dan Bonn (1961)
- Panglima Mandala Pembebasan Irian Barat (1962) ;
- Panglima Kostrad (1963-1965)
- Pimpinan Sementara TNI-AD (1965)
- Panglima TNI-AD (1966)
- Menteri Pertahanan Republik Indonesia (28 Maret 1966 – 17 Oktober 1967
- Panglima ABRI/Menteri Pertahanan (17 Oktober 1967 – 28 Maret 1973)
- Penjabat Presiden RI (1967)
- Presiden RI (1967-1998)
- Pembantu klerk bank desa di Wuryantoro tahun 1940.
- Anggota Kepolisian di Yogyakarta tahun 1942
- Shodancho PETA tahun 1943
- Tjudanco PETA tahun 1944
- Komandan Kompi, Komandan Batalyon, Komandan Brigade, Komandan WK (Wehr Kreise) tahun 1945-1950 di Yogyakarta
- Komandan Brigade Mataram tahun 1950.
- Komandan Brigade Pragola tahun 1951-1953 di Solo.
- Komandan Resimen 15 tahun 1953-1956.
- Perwira Menengah yang diberbantukan Kastaf untuk mengikuti Planning SUAD tahun 1956
- Kepala Staf Teritorial IV tahun 1956 di Semarang.
- Pejabat Panglima Teritorial IV/Pang Terr. IV tahun 1956-1959 di Semarang sekaligus merangkap sebagai Dewan Kurator AMN tahun 1957-1959.
- Deputy I Kasad tahun 1960-1961.
- Deputy I Kasad merangkap Ketua Adhoc Retolong Depad, merangkap Panglima Korps Tentara I Tjaduad, merangkap Panglima Konud AD tahun 1961
- Panglima Mandala tahun 1962-1963, merangkap DEJANID tahun 1962.
- Panglima KOSTRAD tahun 1963-1965.
- Menteri Pangad/Kastaf KOTI tahun 1966.
- Menteri/Panglima AD, merangkap Wakil Perdana Menteri ad interim Hankam, tanggal 27 Maret 1966.
- Ketua Presidium Kabinet Ampera
- Menteri Utama Hankam, merangkap Kastaf KOTI dan Menteri Panglima AD pada tanggal 1 Juli 1966.
- Penjabat Presiden RI tanggal 22 Juli 1966-28 Maret 1968
- Presiden RI periode 1968-1973.
- Presiden RI periode 1973-1983.
- Presiden RI periode 1983-1988.
- Presiden RI periode 1988-1993.
- Presiden RI periode 1993-1998.
- Pendiri Asean
- Ketua Gerakan Non-Blok tahun 1992.
- Tuan rumah penyelenggaraan pertemuan para Kepala-kepala Negara anggota APEC tahun 1994
- Pendiri Yayasan-Yayasan:
- HARAPAN KITA (Ketua)
- DHARMAIS (Ketua)
- TRIKORA (Ketua)
- SUPERSEMAR (Ketua)
- DANA GOTONG ROYONG KEMANUSIAAN (Ketua)
- AMAL BHAKTI MUSLIM PANCASILA (Ketua)
- DAKAB (Ketua)
- DANA SEJAHTERA MANDIRI (Ketua)
- PURNA BHAKTI PERTIWI (Pelindung)
– Satyalancana GOM III
– Stayalancana Perang Kemerdekaan I
– Satyalancana Penegak
– Bintang Kartika Eka Pakci Pratama
– Satyalancana GOM IV
– Satyalancana Perang Kemerdekaan II
– Bintang Kartika Eka Pakci Utama (1)
– Satyalancana Satya Dharma
– Bintang Kartika Eka Pakci nararya (III)
– The Raja Of The Order Of Sikatuna
– Independence Necklace
– Satyalancana Kesetiaan XXIV Tahun
– Bintang Jalasena Utama (1)
– Darjah Utama Temasek
– Satyalancana GOM I
– Bintang Sewindu APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia)
– The Avicena
– Bintang Penghargaan dari Yaman
– Bintang Pahlavi
– Satyalancana Teladan
– Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama (1)
– Bintang Satyalancana GOM II
– Bintang Garuda
– Satyalancana Wira Dharma
– Bintang Bhayangkara Utama (1)
– Bintang Dharma, 13 Januari 1963
– Bintang Gerilya, 17 Agustus 1965
– The Health for All, 18 Februari 1991
– Medali WHO, 18 Februari 1991
– Piagam “The Avicenna”, 19 Juni 1993
– The Avicena Award, 19 Juni 1993
– Grand Clollier de L’Ordre National de L’Independence, 1968
– Bintang Grand Collier Of The Order Of Sheba, 1968
– The Raja Of The Order Of Sikutana, 1968
– Grand Cordon Of The Suprime Order Of The Chysanthenum, 1968
– The Most Auspicous of The Rajamitrabhorn, 1970
– The Most Auspicous of The Rajamitrabhorn, 1970
– Grootkruis in de Orde Van De Nederlandse Leew, 28 Agustus 1970
– Bintang Yudha Dharma Utama, 3 Desember 1971
– Gross-Stern Des Ehreinzechnes Four Verdienste Um Die Republic Oesterreich, 1973
– Grand Cordon Ordre de Leopold, 1973
– Knight Cross Of Order Of The Bath (GCB), 1974
– Order Of The Great Yugoslav Star, 1975
– Mubarak Al Kabir’s Neklace, 1977
– Bintang Badar, 1977
– Ommayad Zul Wusyah, 1977
– Grand Collor Of The Nile, 1977
– UNDP (United Nation Development Program), 29 Agustus 1997
– Grand Collar De La Order Americana De Isabel La Cotalica, 1980
– The Garnd Order Of Mugunghwa, 1981
– Nisham (1), 1982
– The Order Of The Socialist Republic of Romania, First Class, 1982
– Medali From Rice to Self Suffiency, 1985
– Order Of Al-Hussein Bin Ali, 1986
– From Rice To Self Sufficiency, 22 Juli 1986
– Darjah Kerabat Diraja Perak Darul Ridwan, 1988
– Darjah Utama Seri Mahkota Negara (DMN), 1988
– Collar De La Order Del Liberatador, 1988
– Darjah Kerabat Mahkota Brunei, 1988
– Bintang Republik Indonesia Adipurna (1), 27 Mei 1988
– Bintang Jasa Utama, 27 Mei 1988
– Bintang Mahaputera Adipurna, 27 Mei 1988
– Bintang Budaya Parama Dharma, 27 Mei 1988
– Bintang Sakti, 27 Mei 1988
– Bintang Republik Indonesia Adipurna, 27-5-1988
– Piagam Global Stateman Award, 1989
– Medali Global Statesman Award, 1989
– The Population Award, 8 Juni 1989
– Darjah Karabat Diraja Johor Darul Takzim, 1990
– Bintang Penghargaan Uni Emirat Arab, 1990
– The Order Of Good Hope, 22 Nopember 1997
– Order of Yaroslav the Wise, 29 Juli 1997
– Jenderal Besar TNI
– Bapak Pembangunan Indonesia
Memancing, berkuda, berburu, sepak bola, golf, dan tenis
Jalan Cendana No.8, Menteng
Jakarta Pusat