Pendeta yang Jurnalis

Markus Daniel Wakkary
 
0
659
Markus Daniel Wakkary
Markus Daniel Wakkary | Tokoh.ID

[ENSIKLOPEDI] Ketua Majelis Pusat GPdI (Gereja Pentakosta di Indonesia) dan Gembala Sidang GPdI Maranatha, Medan, ini seorang wartawan senior. Pria kelahiran Bogor, 22 Juni 1943, ini seorang jurnalis yang pendeta dan pendeta yang jurnalis.  Mantan Ketua GAMKI Sumut ini pernah menjadi Anggota MPR (1999-2004). Sebagai wartawan, dia seorang generalis yang amat menggemari bidang politik.

Pendeta Dr Markus Daniel Wakkary ikut mendirikan Koran Sinar Indonesia Baru (1970), yang hingga saat ini dia aktif sebagai penasihat (wartawan senior). Sebelumnya, dia aktif sebagai wartawan Koran Sinar Harapan Edisi Sumut dan Koran Mingguan KAPPI.

Selama aktif sebagai jurnalis, dia banyak keliling Indonesia dan mencanegara. Beberapa kali ikut rombongan Presiden Soeharto dalam kunjungan kenegaraan dan mengikuti KTT. Dia banyak menulis masalah politik dan masalah luar negeri. Namun bukan berarti dia tidak pernah menulis masalah atau bidang lain, seperti olahraga, budaya, ekonomi. Baginya seorang wartawan adalah seorang generalis yang harus belajar terus-menerus.

Profesionalisme wartawan harus ditunjukkan dari kualitas penulisan. Menurutnya, jurnalistik itu bukan ilmu eksakta, tetapi berkembang terus.

Sebelum menjadi wartawan Skh Sinar Harapan Edisi Sumut, 1965, Wakkary sebenarnya sudah menjadi pendeta. Dia sudah sekolah Alkitab tahun 1960. Apalagi, ayah dan ibunya adalah pendeta yang merintis dan mendirikan GPdi Maranatha, Medan. Namun kala itu, Wakkary muda lebih tertarik menjadi jurnalis. Walaupun saat itu, dia aktif juga di gereja, tetap membantu pelayanan ayah dan ibunya.

Kemudian beberapa saat setelah ayahnya meninggal dunia, kesehatan ibunya terganggu sehingga tidak bisa lagi melayani. Dalam kondisi itu, ibunya mempercayakan pelayanan sebagai gembala sidang GPdI Maranatha, Medan kepadanya. Kala itu dia sedikit ragu apakah jemaat bisa menerimanya. Ternyata jemaat menyambutnya dengan amat antusias menjadi gembala sidang. Walaupun saat itu masih aktif dalam tugas-tugas jurnalistik.

Kemudian, setelah tahun 1981, Wakkary memutuskan fokus pada pelayanan walaupun dia tetap dalam posisi penasihat (wartawan senior) di Skh Sinar Indonesia Baru, Medan hingga saat ini. Setelah dia memilih lebih fokus pada pelayanan sebagai pendeta, dia pun terpilih menjadi Pimpinan Majelis Pusat GPdI dan Ketua Majelis Daerah Sumut dan Aceh. Dia juga terpilih menjadi pengurus PGPI di pusat dan daerah.

Setelah menjadi gembala sidang, Wakkary pun menikah tahun 1985 dalam usia 42 tahun denga seorang gadis berdarah Manado, seorang pramugari Garuda. isterinya pun beralih profesi menjadi pelayan di gereja. Mereka dikaruniai anak tiga orang: Anak pertama Claudia Debora, kuliah di Seatle, Amerika Serikat; Anak kedua Kezia Tabitha, kuliah di perth, Australia; dan anak ketiga Ken H Lois, SMA. Ketiga orang anaknya juga terlibat dalam pelayanan di tempat masing-masing.e-ti/crs

***TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)

***

TUHAN BANGKIT, YESUS HIDUP, KRISTUS MENANG
Pdt. Markus Daniel Wakkary
GPdI Maranatha, Medan
20 April,2003

Advertisement

Lukas 24 : 1-6
Pada hari pertama minggu itu, kira-kira pukul 4 pagi beberapa perempuan murid Yesus pergi ke kubur untuk membalsemi (merempahi) mayat Yesus. Karena pada zaman dulu merupakan penghormatan kepada yang meninggal jika mayatnya dibalsemi. Tetapi kubur sudah kosong dan para perempuan sedih. Tiba-tiba muncul dua orang dengan pakaian yang berkilau-kilauan berdiri dekat kubur Yesus dan berkata “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup diantara orang mati? Ia tidak ada disini, Ia telah bangkit……”. Kedua orang ini adalah saksi dari kebangkitan Yesus. Dan kemungkinan besar kedua orang ini adalah Musa dan Elia. Sebab saat Yesus dipermuliakan di atas gunung, Musa dan Elia kelihatan bersama-sama dengan Yesus. (Matius 17:1-3). Kenapa kedua orang ini yang menjadi saksi kebangkitan Yesus? Dalam Wahyu 11 dijelaskan bahwa kedua saksi ini akan turun ke bumi sebelum Yesus datang kedua kalinya.

Ada tradisi dikalangan sebagian orang-orang Kristen, menjelang perayaan hari kebangkitan mereka pergi ke kuburan dan bergadang sampai pagi. Tidak apa-apa, karena Alkitab tidak melarang dan tidak menyuruh. Tetapi perhatikan, jangan sempat iblis menipu kita, yaitu dengan melakukan tradisi ini membuat kita lupa bahkan terhalang untuk merayakan kebangkitanNya pada hari Minggu dengan ibadah bersama di kebaktian Minggu.

Hal yang sangat perlu kita ketahui adalah bahwa :
1. Tuhan bangkit

Kedua saksi itu memberitahukan bahwa Ia tidak ada di kubur lagi melainkan telah bangkit. Dalam bahasa Inggris disebut dengan resurrection yang artinya bangkit dari status sebelumnya mungkin tidur, pingsan atau mati. Kebangkitan Yesus sangat penting bagi orang percaya, karena tanpa kebangkitan seluruh persembahan, ibadah dan kegiatan-kegiatan rohani kita adalah sia-sia (I Korintus 15:17). Inti kekristenan kita adalah Yesus mati dan Yesus telah bangki (I Korintus 15:3). Dan setiap kali kita melakukan perjamuan kudus, kita telah memperingati kematian Yesus dan setiap kali kita beribadah pada hari Minggu maka kita sedang merayakan kebangkitan Yesus. Orang percaya dalam Kristus akan mati tetapi akan bangkit juga (I Korintus 15:6).

2. Yesus hidup

Keberadaan Yesus adalah hidup. Lukas 24:5,23. Yesus bukan saja bangkit tetapi juga hidup. Yohanes 11:25. Yohanes 14:6, Wahyu 1:17-18, Yesus menegaskan bahwa Ia hidup untuk selama-lamanya. Oleh sebab itu gereja Tuhan juga harus menjadi gereja yang hidup. Contoh gereja yang mati yaitu jemaat di Sardis. (Wahyu 3:1). Ibadah kita harus hidup, pelayanan gerejawi harus hidup.

3. Kristus menang

Dalam I Korintus 15:55-57 ditegaskan bahwa gereja dapat menang karena Yesus telah menang. Kenapa Ia menang? Maut, yang merupakan musuh terakhir manusia telah Yesus binasakan. I Korintus 15:26. Kristus selalu membawa semua umatNya kepada jalan kemenangan Kristus. II Korintus 2:14.
Gereja Tuhan sangat dituntut untuk meneladani Kristus. Tuhan bangkit, gereja juga harus bangkit. Kristus hidup, gereja juga harus hidup dan Kristus menang maka gereja juga harus menjadi pemenang. Roma 1:16-17. Hidup orang percaya adalah dari iman kepada iman, dari kemuliaan kepada kemuliaan dan dari kemenangan kepada kemenangan. Puji Tuhan!.(Harta Rohani dalam Bejana Tanah,GPdIWORLD 2003).

***

Rancangan Allah di Tahun 2003
Pdt. Markus Daniel Wakkary
GPdI Maranatha, Medan
01 Januari,2003

Yesaya 14 : 24, 27
Untuk tahun 2003 ini, banyak orang telah merancang sesuatu dan rancangan itu dapat terlaksana. Misalnya, Pemerintah telah merencanakan harga BBM naik, tarif telepon naik, tarif listrik naik. Parpol, perusahaan, organisasi punya rancangan juga untuk tahun ini. Program atau rancangan-rancangan itu, ada yang menyenangkan tetapi ada juga yang tidak menyenangkan bagi masyarakat. Pada umumnya rancangan manusia berbentuk konsep yang indah, tetapi dalam pelaksanaannya ada yang tidak terjadi atau mungkin hanya 30%, 50% atau sebagian dari yang direncanakan dapat terlaksana. Manusia dapat memprotes atau menggagalkan suatu program, tetapi rancangan Allah kepada setiap orang percaya tidak dapat dibatalkan oleh siapapun. Allah mempunyai rancangan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Ada tiga bagian besar rancangan Allah bagi umatNya.

Mengaruniakan damai sejahtera kepada anak-anakNya.

Memberikan keselamatan dan hidup kekal kepada sebanyak mungkin orang.

Menghukum apabila umatNya tidak taat dan murtad.
Khusus untuk tahun ini Allah mempunyai rancangan untuk setiap pribadi dan keluarga bahkan untuk seluruh jemaat Tuhan. Bagaimana kita dapat mengetahui rancangan Allah untuk kita masing-masing? Rancangan Allah bagi semua orang percaya disampaikan Tuhan melalui para hamba-hambaNya, khususnya hamba Tuhan yang mempunyai karunia kenabian. Amos 3:7. Melalui pelayanan profetik, hamba-hamba Tuhan dapat mengetahui rancangan / konsep Tuhan bagi kita dan menginformasikan kepada kita. Karena itu kita harus serius menyimak setiap firman Tuhan yang kita dengar. Mazmur 119:105 menjelaskan bahwa Firman Allah sebagai pelita bagi kita untuk menunjukkan jalan di tengah kegelapan atau ketidaktahuan. Mungkin khotbah seorang pendeta dapat membuat kita senang, tapi adakah sesuatu pesan dari Tuhan yang khusus bagi pribadi atau keluarga kita untuk kita lakukan dalam berita Firman yang kita dengar.

Setiap firman Allah yang disampaikan oleh para hamba-hambaNya, pasti dan pasti akan terjadi sebab Tuhan sendiri yang menguatkan perkataan hamba-hambaNya. Yesaya 46:10, Yesaya 42:9, Yesaya 44:26. Firman Allah tidak pernah kembali dengan sia-sia, cepat atau lambat pasti akan terjadi. Yesaya 55:11.

Ada tiga tragedi rancangan Allah yang strategis harus terjadi secara global.
1. Pekabaran Injil menjangkau semua umat manusia.
2. Akan terjadi kegerakan besar (revival). Suatu lawatan akan kasih dan kuasa Allah kepada gereja.
3. Akan terjadi perobahan (tranformasi) dalam masyarakat oleh gerakan doa yang dahsyat.

Jadi, tahun ini kita menyimak dengan lebih serius setiap Firman Allah yang disampaikan pada kita, karena tahun ini akan menjadi tahun tantangan yang berat namun sekaligus tahun aliran damai sejahtera yang bergelombang tidak henti. (Yesaya 48:17-19).(Harta Rohani dalam Bejana Tanah,GPdIWORLD 2003).

***

Dunia Ingin Mendengar Dan Melihat Dari Kita
Pdt. Markus Daniel Wakkary
GPdI Maranatha, Medan
Medan 13 Juli 2003

I RAJA-RAJA 10:1-9
Biasanya manusia ingin untuk mendengar dan melihat hal-hal yang istimewa dari sesamanya. Dewasa ini, dunia juga ingin mendengar dan melihat apa sih keistimewaan dari orang-orang percaya, dari gereja, dari anak-anak Tuhan.

Perikop di atas mengisahkan tentang kunjungan ratu Syeba kepada raja Salomo yang terkenal dengan hikmatnya. Menurut Alkitab, Salomo adalah raja yang terpintar di seluruh dunia dan kepandaiannya yang luar biasa itu dimintanya dari Tuhan. Tuhan mengabulkan dengan mengaruniakan hikmat dan pengertian istimewa. I Raja 3:3-9. Umumnya manusia memperoleh pengetahuan dari belajar dan berusaha keras. Berbagai usaha dilakukan supaya manusia memperoleh pengetahuan. Tetapi hikmat Salomo diperoleh atas pemberian Tuhan.

Akibatnya Salomo dikenal sebagai raja yang luar biasa, sangat pandai, dan hikmatnya dikagumi oleh semua raja-raja di bumi. I Raja 4:29-34. Pengetahuan yang bersumber dari dunia tidak sama dengan hikmat yang dari Tuhan. Allah yang menciptakan manusia, maka Dia mampu memberikan IQ yang tinggi kepada orang yang meminta padaNya. Ratu Syeba adalah seorang ratu yang kaya dan juga pintar. Banyak penafsir Alkitab yang berpendapat bahwa ratu Syeba berasal dari suatu negara di Afrika (Etiopia) atau dari Arab (Yaman), tetapi Alkitab menyatakan bahwa ratu Syeba mengagumi hikmat Salomo.
Kenapa ratu Syeba datang mengunjungi raja Salomo?

Dalam ayat 1 “….berhubung dengan nama Tuhan…”. Ratu Syeba ingin melihat secara langsung bagaimana gerangan hikmat raja Salomo yang sangat terkenal pada zaman itu. Dan ratu Syeba mendengar bahwa yang memberikan hikmat Salomo adalah Tuhan dan ia ingin mengetahui akan Tuhannya Salomo. Jadi Syeba datang sehubungan dengan nama Tuhan. Sekarang banyak kegiatan-kegiatan rohani orang-orang Kristen. Itu baik. Tetapi apakah ada yang istimewa dari kita yang menarik orang dunia untuk mengetahui tentang Yesus Kristus.

Ratu Syeba juga datang dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit (to prove him with hard questions-ayat 1). Tetapi pada ayat 3 dijelaskan bahwa Salomo dapat menjawab seluruh pertanyaan ratu Syeba. Luar biasa! Orang Kristen harus dapat memberikan jawaban-jawaban tentang kekristenan kita. Mungkin bertanya tentang keselamatan dalam iman kepada Kristus, tentang kepenuhan Roh Kudus dan kuasaNya, baptisan-kenapa harus selam, Perjamuan Kudus-kenapa harus sering diadakan, kenapa ada yang menyembah Tuhan dengan menangis dan kenapa ada yang menyembah dengan tertawa, dll, dllsb.

I Petrus 3:15. “…siap sedialah pada segala waktu untuk memberikan pertanggungan jawab (to give an answer) kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab tentang pengharapan yang ada padamu…” Orang Kristen mampu memberikan jawaban kepada orang lain yang bertanya kepada kita tentang pengharapan orang Kristen. Di dunia sekarang, banyak orang yang putus asa, lemah pengharapannya, karena keadaan dunia pada saat ini tidak menentu. Dan dunia ingin mengetahui jawaban kita tentang PENGHARAPAN itu. Orang Kristen tidak boleh bodoh. Efesus 5:15-17. Dunia ingin mengetahui apa pengharapan kita, apakah ada masa depan untuk generasi ini. Kita harus dapat menjawab pasti bahwa pengharapan kita bukan politik, bukan ekonomi, bukan manusia atau sistem, melainkan Yesus Kristus.

Dunia bukan saja ingin mendengar omongan kita tetapi juga ingin melihat dan menyaksikan hidup kita sehari-hari. Perhatikan kehidupan raja Salomo. Ratu Syeba terkagum-kagum setelah melihat rumahnya, cara pegawai-pegawainya berpakaian dan cara makanannya diatur, dll. I Raja-raja 10:4-5. Ingat, orang luar memperhatikan cara kita berpakaian, kebersihan rumah kita, cara kita menyapa / menegor orang lain, dll. II Korintus 3:2. Tetapi banyak orang yang berasumsi bahwa yang penting hati. Manusia tidak dapat melihat hati, hanya Tuhan yang mampu melihat hati. Orang luar ingin melihat! Mereka mau menyaksikan fakta.
Setelah mendengar dan melihat, ratu Syeba akhirnya memuliakan Tuhan, memuji Tuhan. Biarlah melalui usaha, bisnis, pekerjaan, studi dan kehidupan keluarga dari orang Kristen, nama Tuhan dipuji dan dimuliakan. Mintalah hikmat dari Tuhan, bila Saudara merasa kekurangan hikmat. Yokabus 1:5. Puji Tuhan.(Harta Rohani dalam Bejana Tanah,GPdIWORLD 2003).

***

Perkataan Yang Membangun
Pdt. Markus Daniel Wakkary
GPdI Maranatha Medan
Medan 03 Agustus 2003

AYUB 4:1-4
Elifas adalah salah seorang dari empat sahabat Ayub. Pasal 4 dari kitab Ayub adalah mengutarakan percakapan Elifas dengan Ayub. Dalam keadaan Ayub yang merana, menderita borok-borok serta duduk di atas abu, Elifas bersikeras untuk memberikan nasehat kepada Ayub, sebab sebelum sahabatnya Ayub mendapatkan percobaan tersebut, dia sering mendengar dan melihat Ayub adalah seorang yang suka membangunkan yang jatuh dengan kata-kata, mengokohkan yang lemah dengan kata-kata (ayat 4).

Setiap perkataan kita, baik perkataan jahat maupun perkataan baik semuanya mempunyai kuasa / efek.
Dalam I Samuel 17:32-33, Daud yang masih muda mampu menguatkan raja Saul yang sedang dalam ketakutan, karena ada raksasa Filistin mengancam barisan Israel. Daud berkata: “Janganlah seorang menjadi tawar hati karena dia, hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.” Tetapi Saul menjawab dengan berkata : “Tidak mungkin….”.

Dari kisah ini kita dapat melihat dua macam orang Kristen :
1. Kristen Daud
Daud, percaya kepada Tuhan. Walaupun masih muda dan belum berpengalaman tetapi kata-katanya punya iman, kata-katanya memberikan optimisme.
2. Kristen Saul
Orang Kristen yang sudah berpengalaman tetapi waktu melihat suasana sulit timbul perkataan susah, tidak mungkin. Kata-katanya tidak ada iman, seolah-olah tidak mempunyai Tuhan.
Untuk meyakinkan Saul, Daud bersaksi kepada Saul tentang pengalamannya. I Samuel 17:34-37. Orang Kristen perlu mempunyai kata-kata kesaksian dari pengalaman-pengalaman pribadi. Banyak orang Kristen tidak mempunyai gairah dan kesungguhan dalam beribadah karena tidak mempunyai pengalaman pribadi tentang kuasa Tuhan.

Kenapa Daud yang masih remaja dapat mengalahkan singa ataupun beruang? Jawabnya: karena Roh Tuhan berkuasa atas Daud. (I Samuel 16:13). Kalau kuasa Tuhan menyertai kita, ada banyak kesaksian dari pertolongan Tuhan.

Sekarang ada kebiasan-kebiasan buruk di tengah-tengah gereja yaitu saling menjelekkan, saling menyalahkan, mencari-cari kelemahan orang lain, dlsb. Perhatikan! Roh Kudus adalah membangun. I Korintus 14:2-4. Orang yang berkata-kata dengan bahasa roh adalah membangun / menguatkan diri sendiri, tetapi orang yang bernubuat adalah berkata-kata dan membangun orang lain.

Hal-hal yang harus dihindari supaya kata-kata kita dapat menguatkan. Efesus 4:25,29; Efesus 5:4 adalah :
– buanglah dusta / bohong dan berkata benar
– jangan ada perkataan kotor tetapi pakailah perkataan yang baik
– jangan ada perkataan kosong / sembrono / sia-sia, tetapi kata-kata ucapan syukur.

Anak-anak Tuhan harus penuh dengan Roh dan berkata-kata seorang kepada yang lain dalam mazmur, pujian, nyanyian rohani dan ucapkanlah syukur senantiasa (Efesus 5:18-20). Rahasia kesuksesan orang tua dalam mendidik anak apabila mulut itu pertama-tama mengucap syukur kepada Tuhan, memuji menyembah Tuhan dan menghindari perkataan-perkataan yang tidak berkenan kepada Tuhan.

Mari kita latih diri kita supaya kata-kata yang keluar dari mulut kita adalah membangunkan dan menguatkan orang lain (Ibrani 10:25,24). Tuhan memberkati.(Harta Rohani dalam Bejana Tanah,GPdIWORLD 2003).

***

Mata Yang Tertuju Pada Kristus
Pdt. Markus Daniel Wakkary
Gembala GPdI Maranatha, Medan
Medan 02 Nopember 2003

BILANGAN 21:4-9
Dalam perjalanan bangsa Israel menuju tanah Kanaan, banyak sifat dan tindakan bangsa Israel yang menyakiti hati Allah. Sehingga Tuhan membuat perjalanan bangsa itu berputar-putar. Dalam perikop di atas kita membaca bahwa dekat tanah Edom bangsa itu bersungut-sungut melawan Allah dan Musa hamba-Nya. Hati-hati jangan suka mengata-ngatai hamba Tuhan. Perhatikan, Tuhan memunculkan ular-ular tedung (berbisa) untuk memagut orang Israel. Ribuan orang meninggal hanya karena dosa sungut-sungut. I Korintus 10:9-10. Akhirnya bangsa itu memohon kepada Musa untuk mensyafati mereka di hadapan Allah, supaya mereka selamat dari ular-ular itu. Lalu Allah menyuruh Musa untuk membuat ular-ularan dari tembaga dan menaruhnya di atas tiang, dan setiap orang yang dapat melihat/memandang ular tembaga buatan Musa itu, orang itu akan hidup. Ular merupakan lambang daripada dosa dan tembaga berbicara tentang penghukuman.

Peristiwa yang terjadi dalam perikop di atas adalah bayangan Yesus yang harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:14-16. Melalui salib, manusia dibenarkan Allah. Yesus telah menggantikan kita dan segala dosa dan kutuk yang seharusnya kita terima, telah ditanggungkan/dipikul Yesus di salib.

Yesus disamakan dengan ular tembaga, kenapa? II Korintus 5:21, Yesus yang tidak berdosa, dibuatNya menjadi dosa, supaya setiap manusia yang percaya kepadaNya dibenarkan. Galatia 3:13-14, Yesus yang Mahakudus menjadi kutuk agar kita dapat menerima berkat-berkat Abraham.

Jika kita ingin memperoleh hidup yang kekal dan memiliki berkat-berkat Abraham, maka kita harus tetap mengarahkan pandangan kita kepada Kristus dan mengutamakanNya dalam segala hal. Mata yang tertuju pada Kristus memimpin kita dalam iman yang membawa iman itu kepada kesempurnaan gereja. Ibrani 12:2.Tuhan memberkati.(Harta Rohani dalam Bejana Tanah,GPdIWORLD 2003).

Data Singkat
Markus Daniel Wakkary, Gembala Sidang GPdI Maranatha, Medan / Pendeta yang Jurnalis | Ensiklopedi | Wartawan, MPR, Pendeta, penasehat, staf ahli, GAMKI, Parkindo, ECFC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini