Politisi Mumpuni Bertangan Dingin

Ismail Hasan Metareum
 
0
369
Ismail Hasan Metareum
Ismail Hasan Metareum | Tokoh.ID

[ENSIKLOPEDI] Mantan Wakil Ketua DPR/MPR dan mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Ismail Hasan Metareum meninggal di Rumah Sakit (RS) Pelni, Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu 2 April 2005 dini hari pukul 02.00 wib. Jenazah politisi mumpuni dan bertangan dingin kelahiran Sigli, Aceh 4 April 1929, ini dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, sore harinya.

Sudah seminggu lebih mantan Ketua Umum HMI (1957-1960) ini dirawat di RS Pelni Petamburan, Jakarta Barat. Dia yang akrab dipanggil Buya, meninggalkan seorang istri, Mariani yang dinikahinya tahun 1959, dan lima orang putra-putri, yakni Ratna Zahara, Nasaruddin, Hilman, Mustafa Basri, dan Taufiqurrahman, serta sejumlah cucu.

Buya sudah malang-melintang di panggung politik Indonesia sejak tahun 1968. Memimpin PPP selama dua periode, sejak tahun 1989 hingga 1998. Di legislatif, pernah menjabat Sekretaris Fraksi PPP, anggota DPR RI, penasihat Fraksi PPP, Ketua Komisi sampai Ketua DPR/MPR. Dia juga ikut mendirikan Partai Demokrasi Islam bersama Bung Hatta dan Deliar Noer.

Buya seorang politisi yang mumpuni dan ‘bertangan dingin. Dia sosok yang luwes dalam pergaulan namun teguh memegang prinsip. Seorang pejuang Islam dengan akhlak karimah.

Buya juga dikenal sebagai sosok pejuang bagi masyarakat Aceh. Dia memprakarsai terbentuknya Forum Keprihatinan untuk Aceh (1999). Terakhir Buya menjabat sebagai penasihat Taman Iskandar Muda (komunitas masyarakat Aceh) di Jabotabek.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini pernah menjadi dosen di universitas itu dan beberapa perguruan tinggi. Juga pernah menjadi Penasihat Khusus Delegasi Indonesia pada Sidang Umum PBB di New York, AS (1978). tsl

Data Singkat
Ismail Hasan Metareum, Ketua Umum DPP PPP (1989-1994) / Politisi Mumpuni Bertangan Dingin | Ensiklopedi | Partai, pembangunan, persatuan
Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini