Pelayanan Pendeta Penulis
Weinata Sairin
[DIREKTORI] Wakil Sekretaris Umum MPH Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Ketua Majelis Pendidikan Kristen, Weinata Sairin, lahir di Jakarta 23 Agustus 1948. Ditahbiskan sebagai pendeta Gereja Kristen Pasundan (GKP) di Cimahi, Jawa Barat pada 7 November 1974 dan menjadi pendeta jemaat tersebut sampai 1978. Kemudian terpilih menjadi Sekretaris Umum Sinode GKP selama 3 periode berturut-turut tahun 1978-1990.
Menyelesaikan studi teologi di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (Program S1-Desember 1973 dan Program S2-Mei 1989).
Jabatan lain yang pernah diembannya adalah Ketua Umum PGI Wilayah Jawa Barat 1978-1986; Wakil Ketua DPD Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Jabar masa bakti 1989-1992; Wakil Sekretaris Umum PGI masa bakti 1989-1994 dan masa bakti 1994-2000; Wakil PGI pada Wadah Musyawarah Antar umat Beragama (WMAUB); Yayasan Pelayanan Pelaut Indonesia; dan Komisi Teologi BPK Gunung Mulia.
Sebagai seorang teolog yang concern terhadap pelayanan gereja di tengah masyarakat, ia juga aktif dalam berbagai organisasi a.l. Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI), Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), Yayasan BPK Gunung Mulia;
Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional; Sekretaris Umum Majelis Pendidikan Kristen (MPK) di Indonesia.
Dalam SR XIV PGI di Kinasih, November 2004, ia terpilih kembali sebagai Wakil Sekretaris Umum PGI masa bakti 2004-2009. Ia berminat pada bidang sastra, jurnalistik dan penulisan di bidang keagamaan, gereja dan masyarakat.
Selain menulis pada berbagai media massa, ia menulis narasi Natal untuk Perayaan Natal KORPRI Pusat & ABRI sejak tahun 1990 bahkan ia pernah membawakan Narasi Natal pada perayaan Natal KORPRI Pusat di Jakarta tahun 1990, 1991,1993, 1998. Bersama Menpan TB Silalahi, menulis naskah oratorium Natal KORPRI Pusat dan ABRI tahun 1995 dan 1996.
Dengan beberapa orang teman ia menyunting buku-buku, antara lain: “Gerakan Oikoumene:Tegar Mekar di Bumi Pancasila (BPK-GM, Jakarta 1990); “Fundamentalisme, Teknologi dan Agama-agama” (BPK-GM, Jakarta 1992); “Selama Hari Masih Siang dan Hidup Bercahya”; buku kenangan untuk M. Abednego (BPK-GM Jakarta 1993); “Pelaksanaan Undang-undang Perkawinan dalam Perspektif Kristen ” (BPK-GM Jakarta 1994); “Persebaran Firman di sepanjang zaman” (BPK-GM & LAI Jakarta 1994);
Juga buku Hubungan Gereja Negara & HAM” (BPK-GM Jakarta 1994); “Ds.W.J. Rumambi: Setelah Fajar Merekah” (Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1994); “Dialog Antar Umat Beragama : Membangun pilar-pilar keindonesiaan yang kukuh” (BPK-GM, Jakarta 1994); “Keadilan bagi yang lemah” (Panitia Penerbitan Buku HUT ke- 67 Dr Ihromi, Jakarta 1995); “Visi dan Misi dari Bumi Cenderawasih” (BPK-GM, Jakarta 1996).
Sementara buku-buku yang ditulisnya sendiri: “Himpunan Peraturan di bidang keagamaan” (BPK-GM Jakarta 1994), “Gerakan Pembaruan Muhammadiyah” (Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1995); “Iman Kristen dan Pergumulan Kekinian” (BPK-GM, Jakarta 1996); “Tempat dan peranan Yesus di hari kiamat menurut ajaran Islam” (Pustaka Sinar Harapan, Jakarta,1997); “Pemilu, GBHN & Visi Sosial Kemasyarakatan: Perspektif Gereja-gereja di Indonesia” (BPK-GM Jakarta 1998); “Gereja, Agama-agama & Pembangunan Nasional” (BPK-GM, Jakarta 1998);
“Partisipasi Kristen di bidang Pendidikan menyongsong milenium ketiga” (BPK-GM Jakarta, 1998); “Himpunan Peraturan di bidang Pendidikan” (BPK-GM, Jakarta 1999); “Identitas dan Ciri Khas Pendidikan Kristen di Indonesia antara Konseptual dan Operasional” (BPK-GM Jakarta, 2000); “Pesan-pesan Kenabian di pusaran zaman” (Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2001); dan “Menghidupi Angin Perubahan” (BPK-GM Jakarta 2005.
Ia menikah dengan Erny Sanuwiati tahun 1975 dan dikaruniai dua orang anak: Abdhi Khristianta Samuel (1976) dan Adeline Khristianti Debora (1981). e-ti/tsl