Puitis dan Suka Berimprovisasi
Glenn Fredly
[SELEBRITI] Syair bertemakan cinta nan puitis menjadi ciri khasnya dalam menciptakan sebuah lagu. Kemampuannya berimprovisasi saat menyanyi bisa membuat para pendengar yang kebanyakan perempuan ikut terbawa emosi.
Glenn Fredly, pemuda Ambon yang mengawali karir di dunia musik sebagai vokalis Funk Section sekitar tahun 1995. Saat tergabung di band itu, Glenn banyak menimba ilmu dari para musisi kawakan. Mulai dari segi teknis olah vokal yang baik, bermain musik, serta bagaimana menjadi seorang entertainer di atas panggung maupun di kehidupan sehari-hari.
Setelah tiga tahun bergabung dengan Funk Section, tahun 1998 Glenn memutuskan untuk keluar dari grup band tersebut. Ia kemudian membangun karirnya sebagai soloist. Album bertajuk Glenn menandai debut solonya. Dua tahun kemudian, Glenn merilis album kedua yang berjudul Kembali. Setelah menelurkan dua album, nama Glenn baru benar-benar melesat saat meluncurkan album ketiganya, Selamat Pagi, Dunia!. Salah satu hits dalam album yang dirilis tahun 2003 itu, Januari, digandrungi para pecinta musik Indonesia. Lagu yang berkisah tentang perpisahan antara dua orang kekasih itu sungguh mencuri perhatian publik. Sejak itu, pamor kebintangan dari pria kelahiran Jakarta 30 September 1975 ini semakin bersinar.
Karya-karya Glenn yang kebanyakan mengusung tema cinta nan puitis seakan menjadi ciri khasnya dalam menciptakan sebuah lagu. Selain itu, Glenn juga paham betul bagaimana memanjakan para penggemarnya saat tampil di atas panggung. Tak heran jika para audiensnya yang kebanyakan perempuan ikut terbawa emosi saat mendengar lantunan merdu dari pria berkulit hitam itu. Bukan hanya lewat lagu-lagunya, tetapi juga improvisasinya.
Tahun 2005, Glenn hadir dengan karya terbarunya, kali ini ia mengisi original soundtrack film romantis Cinta Silver. Dalam album itu, Glenn menciptakan 12 lagu yang beberapa di antaranya dibawakan bersama penyanyi lain seperti Red, Pazto, dan Parkdrive. Setahun berselang, atau tahun 2006, ia merilis dua album sekaligus, masing-masing bertajuk Aku & Wanita dan Terang.
Di tahun yang sama, tepatnya 3 April 2006, Glenn menikah dengan penyanyi blasteran Inggris, Dewi Sandra. Upacara pernikahan mereka yang dihelat di Uluwatu, Bali tertutup bagi insan pers. Sayang, pernikahan dua sejoli itu hanya mampu bertahan selama tiga tahun. Pada tahun 2009, keduanya resmi berpisah.
Tahun 2007, Glenn merilis Happy Sunday, albumnya yang ketujuh. Tahun berikutnya, sarjana komunikasi jebolan Universitas Moestopo itu merilis album yang berjudul, Private Collection. Setelah dua tahun menghilang dari peredaran, di tahun 2010, pria penganut Kristen Protestan yang taat itu meluncurkan album teranyarnya, Lovevolution.
Tak lama setelah merilis album pamungkasnya itu, Glenn dikabarkan mengundurkan diri dari panggung tarik suara untuk selanjutnya pulang ke kampung halamannya, Maluku. Namun belakangan, kabar tersebut dibantahnya. Iia menjelaskan tak pernah berniat untuk meninggalkan dunia yang selama ini telah membesarkan namanya. “Saya nggak pernah ngomong berhenti dari main musik. Saya bilang stop sejenak, dalam arti masih terus main musik,” ujar penggemar program talk show Kick Andy ini.
Soal rencana pulang kampung, Glenn memang mengakui memiliki sebuah rencana untuk membangun tanah kelahirannya. Tapi ia menolak untuk menceritakan lebih rinci tentang rencana tersebut. “Saya melihat Indonesia Timur. Saya terpanggil. Saya lahir di Jakarta, tapi root saya dari Timur. Bukan bicara tentang kesukuan, tapi nasionalisme. Bukan sesuatu yang harus didramatisir karena banyak informasi yang salah,” ucapnya.
Glenn mengaku, sejak empat tahun lalu telah mulai membangun Maluku. “Saya sudah punya rencana. Punya misi dan visi. Planning sudah sejak lama, tapi itu tadi, enggak usah didramatisir,” tegas pria yang pernah dikabarkan akan menjadi calon bupati itu.
Sebagai selebriti papan atas, Glenn memang tak hentinya diterpa kabar tak sedap. Mulai dari kehidupan percintaannya hingga diisukan mengidap penyakit mematikan. Namun dengan bijak semua itu hanya ditanggapinya sebagai angin lalu. Sebagai public figure, putra pasangan Hengky dan Linda ini sadar bahwa itu semua adalah risiko yang mau tak mau harus diterimanya.
Di tahun 2011, Glenn Fredly mengutarakan keinginannya untuk menghelat konser tunggal. Namun, Glenn mengaku belum bisa merinci rencana besarnya itu. Pemilik nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini malah menyebut obsesi lain pada 2011, merilis album Lovevolution dalam versi DVD.
Glenn juga tak menyebut rinci kapan bakal merilis album tersebut. Yang pasti, album berisi sekitar 10 lagu dengan durasi 100 menit itu merupakan rekaman live concert-nya ketika peluncuran album dengan judul sama di Singapura, Februari 2010. e-ti | muli, red